✌GC-14✌

5.9K 839 171
                                    

Minta vote nya dong manis🏃

Yang vote aku doain dapat jodoh manis-manis kaya pemeran di cerita aku🏃

Komen juga ya manis🏃🏃🏃🏃

><

"Cila, bosen Gama nya..."

Sudah 2 hari Gama di rumah sakit, dia bosan berada di kamar terus, dan lebih bosan lagi ketika harus menunggu Cila datang menjenguknya.

Wanita itu akan datang di jam 10 pagi dan pulang jam 9 malam, waktu jenguknya memang seperti itu.

Cila yang tadinya sedang mengobati kaki Gema yang kepentok ujung pintu kini menatap kearah Gama. "Nanti kita ke taman ya, tunggu Cila lagi obatin kaki Gema." ujarnya tenang.

Gama mengangguk, bibirnya mengerucut tak senang, kenapa sih harus Cila yang obatin, kan ada suster.

"Mami mana bang?"

"Mami kan nganter makan siang buat Papi."

"Aaaaa, mau peyuk-peyuk papiiiii." Gama rindu Papi nya, Alam memang datang ke rumah sakit tapi itu diwaktu Gama tertidur.

Jadi dia kan kangen ndusel diketiak Papi nya. "Ntar sore Papi datang." cetus Gema yang sedikit meringis merasakan perih dijempol kakinya.

Sakit sekali kepentok ujung pintu, tapi gak masalah karena Arcila mengobatinya, hitung-hitung modus lah.

"Aish, bosan!!" Gama memekik sebal seraya menggigit karet dot nya, dia benar-benar bosan!

Gama tiduran diranjang pesakitan dengan tatapan yang menatap langit-langit kamar, dia mengangkat tangannya dan membentuk pola abstrak.

"Awan, pelangi, terus pesawat datang! Pyu! Tembak pesawat! Pyu! Meledak!" ocehnya yang kini mulai asik bermain dengan imajinasinya.

Arcila yang mendengar ocehan itu hanya bisa tertawa saja, lucu sekali sih, Arcila jadi tak tahan, ingin rasanya dia sambar bibir mungil merah mudahnya Gama.

Tapi gak dulu, gak boleh, takutnya anak orang shock.

"Lain kali hati-hati Gem." Cila selesai mengobati Gema lalu menurunkan kakinya pelan.

Bibir Gema mengerucut pelan sebagai jawaban. "Aku kan sudah hati-hati, kenapa pintu nya ada disitu." gerutunya.

"Pintu memang disitu tempatnya."

"Gak tuh, semalam gak ada pintu disitu!"

Cila terkekeh pelan, dia mencubit pipi Gema lalu beranjak dari duduknya.

"Kamu tuh lucu yah, padahal di kantor kaku dan pemalu, tapi kalau diluar kantor kamu menggemaskan seperti ini." celetuk Cila santai.

Saking santainya dia sampai perlakuannya tadi membuat Gema membeku tak bergerak, jantungnya berdebar kencang.

Ditambah rasa hangat yang menjalar dipipinya, dia malu, tapi dia senang mendapat perlakuan seperti itu.

...

Sesuai perkataan Cila tadi, kini Gama sedang duduk dirumput taman rumah sakit dengan buku gambar ditangannya, dia akan menggambar suasana taman untuk dijadikan kenang-kenangan.

Lovely Gama [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang