Pertemuan mereka berlangsung selama empat bulan. Dua pekan untuk saling mengenal, sisanya kehidupan setelah pernikahan. Bermula dari kotak yang semula kosong kemudian diisi dengan memori yang mereka ciptakan bersama. Hubungan mereka terbilang cukup harmonis, seakan hidup dipenuhi dengan cinta yang manis. Selama itu, Juan Liera memberikan seluruh cintanya kepada Leoxisier Dean. Sedangkan Leo memberikan kehangatan, kelembutan, kepedulian, dan kasih sayang seperti yang Liera butuhkan.
"Bulannya ... indah, bukan?"
Leoxisier Dean, menyatakan cinta untuk pertama kali pada Liera saat bulan berada di puncak keindahannya. Taburan bintang menambah eksotisme malam semakin cantik seperti wanita yang dijadikan pusat semesta oleh pria Dean itu. Memang bukan kalimat 'Aku mencintaimu' yang Liera dengar. Akan tetapi, istilah Jepang 'Bulannya indah, bukan?' itu memiliki artian 'Aku mencintaimu' dan itu berhasil membuat Liera terhanyut dalam perasaan dengan gejolak yang sulit diartikan. Liera sendiri sebenarnya bukan wanita yang mudah larut dalam perlakuan manis, tetapi itu seakan menjadi pengecualian untuk pria seperti Leo.
Namun, apakah yang mereka anggap sebagai cinta itu benar adanya? Semua terasa abu-abu tepat pada bulan kelima, di mana itu merupakan perpisahan bagi keduanya.
Liera berpikir jika dirinya tidak pernah benar-benar mengenal sosok Leo. Pria itu seolah dapat menyembunyikan sisi yang selama ini gelap. Sungguh ironis bagi hubungan yang terjalin dengan cinta yang tertanam di dalamnya. Kekecewaan, rasa sakit, dan kebencian menyayat hati menggantikan semua memori indah. Kecewa sebab merasa telah dibohongi dan tak ada rasa kepercayaan di dalamnya. Rasa sakit muncul begitu saja karena semua hal yang terjadi. Dan kebencian telah membutakan cinta yang sempat hadir.
Pastinya ada sebab mengapa mereka sampai memilih untuk mengakhiri segalanya.
Sejujurnya Liera adalah seorang Informan gelap, bekerja hanya pada mereka yang berani membayarnya dengan harga fantastis untuk satu informasi yang didapatkan. Sebab, keahlian dan kecerdasan yang tinggi tak bisa didapatkan dengan cuma-cuma, karena menurutnya semua hal di dunia ini harus diberikan imbalan yang setimpal. Jika Liera salah langkah sedikit saja, nyawanya yang menjadi taruhan.
Untuk menutupi kehidupan gelapnya, hidup membaur dengan rakyat biasa tidak cukup jika Liera tidak bekerja atau memiliki kekasih seperti manusia pada umumnya. Maka Liera menjadi seorang barista di sebuah kafe yang dibangun oleh temannya sesama Informan seperti dirinya, Acasha Lau. Dan temannya itu juga yang sempat membuat Liera gila ketika harus menuruti ucapannya untuk memiliki seorang kekasih.
Lelah menolak. Liera mulai berkencan dengan beberapa pria. Awalnya, Acasha sempat dibuat frustrasi karena tak ada satu pria yang bisa memikat hati Liera. Sampai akhirnya, Liera bertemu dengan Leoxisier Dean. Mereka menjalin kasih dan kemudian menikah. Tetapi tak disangka jika Leo ternyata juga memiliki kedok lain. Ada sebuah fakta yang begitu mengejutkan dari sosok pria itu. Dan itu, lebih mengerikan dari pada Liera yang merupakan seorang Informan.
Malam di mana Liera mendapat kabar dari temannya jika Leo masuk ke dalam salah satu kamar hotel yang diduga memiliki hubungan dengan wanita lain. Liera mendatanginya, bukan karena Liera tak percaya pada Leo dan menganggap dugaan temannya itu benar. Tetapi Liera mendatangi Leo hanya ingin memastikan jika kepercayaannya tak akan semudah itu dihancurkan oleh kedatangan orang ketiga.
Namun setelah masuk ke dalam kamar itu, Liera termangu. Orion-nya membola sempurna. Terlalu terkejut mendapati hal apa yang tengah terjadi di hadapannya, bukanlah perselingkuhan.
Liera melihat sisi yang bertolak belakang dari suaminya. Dingin. Kejam. Sadis. Sorot mata kelam yang membunuh. Sangatlah berbahaya. Apalagi melihat sosok yang tergeletak tanpa nyawa tepat di depan Leo. Tubuh Liera meremang. Liera seolah tak pernah mengenal pria yang kini tengah menatapnya dingin.
Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa Leo sebenarnya? Pikiran Liera hanya tertuju pada dua kemungkinan, tetapi ia seolah tak ingin mempercayai itu. Atau mungkin, Liera tak bisa menerimanya.
Saat itu juga, Liera memutus ikatan di antara keduanya. Liera tahu satu hal, pekerjaan Leo sebagai pebisnis hanyalah sekedar untuk pengecoh—menutupi pekerjaan Leo yang sebenarnya. Apakah alasan Leo menikah juga sama dengan Liera? Atau ada alasan lain?
Melupakan memang bukan perkara yang mudah, tetapi yakinlah usaha akan memperindahnya.
Itulah yang selalu Liera pikiran. Liera tak ingin mengambil resiko untuk nyawanya sendiri, maka ia harus mengubur semua kenangan bersama Leo. Walau Liera meminta Leo untuk berhenti, hanya akan menambah rasa sakit, benci, kekecewaan itu semakin besar karena adanya penolakan yang lebih menyakitkan. Liera tahu itu sangatlah mustahil untuk dilakukan. Liera juga sangat paham bagaimana cara kerja sistemnya.
Jujur saja, Liera itu sangat takut pada kematian. Dia akan mempertahankan hidupnya dengan cara apa pun agar dirinya tetap aman. Liera tak mau terlibat dengan Leo dan nyawanya bisa terancam. Liera tak mau hal itu terjadi. Tidak mau! Dan alasannya memilih untuk berpisah adalah keputusan yang tepat. Leo terlalu berbahaya untuk Liera. Karena jika tetap berada di sisi Leo sama halnya seperti membangun pemakamannya sendiri. Liera tak ingin jika mereka para penjahat kelas atas mengetahui siapa dirinya, apalagi jika Liera pernah mengorek informasi dari salah satunya. Sungguh, benar-benar bahaya dan sudah pasti itu akan mempermudah jalan Liera menuju kematian.
Juan Liera bersumpah dirinya tak akan menyesali keputusannya, karena Liera tahu jika Leoxisier Dean merupakan seorang mafia and killer.
To Be Continued.
![](https://img.wattpad.com/cover/305827946-288-k277313.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Povýšený • Leo Xodiac [M] ✔
أدب الهواة[M/A. Romance Action Dark Angst] Salahkan Acasha Lau yang memaksa Juan Liera untuk memiliki seorang kekasih. Membuat Liera jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap Leoxisier Dean, sampai akhirnya mereka menikah. Tapi ternyata, Leo seorang mafia...