15 • Pokušení

90 24 6
                                    

Little [M]

Liera benar-benar tidak bisa tidur jika seperti ini. Bagaimanapun juga orang yang duduk bersandar pada punggung ranjang tepat di sebelahnya merupakan sosok yang pernah mengisi kekosongan dalam hatinya. Walau kelihatannya Liera tertidur dengan tenang, namun jujur saja ia sama sekali tidak tertidur, di dalam hati maupun pikirannya sedang terjadi badai lebat yang bergerumuh tanpa membiarkan ketenangan mengisi sedikit ruang di dalam sana.

Merasakan kepalanya tak berdenyut sehebat lima jam yang lalu, Liera mengambil posisi duduk yang tentunya langsung membuat Leo menoleh sekaligus bertanya apa ada sesuatu yang ia inginkan. Namun Liera memilih bungkam dan perlahan berjalan tertatih-tatih untuk keluar kamar. Liera merasa jengah harus berpura-pura tidur, lebih baik berada di ruang tengah walau ia tahu jika Leo tentunya akan mengekor dari belakang.

Bersandar pada punggung sofa sambil memeluk bantal. Liera melihat serial drama di layar televisi. Membiarkan Leo duduk di sebelahnya namun masih saja sibuk dengan poselnya. Liera yakin jika sebenarnya Leo memiliki banyak pekerjaan yang ditinggalkan. Lihat saja itu, matanya sampai tak beralih sedikit pun dari layar benda pipih yang tergenggam di tangannya.

"Sekarang kau bisa pergi, Tuan Claus. Lihat diriku, terlihat sudah membaik, bukan? Aku tegaskan pada kekhawatiranmu—ah, harus kusebut apa, ya? Sepertinya kata itu memang lebih pantas untuk ungkapan atas perlakuanmu padaku. Jadi berhenti mengkawatirkanku yang bukan siapa-siapa lagi bagimu," sarkas Liera datar, sangat tenang namun sering kali terselip kekehan kecil nan remeh di pertengahan ucapannya.

Namun keheningan yang kembali menyambut. Liera benar-benar kesal pada Leo yang seolah tak pernah mendengar ucapannya. Perlahan Liera mengatur dirinya untuk kembali tenang sebelum akhirnya berucap, "Apa aku kembali berbicara pada batu?"

Pertanyaan itu berhasil membuat Leo menurunkan ponselnya dan diletakkan di atas meja. Dia melirik Liera yang sama sekali tidak menatapnya, sebab manik indah itu menatap lurus ke serial drama di hadapannya. "Suka dengan panggilan itu?"

Liera mengerutkan dahi bingung atas pertanyaan yang sama sekali tidak nyambung dengan ucapannya, lantas menoleh sampai membuat manik indahnya bersi roboh dengan hazel yang sudah menatanya intimidasi. Sungguh, Liera benci saat-saat seperti ini, lebih tepatnya benci pada tatapan itu. "Panggilan? Apa maksudmu?" ucap Liera yang masih berpikir, namun tak lama ia tersadar. "Oh, Tuan Claus? Memangnya aku salah jika memanggilmu seperti itu?"

"Tidak, hanya saja belum pernah ada yang berani mengucapkannya selancang itu," balas Leo yang langsung mendapat tawa remeh dari Liera.

"Jadi kau akan membunuhku? Tuan Claus?" ucap Liera memberikan penekanan pada kalimat terakhir, seolah menantang. "Mau gunakan cara seperti apa untuk membunuhku? Mencekik leher sampai kehabisan napas? Kalau berani cepat lakukan," tantang Liera yang kini tengah menyerahkan diri dengan menghadap sempurna pada Leo. Lalu menengadahkan kepala untuk memperlihatkan leher jenjangnya agar mempermudah Leo untuk mencekik di sana. Terlihat pasrah, atau mungkin terlihat seperti gadis penurut.

Leo yang tengah dihadapkan dengan penampilan acak-acakan Liera—rambut yang sudah disibak ke belakang guna memperlihatkan lekuk leher dan sebagian selangka. Lalu kimono yang berantakan, memperlihatkan perpotongan dada yang menyembul. Sungguh Leo benar-benar tidak tahan untuk membunuh wanita itu di bawahnya. Siapa yang tidak horny jika disuguhkan hal semacam itu?

Untuk seperkian detik Liera memejamkan mata namun tidak merasakan apapun. Perlahan manik itu terbuka bertepatan dengan napasnya yang tercekat. Merasakan benda kenyal menempel di dinding kulit lehernya. Sesapan dan gigitan kuat Liera rasakan sampai membuatnya menggigit bibir bawahnya sendiri dengan kencang untuk meredam desahan. Liera mengutuk Leo dengan seluruh perlakuannya yang tengah menikmati lehernya seperti santapan nikmat di siang hari. Liera rasa akan ada bekas merah menjijikan di sana.

Povýšený • Leo Xodiac [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang