Sepi ya, vote nya aja jimplang banget, apa aku unpub aja?
200 vote aja pada gak bisa menuhinnya, padahal yg baca udah 400 an, lucu banget kalian, hahaha.
200 vote 70 komen, gak bisa juga, aku unpub aja.
✌.✌
Arcila tertawa pelan pagi ini, begitu dia sampai di ruangannya, dia sudah bisa mendengar ocehan pagi milik Gama.
Pria itu mengenakan sweater biru oversize dan celana panjang berwarna hitam kedodoran.
"Manisnya." setidaknya Cila memiliki pemandangan yang bisa dilihat untuk 1 minggu ini.
Gama sendiri sedang mengoceh banyak hal, dan Gema hanya menanggapi nya dengan anggukan saja.
Karena pekerjaan Gema juga banyak.
"Jadi abang, es krim mana? Gama es krim mau loh." tanya Gama pada akhirnya.
Dia menatap Gema dengan tatapan kesal, dari kemarin abangnya itu menjanjikan es krim tapi tak juga diberikan.
Yang memberikannya es krim malah Acila cantik itu, abangnya bohong nih.
"Nanti abang beliin." jawab Gema tanpa menatap kearah Gama.
Gama mengerucutkan bibirnya, dia kesal, tangannya meraih tas yang tergeletak di sofa lalu membuka isinya.
Dia mencari dot berisi susu, tadi kata abangnya sudah dimasukan.
"Susu!" pekiknya senang saat botol dot bergambar larva merah itu ditemukan.
Sudah terisi susu coklat kesukaan Gama, tadi Bibi Meri yang membuat susu itu.
Biasanya sih Mami, tapi Mami kan lagi pergi sama Papi.
Gama menidurkan tubuhnya dikarpet berbulu, lalu mulai menyedot susunya.
Tadi Gama dibangunkan jam setengah 6 pagi, karena harus segera bersiap ikut ke Rumah Besar tempat abangnya bekerja.
Gama kan harus mandi dulu, buang air besar dulu, sarapan dulu, makannya dia bangun cepat.
Sekarang sudah jam 9 pagi, dan Gama mulai mengantuk lagi, jadi dia memilih untuk tidur saja.
Dipeluknya erat boneka patrick kesayangannya, dan menyedot susu coklat hangat itu.
Bulu mata lentiknya sangat indah, kedua matanya mulai sayu merasakan kantuk yang teramat sangat.
Ac di ruangan Gema sengaja dikecilkan, karena Gama suka dingin daripada panas.
Kalau panas malah nanti Gama berkeringat, dan mengakibatkan ruam-ruam merah ditubuhnya.
Gema mendongak saat tak mendengar ocehan adiknya lagi, dia terkekeh pelan, ternyata adiknya sudah tidur.
"Lucu nya, capek ngoceh ujung nya malah tidur." gumamnya geli.
Kasihan, mana tadi saat dibangunkan Gama menangis histeris, dia gak suka dibangunkan secara paksa, cuma tadi kan dia mau gak mau harus ikut.
Gama gak suka sendirian, tapi dia juga gak suka keramaian.
..
Jam 12 tepat, saatnya makan siang.
Gema sengaja gak bangunin Gama, karena nanti Gama bakalan bangun sendiri.
Gema keluar dari ruangannya menuju kantin kantor, dia harus membeli makan siang untuknya dan untuk Gama.
Jadi selama Gema keluar, Arcila tanpa sadar lebih fokus ke ruangan Gema.
Ruangan mereka kan dilapisi dinding kaca, jadi Cila bisa mengawasi tindakan yang ada diruangan Gema.
"Semoga Gama gak na-"
"Hiks..HUAAAAAA ABANGGGGG..hiks..ABAAAAAANG!"
Arcila menghela napas pelan, baru saja dia berharap Gama tidak menangis, eh ternyata dia baru bangun dan langsung kecarian Gema.
Cila bangkit dari duduknya dan langsung berjalan menuju ruangan Gema, kasihan Gama kalau nangis gak dibujuk.
Nanti bakalan sesak.
Cklek.
"Gama." Gama menoleh cepat, wajah baru bangun tidurnya menggemaskan sekali, dia langsung merentangkan tangannya dan menangis semakin kuat.
"Huaaaaa Acilaaaa..hiks..Abang Gema ilaaaang..hiks..huaaaaaaa."
Lucu, Cila langsung mendekatinya dan memeluknya erat.
Gama pun langsung memeluk seraya mengaitkan kakinya dipinggang Cila, dia menangis diceruk leher wanita 24 tahun itu.
"Sst, Gema lagi beli makan siang, udah ya jangan nangis."
"Hiks..huhuuuu Gama suka enggak sendirian..hiks..Gama takuuut..hiks.."
"Kan sekarang ada Acila, Gama gak sendirian."
"Tinggal-tinggal jangan..hiks..Gama takut.."
"Iyaa, udah bobok lagi ya, biar Cila puk-puk."
Gama mengangguk, sebenarnya dia masih ngantuk, cuma tadi kebangun karena mimpi jatuh dari gedung.
Dan saat bangun malah gak nemu dimana abangnya.
Tapi untungnya Cila datang, Gama gak jadi takut lagi.
✌Bersambung✌
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Gama [Selesai]
RomanceGama itu manis, lucu, tampan, manja dan sangat menggemaskan. Walau autisme yang di derita nya tak bisa disembuhkan, tapi Gama menerima cinta dan kasih dari banyak orang. Dan Gama tau, jika dia menyukai seorang perempuan cantik berkacamata, nama pere...