7. Ada Seseorang Yang Kucintai (1)

4.7K 737 81
                                    

Dari sekian juta kata yang diketahui oleh umat manusia, ada keajaiban yang melekat pada kata juga. Satu kata itu memiliki kemampuan misterius yang bisa mempengaruhi perilaku manusia.


Kamu juga suka semangka?

Kamu suka baca buku juga?

Ternyata kamu juga asalnya dari Cimahi?

Aku baru tahu kalau kamu juga suka hiking?

Aku pilih calon presiden yang ini ah... Kamu juga kan?

Kamu juga ngerasa ya Belanda ternyata nyebelin? Tanam Paksa tuh bikin kesel?


Klub baca, klub olahraga, akan terbentuk kalau cukup banyak orang yang mengatakan juga.

Kemerdekaan negara bisa diraih kalau cukup banyak orang yang mengatakan juga.

Pemerintahan hancur, pemerintahan terbangun, karena kata juga.

Bahkan di balik kalimat dengan reputasi buruk, yang dianggap puncak kecaperan pengguna Internet,  "Apa cuma aku...?", sebenarnya ada keinginan sederhana untuk mencari seseorang yang memiliki kesamaan dengan kita.

***

Angin pegunungan yang kuat menghembus anak-anak rambut Bestari yang membingkai wajahnya.

Anak buah Andreas kini berhenti berjalan, menatap Munggar dan Bestari yang mendadak berhenti berjalan.

Sementara itu, Bestari menatap Munggar tanpa berkedip, ucapan lelaki itu berdenging di kepalanya, berulang-ulang...

Kalau istri yang aku cintai meninggalkankanku... istri yang kunikahi memutuskan pergi...

Ada sesuatu dalam nada suara Munggar... sesuatu dalam pilihan kalimat lelaki itu, yang membuat Bestari hampir bertanya...


Bestari menatap Munggar dengan terbelalak, terkejut.

Bestari lalu melepas selotip yang sudah dia gunakan untuk menutup mulutnya dan bertanya, "Apa kamu juga....?"

Tapi kemudian, Bestari tak sanggup meneruskan pertanyaan itu.


Pertanyaan itu terlalu berat.


Munggar... apa kamu juga... diberi kesempatan kedua?

Apa kamu juga meregang nyawa di rumah kontrakan kita, lalu terbangun kembali saat usiamu 16 tahun?


Setelah gelombang kekagetannya surut, Bestari menyadari kalau itu tidak mungkin...

Kalau ada pelajaran mahal yang bisa Bestari ambil dari hidupnya kali ini, tidak mungkin ada orang lain yang mengalami hal yang sama dengannya... Bestari Ayu Pandhita adalah keabnormalan alam semesta, anomali dalam tenunan ruang dan waktu.

Bestari bisa membayangkan lapisan semesta yang robek, sehingga saat kesadarannya yang semestinya berpindah alam, sementara menanti Pengadilan Akhir, mendadak kembali ke dunia ini.

Dunia yang hampir mirip dengan dunia yang dia tinggali sebelumnya, tapi tak sepenuhnya sama.

Di dunia ini, Munggar tidak menabrak mobil ayahnya.

***

Bestari ingat bagaimana dia berusaha meyakinkan keluarganya untuk menjual mobil minibus yang dikendarai ayahnya sehari-hari, dengan histeris mengatakan bahwa kalau tidak ada yang berubah, maka bisa saja saja dalam dua tahun ayahnya menggunakan mobil yang sama, mengalami kecelakaan lalu meninggal dunia.

Andai Kita Tak Pernah JumpaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang