Lima belas

2 7 0
                                    

"Apa Sandra di culik"sentak vando mendengar ucapan Ilham.

"Iya van,ni kalau lu nggak percaya liat aja"balas Ilham sambil menyodorkan hp nya kehadapan vando,di sana terlihat jelas ada orang misterius yang mengirim pesan menggunakan nomor tersebut.

"Sialan,kita harus nolongin Sandra sekarang"gerutu vando saat membaca pesan tersebut.

"Yakin mau bantuin Sandra, Abbie apa kabar"gumam Alva yang membuat vando tak bisa berkutik.

Dengan sedikit emosi vando memukul tembok,entah apa yang ada dipikiran pria tersebut,bisa bisanya ia memikirkan Sandara"bodo amat,kalian mau bantu silahkan,kalau nggak mau gw pergi sendiri"ucap vando mulai melangkah mengambil kendaraan nya.

"Lelaki bodoh"gumam Alva yang mampu didengar oleh El.

***

Vando sekarang tengah berada di gudang tua, menurut pesan yang dibacanya tadi,Sandra dikurung di gudang tersebut,tanpa pikir panjang vando langsung masuk kedalam gudang tersebut. Vando tidak pergi sendiri,ia ditemani oleh Gani dan juga Nolan, entah kenapa Nolan memiliki perasaan tidak enak,jadi ia memutuskan untuk menemani vando.

"Sandra"teriak vando yang tak henti-hentinya dari tadi memanggil nama tersebut.

"Lu dimana san"gumam vando. Nolan yang melihat gelagat vando merasa aneh.

Mereka sudah mengelilingi seluruh ruangan tersebut, kecuali satu ruangan yang menjadi topik perhatian Nolan.

"Van coba kita cari di ruangan itu"ucap Nolan sambil menunjuk ruangan berpintu coklat tersebut.

Mereka kini tengah berada di depan pintu tersebut,tanpa lama lama,vando langsung mendobrak pintu tersebut. Terlihat jelas, seorang wanita lebih tepatnya Sandra tengah diikat di atas kursi dan mulut yang diberi selotip.

"Sandra"teriak vando yang melihat keadaan Sandra.

Vando segera melepaskan ikatan yang mengikat tubuh Sandra, ikatan tersebut telah terbuka,tanpa lama lama vando langsung mendekap tubuh Sandra,Nolan dan Gani yang melihatnya hanya terheran heran.

"Kamu dari mana aja"ucap vando yang masih senantiasa memeluk tubuh Sandra.

"Aku takut Van,aku takut nanti orang itu nyulik aku lagi"balas Sandra mengeratkan pelukannya.

"Tenang ada aku,aku bakal selalu jagain kamu,aku nggak akan segan segan hukum orang yang udah nyulik kamu"ucap vando meyakinkan Sandra. Tidak dengan orang yang memakai pakaian serba hitam yang berada di pojok ruangan tersebut, ia hanya menyaksikan dengan berderai air mata, karena tak tahan, sosok misterius tersebut pergi,hanya Nolan yang dari tadi menatap seorang misterius tersebut,Nolan hanya menatapnya saja tanpa memberi tahu vando,Nolan makin merasa heran dengan semua ini.

Kini mereka tengah sampai di markas Lion gang,vando membawa Sandra kesana agar sedikit mengistirahatkan tubuh nya.

"Gimana ceritanya,kok Sandra bisa diculik"serkas El yang tiba-tiba muncul.

"Gw juga kurang tau,gw jadi penasaran sama orang yang nyulik Sandra"gumam vando terheran heran.

"Ketemu juga lu,kirain udah mati"ucap Alva yang sejak tadi hanya diam sambil memperhatikan bukunya.

"Apa apaan lu Va, kalau ngomong santai dikit Napa"balas vando dengan emosi yang menggebu-gebu.

"Beneran udah lupain Abbie,laki laki pengecut"ucap Alva  yang langsung pergi dari hadapan vando.

Abbiella[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang