20 • Jeho Láska Umírá

66 10 6
                                    

Ini untuk pertama kalinya Leo masuk dan melihat bagaimana tempat yang digunakan Kai untuk menyekap Liera. Pertama kali dan tak akan pernah terjadi lagi. Sakit. Hatinya tercabik-cabik tepat ketika ia menatap seluruh tubuh cantik itu penuh lebam. Keindahan itu telah tergores dengan tragis. Leo tak pernah mengira jika ia sudah begitu terlambat sampai sejauh ini. Air wajahnya kaku, penuh amarah. Rahang tegas itu terlihat geram. Kepalan tangan yang siap menghantam pun menghancurkan semua yang ada di sana.

Saat itu juga Liera dapat melihat, ada sesuatu dengan wajah tampan itu. Bukan hanya kilat amarah, akan tetapi atensinya mendapati sudut bibir Leo terdapat bercak darah. Liera pun dapat menduga jika untuk masuk sampai sejauh ini, pasti tak mudah. Leo seperti baru saja melawan sekumpulan serigala di dalam sarangnya.

Seperti itulah Leo. Dia bisa turun ke lapangan dengan tenang seperti sekarang. Begitulah ia mendapatkan julukannya—Claus. Bisa membunuh dengan sangat mudah, lihai, rapih, tidak tercium adanya kegagalan.

Liera tak pernah mengira jika Leo akan semarah ini. Sungguh tak dapat diduga. Semua kacau. Sangat kacau. Bagaimana sosok itu berkeinginan kuat untuk membantai habis semua yang ada di sana. Menghancurkan dengan genggaman tangan yang terkepal kuat, erotisnya ketika kini tengah berkali-kali dipergunakan untuk menghantam dengan sangat tak manusiawi.

Bukan gila lagi, namun ini lebih pantas disebut menggila. Terlalu berlebih di atas kendali. Murka. Leo sudah tak dapat membendung emosinya. Dan kendalinya menuntut untuk membantai habis semua orang yang menjadi penyebab cintanya seperti ini. Liera itu cintanya. Dunianya. Maka ia tak akan melepaskan mereka yang dengan berani telah membuat cintanya sekarat pun terkapar di tanah kotor.

Liera sempat takut jika Leo akan terluka ketika menghadapi mereka semua hanya seorang diri saja. Namun ketenangan datang di saat satu persatu penjaga di sana tumbang akibat tembakan jarak jauh. Tidak hanya Kai, semua yang berada di sana tengah kebingungan dengan apa yang terjadi. Tak di sangka pelakunya merupakan pengusaha gila yang kini ikut turun tangan.

Aeolus Sing datang dengan snaper jarak jauhnya, membasmi habis penjaga yang lewat di pandangannya. Tentunya ia tak sendiri, ada Lexmedivh Fach di sana. Dan jangan lupakan wanita cantik di samping pria Fach itu—Acasha Lau—yang melapor ketika kehilangan sinyal Liera sewaktu melakukan tugas.

Mereka sedang berada di atap gedung tinggi yang berdiri kokoh di seberang, mengarah pada gedung tua itu di mana para target berada dan harus segera disingkirkan. Jauh—tetapi dapat terlihat jelas dengan kacamata yang mereka miliki, ditambah cara pandang Sing yang selalu berbeda dengan kebanyakan orang. Mata elangnya memang tak tertandingi.

Bantuan lain datang yang dipimpin oleh sang Gangster. Dae Zayyan bersama dua temannya—Cho Beomsoo dan Hyungsik Wang. Menyelesaikan masalah dua kali lebih cepat. Semua penjaga di sana telah terkapar di tanah. Tersisakan Kai yang masih setengah sadar dengan luka yang cukup parah tentu pantas ia dapatkan.

Merasakan situasi aman, Leo berlari ke arah Liera. Merengkuh lembut tubuh penuh lebam itu. Leo mengambil napas panjang guna menatap kedua manik indah wanita itu.

Sejemang, Liera dapat merasakan sentuhan jari-jemari lembut pada pelipisnya, lalu mulai mendengar bisikan di telinganya. "Kau tak apa?" tutur Leo bergetar hebat. Liquid bening itu terjatuh. Liera tak menyangka jika Leo memiliki sisi seperti ini. Sisi yang tak pernah Liera bayangkan sebelumnya, sebab itu sangatlah mustahil untuk sosok sepertinya. Ya, sisi di mana pria itu takut kehilangan. Teramat takut kehilangan sosok wanita yang dicintainya.

Kai terkekeh melihat adegan di hadapannya. Tentu mengundang atensi Leo untuk menoleh ke arahnya. Belum sempat Leo berucap, Kai lebih dulu mendahului ucapannya. "Leoxisier Claus Dean, senang kita bisa bertemu lagi. Sudah lama bukan semenjak kejadian di tahun itu? Di kediaman keluarga Juan. Keluargaku, keluargamu, dan kita—" ungkap Kai dengan batuk yang tak dapat ditahan.

Povýšený • Leo Xodiac [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang