Jangan lupa vote atau komen ya temen-temen, terima kasih:)
*
Jeno berkali-kali menggelengkan kepalanya melihat bagaimana mood Jaemin yang berubah-ubah hari ini.
Lima hari berlalu sejak Minji bilang akan pulang tapi tak kunjung pulang. Sejak Minji terakhir kali memberi kabar lewat pesan tapi sampai sekarang belum ada kabar lagi. Dan sejak Minji terlihat bersama laki-laki lain.
Dan lima hari berlalu setelah Jaemin akhirnya memutuskan untuk menerima hadiah Tuan Choi dengan baik. Ia menyukainya, menyukai hadiah itu karena menurutnya, Lia sangat patuh dan ia suka.
Pagi tadi, Jaemin menyunggingkan senyum tipis saat melihat sebuah pesan masuk dari Lia yang isinya meminta izin untuk mengerjakan tugas kelompok sepulang dari kampus. Tapi siang ini, wajahnya kembali masam saat melihat room chatnya dengan Minji.
“Jae, apa yang terjadi padamu?”
“Apa?”
“Minji dan Lia. Your girlfriend and your sugar baby. Haha, sounds good, right?” Jeno tertawa mengejek tapi Jaemin memilih membuang muka. “Ok, lupakan. Begini, aku ingin menanyakan perkembangan kasus yang kau cari selama ini. Bagaimana?”
Kembali mengingat satu hal yang ia cari selama ini yaitu sosok kecil yang dulunya selalu menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Jaemin memilih beranjak dari kursinya dan duduk di depan Jeno.
“Tuan Choi menjual semua manusia ke luar negeri. Tujuannya hanya luar negeri. Jadi, untuk saat ini satu hal yang bisa aku pastikan yaitu adikku kemungkinan berada di luar negeri.”
“Oh my god. Jadi?”
“Entah, aku belum tahu rencana selanjutnya. Terlalu mengejutkan sampai aku terdiam waktu Tuan Choi menceritakan semuanya. Luar negeri itu banyak, Jen. Berbagai macam negara dan aku tidak tahu ke mana harus mencarinya.” Jaemin memijit pelipisnya.
Jeno ikut merasa pusing. Menyaksikan bagaimana selama ini Jaemin begitu gencar mencari adiknya yang selama ini terpisah darinya.
Namanya Cassandra. Sosok kecil yang dulunya tidak ia sukai karena anak itu adalah hasil perselingkuhan ibunya dengan pria lain. Dengan kata lain, Cassa adalah adik tirinya. Berbagi ibu yang sama dengan ayah yang berbeda. Tapi waktu itu, Cassa dibawa pergi oleh ayahnya setelah ibunya dan pria itu bercerai. Lalu satu permintaan dari ibunya saat akan menutup mata berhasil mengubah rasa tidak sukanya menjadi rasa ingin menyelamatkan.
“Jae, tolong cari di mana Cassa berada. Jangan biarkan dia lebih lama bersama pria itu, dia tidak akan bertahan lama.”
“Maksud Ibu?”
“Kau pasti sadar kalau Cassa sering terlihat memiliki memar pada bagian tertentu di tubuhnya atau kadang luka kecil. Itu karena ayahnya memukulnya. Menganiayanya sampai terluka dan ibu tidak bisa membelanya. Kalau ibu ikut campur, dia akan semakin dipukuli.”
Jaemin memang tidak peduli pada anak itu, tapi kalau masalahnya sampai separah ini maka tidak ada toleransi lagi.
“Tidak ada alasan jelas kenapa ayahmu memukulnya. Pria itu hanya melampiaskan sakit hatinya kalau misalnya kalah judi, kalah bersaing dengan rekannya. Sasarannya pasti Cassa. Jadi ibu mohon, tolong cari di mana Cassa berada dan bawa dia bersamamu. Ibu hanya percaya padamu. Ibu tahu kau tidak menyukainya tapi kalian berbagi rahim yang sama. Jadi, ibu mohon padamu. Terima dia.”
Itulah sebabnya sampai saat ini Jaemin masih terus mencari Cassa. Walaupun 13 tahun berlalu, tapi Jaemin masih terus mencarinya. Saat itu umurnya baru menginjak 20 dan ia langsung dihadapkan dengan perusahaan peninggalan ibunya serta dituntut untuk mencari Cassa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE ME [JAELIA✔️]
FanfictionLia meminta dan memohon untuk diselamatkan supaya bisa terbebas dari rasa sakit fisik. Tapi setelah itu, setelah ia merasa bebas, ia malah tersakiti secara batin. 2022. ©dear2jae