Sepulang sekolah,para anggota inti Lion gang merencanakan akan jalan jalan sore pada hari ini, mereka berniat untuk mengitari sekeliling kota. Ya tentu saja,besok mereka akan melaksanakan ibadah puasa.
Vando,pria itu tampak sangat tampan dengan kaos hitam polos dibaluti oleh jaket kebanggaan Lion gang serta memakai masker berwarna hitam, sungguh membuat ketampanannya semakin menonjol.
Teman teman vando yang lain juga beroufhit sama seperti vando dan yang sangat tak boleh terlupakan adalah jaket kebanggaan Lion Gang.
Disisi lain,Dinda mengenakan celana jeans kulot berwarna Dongker dengan kaos hitam polos. Begitupun dengan Abbie dan yang lainnya, mereka menggunakan pakaian yang sama,hanya saja Dinda menambahkan nya dengan jaket Lion gang.
Semua tampak sudah siap dan akan berangkat. Disisi lain, tampak Nolan yang sedang mengomel kepada Alya,entah apa yang mereka bicarakan,yang pasti setiap bertemu maka mereka akan bertengkar seperti anak kecil.
"Siapa suruh makek baju itu Hmm?" Dingin tapi mampu membuat Alya terdiam dan langsung kicep.
"Tuker bajunya,tuh liat kependekan" Nolan memandang kearah baju yang Alya kenakan,sengat pendek bahkan perut gadis tersebut sedikit kelihatan.
"Tapi Alya nggak bawa baju ganti" gadis tersebut tampak menggembungkan pipinya kecewa,ia menunduk kepalanya dalam.
Nolan,pria tersebut langsung melepas jaket yang ia gunakan dan langsung mengenakannya ke tubuh mungil Alya" yuk naik, nggak usah bengong gitu" Nolan paham akan apa yang tengah di rasakan oleh Alya.
Alya pun menaiki motor ninja milik Nolan dan memeluk pinggang ramping tersebut, Nolan hanya tersenyum melihat tingkah Alya.
Abbie,gadis tersebut hanya berdiri tegak di sana,ia tidak bergerak ataupun melakukan sesuatu" yok naik" vando paham akan Abbie,ia sedikit menyesali kejadiannya di sekolah tadi.
Abbie terus diam saja,bahkan diatas motor pun hanya ada keheningan. Gadis yang biasanya sangat cerewet kini berubah menjadi diam.
Kini mereka semua berhenti disebuah puncak didekat kota, terlihat dari atas jalanan yang ramai serta matahari yang mulai tenggelam. Suasana yang sungguh pas untuk beberapa pasangan yang berada disana.
"Mau makan apa?"tawar vando kepada Abbie yang sejak tadi hanya mendiaminya.
"Nggak mau apa apa"Abbie pun mulai melangkahkan kakinya menuju salah satu kursi yang berada di puncak tersebut.
Sebenarnya sejak tadi ia belum makan,tapi karna ego yang terlalu tinggi ia rela menahan lapar.
Vando ikut duduk di samping Abbie sambil menyuguhkan sebotol minuman kearah Abbie.
Gadis tersebut tak menerima uluran minum dari vando,ia pun memutuskan untuk pergi menjauh dari pria tersebut.
Terlihat teman temannya bersama pasangan masing-masing,dan ada juga yang sibuk berfoto,serta memperebutkan makanan seperti El dan Dinda. Ya kedua pemuda pemudi itu tak henti hentinya bertengkar.
Karena teman-teman nya tengah sibuk dengan aktivitas masing-masing, Abbie pun memutuskan untuk kembali turun dan duduk di halte.
Disisi lain. Vando, pria itu tengah mencari keberadaan Abbie yang tadi sempat meninggalkan nya. Pria itu sudah mencari di sekeliling,tapi tak kunjung ia temui. Akhirnya vando memutuskan untuk kejalanan mencari keberadaan Abbie. Saat vando melihat Abbie, gadis itu sudah terlebih dahulu masuk kedalam bis.
Vando memutuskan untuk berlari mengejar bis tersebut. Untung saja Abbie duduk disamping jendela, gadis itu tampak tidak baik baik saja.
Vando terus mengejar bis tersebut namun kecepatan bis tersebut semakin tinggi membuat vando tak mampu mengejar nya. Vando pun berlari kearah motor nya yang tidak jauh terparkir disana.
Vando mulai mengejar bis yang ditumpangi Abbie, wanita tersebut tampak kecewa dan hatinya sedang tidak baik baik saja"bie,turun dulu bie" vando terus menepuk jendela bus tersebut, Abbie hanya memandang sekilas kearah vando.
"Sana aja,aku pengen sendiri,jangan ganggu aku" semua orang sudah berfokus kearah pasangan ini"sana,aku benci liat kamu" Abbie berteriak sejadi-jadinya tanpa rasa malu sedikit pun.
Tanpa disadari oleh vando, ratusan anggota Lion gang sudah berada dibelakangnya yang membuat vando sedikit mengangkat bibirnya ke atas.
Mereka semua langsung berpencar dan mengepung bis tersebut. Seketika bis itupun berhenti,para penumpang sedikit terlihat heboh melihat gerombolan anak anak muda yang mengelilingi bis yang mereka tumpangi,Nolan yang paham akan itu langsung menenangkan para penumpang disana"ibu bapak,tenang dulu ya,kita bukan orang jahat. Pak minta waktunya sebentar ya" Nolan,pria yang berjiwa tenang itu berhasil menenangkan keributan didalam bis tersebut.
"Bie, kenapa?"Vando,pria itu mendekat kearah Abbie. Tidak biasanya Abbie Semarah ini,hal itu sangat membuat vando bingung.
"Mending lo pulang daripada nyari keributan disini" secara langsung Abbie mengusir vando tanpa memandang ke arah pria tersebut.
"Aku nggak bikin keributan,aku cuma minta waktu kamu sebentar"vando terus saja membujuk gadis tersebut.
"Pergi vando,kalau kamu nggak pergi aku yang bakal pergi" ketua gang yang terkenal galak ini hanya mampu dikalahkan oleh Abbie dan mamanya. Vando pun menunduk sambil keluar dari bis tersebut.
Sebanyak dua ratus anggota Lion gang hanya memandang iba kearah ketua nya ini. Bis tersebut pun mulai bergerak meninggalkan jalanan yang ramai tersebut, karena merasa kecewa,vando pun langsung menghempaskan helm yang semula ia pegang dan langsung melempar nya kejalanan.
"Gw benci berada di posisi ini" vando tak henti-hentinya berteriak sekencang mungkin.
Teman temannya yang lainpun mulai mendekat kearah vando dan memeluk pria tersebut secara bersamaan, tanpa jelas bahwa Vando tengah menangis" ketua gang kok lemah, nggak boleh nyerah dong, yok semangat lagi kita bakal bantu"Nolan memberikan sedikit semangat kepada sahabatnya ini.
"Thanks,kalau mau pulang duluan aja"vando pun mulai melangkahkan lunglai kearah motor nya yang terparkir ditepi jalan.
Nexx?
Sedikit sedikit dulu ya, sorry sekarang up nya nggak sesering dulu.Jangan lupa follow dulu sebelum baca vote+komen.
Spam😉
See you:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Abbiella[On Going]
Teen Fiction"Mau gw mati sekalipun gw tetap jaga Lo." "Kek nya kebalik deh,gw duluan yang bakal pergi." "Kalau bisa sama sama kenapa harus sendiri?" Cover:edit Start: 9 Januari 2022 Finis: belum pasti,tapi kalau bisa sih akhir Mei 2022. "Van kalau gw mati giman...