Chap 18

358 61 11
                                    


" Ini yang kau mau !" Luke meletakan sebuah map di atas meja kerja Perth, dengan tatapan yang di penuhi amarah.

Dengan tatapan datar Perth membalas tatapan Luke, kemudian ia mengambil map itu dan membaca isi nya.

Bait demi bait Perth baca, hingga selesai. Dan di akhiri dengan senyum tipisnya yang tersungging di wajah tampan nya.

" Saint harus menandatangani nya dulu, baru kami resmi ber_"

" Sudah tau, tak perlu kau jelaskan lagi." cetus Perth, memotong ucapan Luke.

" I see...kau pasti faham, karena kau pernah bercerai..." gumam Luke.

Perth tak merasa tersindir oleh ucapan Luke, karna memang itulah kenyataan nya. Perceraian nya dengan Fah membuat Perth mengerti apa saja yang harus di lakukan dalam mengurus gugatan perceraian, dan kini Saint lah yang mengalami nya.

" Luke, terima kasih..." ucap Perth sungguh-sungguh.

" Untuk ?" tanya Luke tak mengerti.

" Untuk semuanya, karna kau sudah menjaga Saint dan Aron..." ucap Perth.

Luke sesaat terdiam.
" Perth...mungkin aku_akan pergi ke Paris, entah kapan aku akan kembali lagi..." lirih Luke, jujur saja Luke merasa kecewa dengan kenyataan yang kini ia alami. Kehilangan Saint dan Aron adalah satu hal yang paling ia takuti selama ini, namun Tuhan berkehendak lain dan mengariskan agar ia berpisah dari Saint dan juga Aron.


Perth beranjak dari kursinya, dan berjalan menghampiri Luke.
" Luke...bisakah kita bersikap profesional dan dewasa. Setidaknya untuk Saint..."


Luke tak menjawab nya.

" Saint pasti sedih, jika tau kau akan pergi ke Paris..." ucap Perth.

Terdengar helaan nafas Luke." Maafkan aku Perth...keputusan ku sudah bulat. Tolong sampaikan permintaan maaf ku untuk Saint...maaf kalau aku tidak bisa pamit kepadanya."


" Tolong jaga Saint dan Aron..."tambah Luke.

Luke merasa ini keputusan yang benar, dan baik untuk semuanya. Luke tak bisa membayangkan jika dirinya harus bertatap muka dengan Saint.
Luke tak ingin pertahanan nya runtuh dan menjadi lemah jika ia melihat Saint.

Merasa tak ada yang perlu di bahas lagi, akhirnya Luke pergi. Perth hanya bisa menatap kepergian Luke dengan tatapan datar nya.

Sesampainya di rumah Perth langsung menyerahkan berkas perceraian Luke dan Saint, untuk Saint tanda tangani segera agar bisa segera di urus oleh pengacara Luke.


Dengan tangan gemetar Saint menandatangani berkas perceraian nya, dan berusaha sekuat mungkin untuk menahan air matanya.
Namun sekuat apa pun Saint mencoba menahan nya, tetap saja air matanya menetes juga.


" Menangislah..." ucap Perth lembut, dan membawa Saint ke dalam pelukan hangat nya.

Usapan lembut Saint rasakan pada kepalanya, justru membuat tangisnya semakin pecah.

Perth tak bisa berbuat banyak untuk bisa menenangkan Saint saat ini, ia hanya melakukan sebisa nya agar Saint tenang dan berhenti menangis.

Setelah merasa Saint sudah mulai tenang, lalu Perth menuntun nya agar duduk di sofa.


" Sayang..." Perth menatap Saint lekat, dengan kedua tangan mereka yang saling mengenggam erat.

" Maafkan aku, aku cengeng..." sendu Saint.

Love and Lies ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang