Empat belas

3 6 0
                                    

Abbie berjalan menyusuri koridor sekolah,tanpa nya gadis itu sedang tidak bersemangat,mood nya terlihat buruk,Clara dan Dinda yang melihat itu pun sangat bingung,tidak biasanya gadis seceria Abbie hanya diam sambil menunduk kan kepalanya.

"Bie"panggil Clara hati hati.

"Hmm"jawab Abbie singkat.

"Lu kenapa nggak bisanya kek gini"tanya Dinda bingung.

"Gpp"jawabnya lagi,kali ini teman temannya sudah sangat merasa bingung melihat tingkah Abbie.

Saat melewati koridor, Abbie tidak sengaja berpapasan dengan anggota Lion gang, Abbie yang melihat kehadiran vando yang mulai mendekat ke arahnya hanya menunduk dalam.

"Hai"sapa vando ramah.

"Hai kak"jawab Clara dan Dinda.

"Bie kok diem aja kenapa"tanya vando bingung.

"Gpp"balas Abbie dan langsung melangkahkan kakinya menuju kelasnya.

Semua yang berada di situ heran,tidak biasanya Abbie bersikap seperti ini.

"Salah gw apa ya"tanya vando kepada teman temannya.

"Lu nyakitin hati dia kali"terka El.

"Tadi malam pas gw nganterin dia pulang baik baik aja"jawab vando mulai berfikir.

"Tapi Abbie dari tadi emang diam diam aja kak,dan aku juga kaget liat dia bawa motor ke sekolah"jelas Dinda memberi tahu vando.
Vando yang mendengar itu hanya mempernyit bingung.

***

Abbie sekarang sudah memasuki ruang kelasnya,yaitu kelas XI IPA 2.
Ruangan tersebut terlihat sepi,hanya ada Abbie dan Skala di sana, skala adalah ketua kelas dan juga pembimbing ekstrakulikuler yang ada di SMA Garuda.

Skala hanya berfokus pada buku yang ada ditangan nya, begitu juga dengan Abbie.

"Tumben lu sendiri"tanya skala kepada Abbie yang masih berfokus pada buku nya.

"Ya lagi pengen aja"balas Abbie tanpa melihat ke arah skala.

Tanpa Abbie sadari, skala ternyata sudah duduk di sampingnya.

"Udah sarapan"tanya skala yang langsung mendapat gelengan dari Abbie.

"Gw bawa nasgor,ni untuk lu aja"ucap skala sambil menyodorkan bekal nasi berwarna hijau muda kehadapan Abbie.

"Lu nggak makan"tanya Abbie yang mulai menatap skala.

"Gw udah sarapan di rumah tadi,ni buat lu aja,kalau nggak di makan gw marah"ucap skala yang langsung meninggalkan Abbie.

Abbie hanya mempernyit bingung,tumben sekali seorang skala berbaik hati kepada nya, padahal skala ini adalah tipe cwok yang tidak peduli.

Tanpa disadari oleh Abbie,ternyata vando sejak tadi berada di pintu,ia menyaksikan bahwa skala memberi bekalnya Kepada Abbie,tanpa lama lama vando pun beranjak dan pergi dari tempat tersebut. Abbie yang melihat kehadiran vando yang langsung pergi hanya dapat menghela nafas berat,ia sangat pusing,ia bingung bagaimana agar ia bisa memutuskan hubungan dengan vando.

Saat jam istirahat telah tiba, Abbie berjalan menuju kantin,saat di jalan Abbie melihat seorang gadis yang sepertinya tengah kebingungan,tanpa menunggu lama Abbie langsung mendatangi gadis tersebut.

Abbiella[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang