Tadaaaaa, aku harap kalian tembusin 200 vote dan 100 komen untuk lanjut! Hehehe aku tunggu, mohon kerja sama nyaaaa.
✌-✌
"Acilaaaa!"
Arcila, wanita 24 tahun itu hanya terkekeh pelan mendengar protesan si manis yang tengah memakan es krim coklatnya.
Lihatlah alisnya itu, menukik, bibir belepotan es krim yang mencebik kesal, ditambah air mata yang siap untuk tumpah.
"Uluh sayang, seka dulu air liurnya, hm." Gama, pria 21 tahun itu dengan kesal meraih tisu lalu menyeka liur disudut bibirnya.
"Acila! Peyuk Gama erat-erat!" paksanya lagi, dia bertingkah bagai kucing garong padahal air mata sudah mau turun.
Kedua tangannya direntangkan dengan kaki yang bergoyang kesal.
"Manis banget, sial." gumam Cila gemas, dia tentu saja nurut, perlahan dengan gemasnya dia memeluk Gama.
Gama memukul pelan punggung Cila, pertanda dia masih marah. "Acila nakal! Nakal lagi ndak boleh Acila! Acila ndak boleh nakal-nakal!" omel Gama.
"Iya sayangku."
"Gama es krim, mau."
"Tapi kamu baru makan es krim, sisa nya masih ada tuh."
Gama mengeratkan pelukannya sebagai bentuk protes. "Gama es krim mauuuuu Gama es krim mauuuu! Aaaaaaaa es kriiiiiim." oke jangan sampai tantrumnya kumat.
Cila mengangguk mengiyakan, baiklah apapun untuk Gama manisnya ini.
"Oke ayo beli lagi."
"Hihi, asiiikkk."
Lihatlah, dia sudah senang lagi hanya dengan es krim saja.
✌Bersambung?✌
Manis sih, ini bakal jadi cerita manis yang santai, gatau juga sih hehehhe.
Ayo ramaikan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Gama [Selesai]
RomansaGama itu manis, lucu, tampan, manja dan sangat menggemaskan. Walau autisme yang di derita nya tak bisa disembuhkan, tapi Gama menerima cinta dan kasih dari banyak orang. Dan Gama tau, jika dia menyukai seorang perempuan cantik berkacamata, nama pere...