Chap 17

307 66 6
                                    


" Boleh ku masuk ?" Pond langsung menoleh ke arah pintu, dan melihat Perth sudah berdiri di depan pintu.

" Masuklah kawan..." sahut Pond, Perth lalu masuk dan duduk di depan Pond. Dengan senyum manis nya yang terukir di wajah tampan nya.


" Kau terlihat sangat bahagia, ada apa ?" kepo Pond, rasa penasaran nya begitu mendominasi dirinya saat ini karena melihat senyum Perth yang terlihat sangat misterius baginya.

" Tidak ada..." sahut Perth singkat.

" Memang nya aku tidak boleh tersenyum ?" tambah Perth.

Pond mengangguk sambil mengulum senyumnya." Dai...kau boleh tersenyum sepuas nya, tapi setidaknya...tolong beri aku clue na..."

Perth terkekeh, kemudian raut wajah nya berubah serius dan menatap Pond lekat.

" Aku akan kembali bekerja di sini, di rumah sakit ini..." ucap Perth.

" Baguslah, berarti...kalian sudah berdamai." Perth menggeleng, mematahkan dugaan Pond.

" Maksud mu ?" bingung Pond.

" Aku akan bekerja di rumah sakit ini, bukan hanya sebagai dokter...melainkan sebagai direktur di rumah sakit ini."


" Hah ?!" kaget Pond, seraya menatap Perth dengan tatapan tak percaya. Pond bahkan mengira kalau saat ini Perth sedang mengerjai nya.

" Aku pemilik saham mayoritas di sini, jadi aku berhak menjadi direktur di rumah sakit ini..."

" Tu_tunggu dulu...saham mayoritas ?" sela Pond, dan Perth menganggukkan kepalanya.


" Tapi_bukankah saham mayoritas di sini di pegang oleh 3 orang pemegang saham, dan dokter Luke salah satunya." cetus Pond.


" Paman Mok mengembalikan 15 persen saham nya kepada ku."

" Tuan Mok San ?" Pond menatap Perth semakin tak mengerti, karena tidak tau ada hubungan apa antara tuan Mok San dan Perth.


" Paman Mok adalah adik dari mendiang ibu ku..." jelas Perth.

Pond terdiam sesaat, mencoba menyimak semua perkataan Perth.

" Tapi Perth...itu artinya kau hanya memiliki saham 15 persen, lalu bagaimana kau bisa menjadi direktur di rumah sakit ini menggantikan dokter Luke...karna seperti kita semua tau kalau dokter Luke memiliki saham 25 persen...bukankah itu artinya dia pemegang saham tertinggi saat ini." ucap Pond panjang.

" Kau lupa, ada Tui San...dia itu mendiang ibu ku." cetus Perth.

Ucapan Perth seketika membuat Pond membelalakkan kedua matanya.
" Nyo_nya San ?" gugup Pond.

Perth mengangguk.
" Aku putra tunggal nya..." ucap Perth.

" Shia..." Pond menutup mulut nya, berusaha untuk tak berteriak saking senang nya.


Perth hanya tertawa melihat reaksi yang Pond tunjukkan saat ini.

Tok tok tok

Pintu pun terbuka setelah Pond menyuruh untuk masuk.

" Dokter Perth, ruangan dokter sudah siap...dan semua barang-barang dokter Luke sudah di keluarkan." beritahu Nan.

" Baik suster, terima kasih...dan mulai besok kau akan bertugas mendampingi ku. Nanti aku akan bicara dengan dokter Sin untuk mencari suster penganti untuk mengantikan mu..." ucap Perth.

Love and Lies ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang