Seven

1K 222 35
                                    

Jangan lupa vote atau komen ya temen-temen, terima kasih:)

*

Tuan Choi kembali menyambut kedatangan Jaemin dengan senyuman hangat. Padahal hari ini ia ada jadwal rapat tapi ia tunda demi Jaemin. Demi partner kerjanya yang sudah memberinya banyak pundi-pundi.

Suguhan teh hangat menyambut Jaemin di ruangan Tuan Choi. Lalu sebelum mengatakan maksud dan tujuan kedatangannya kali ini, ia menyeruput tehnya. Mereka hari ini bertemu di kantor Blue Sky Ent. Rumah bagi banyaknya talenta yang dihasilkan oleh perusahaan itu.

Jaemin tahu bahwa kedatangannya saat ini mungkin tidak akan berjalan mulus sebab ia tahu bagaimana perangai Tuan Choi yang tidak akan mau berurusan dengan sesuatu jika tidak ada kaitannya dengan uang. Karena yang ada di dalam otak pria itu hanya uang dan uang.

“Ada apa, Tuan?” sapa Tuan Choi. Membuka suara ketika mereka sudah duduk berhadapan.

“Begini, kemarin anda bilang bahwa anda akan membantu saya jika saya ingin perempuan yang sesuai dengan kriteria saya..”

“Tentu, katakan saja. Saya masih ingat bahwa saya pernah mengatakannya dan saya akan membantu anda dengan senang hati.” Tuan Choi langsung menyela, memperlihatkan ketertarikannya akan hal yang dibicarakan oleh Jaemin saat ini.

Sebelum melanjutkan ucapannya, Jaemin mengambil napas dalam-dalam. Ia tahu bahwa Tuan Choi akan terkejut mendengarnya atau bisa saja langsung menolak mentah-mentah keinginannya.

Mendengar pengakuan Lia kemarin bahwa ia belum pernah melayani pria manapun sebelum dirinya membuat Jaemin sadar bahwa Tuan Choi memang menyayangi perempuan itu lebih. Entah dalam segi apa yang pasti, Lia berharga bagi Tuan Choi.

“Sebelum itu, saya ingin bertanya. Hm.. Lia belum pernah melayani pria selain saya, ya?”

“Jadi, anda sudah menikmati hadiah dari saya?” basa-basi Tuan Choi dengan senyum tipis yang dibalas dengan anggukan ragu dari Jaemin. “Ya, saya belum pernah memberikannya pada orang lain sebelum anda. Anda yang pertama.”

“Kenapa?”

“Kalau anda jadi saya, anda pasti akan melakukan hal yang sama. Dibanding anak saya yang lain, Lia memiliki pesona lebih dengan kata lain Lia memiliki paras yang cantik bahkan sangat cantik. Tubuhnya bagus, semua yang ada pada dirinya menurut saya sangat sempurna. Bahkan perilakunya sangat sopan dan penurut. Saat ini saya memang sedang membandingkannya dengan anak saya yang lain tapi itu memang kenyataannya. Lalu kenapa saya memberikannya pada anda? Karena yang paling berharga harus diberikan bagi mereka yang mau mengeluarkan uang lebih.”

See, uang dan uang. Otak Tuan Choi dipenuhi oleh satu kata yaitu uang. Mengesampingkan kebahagiaan anak-anaknya demi uang.

“Saya ingin Lia, Tuan,” final Jaemin yang langsung membuat Tuan Choi terdiam. “Bagaimana jika saya ingin Lia, apakah anda bersedia memberikannya pada saya? Anda bilang bahwa anda akan membantu saya apapun permintaan saya.”

Raut wajah yang semula melunak itu berubah kaku. Tatapannya berubah agak tajam seiring dengan bibirnya yang terkatup rapat setelah mendengar permintaan Jaemin.

“Maaf, untuk permintaan yang satu ini, saya tidak bisa memenuhinya. Saya lebih baik memberikan anak saya yang lain dari pada harus Lia. Saya lebih baik mencarikan anda yang lain, kalau bisa yang mendekati selera anda dari pada harus Lia. Maaf Tuan Na, saya tidak bisa.” Tuan Choi menolak mentah-mentah permintaan Jaemin.

“Tapi saya tidak mau yang lain. Saya maunya Lia, Tuan.”

“Tidak bisa.”

Jaemin sedikit melonggarkan dasinya kemudian diam sejenak sambil memikirkan langkah selanjutnya. Tebakannya kalau Tuan Choi tidak akan mengizinkannya benar. Jawaban langsung Tuan Choi sangat tegas dan sepertinya urusan kali ini tidak akan mudah.

SAVE ME [JAELIA✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang