✌GC-07✌

7.7K 1.1K 54
                                    

Lama banget nunggu 210 vote doang, lambat kalian👎 210 aja lama padahal yang baca ada 497 orang.

220 vote 70 komen gas.

><

Gema menghela napas keras, pagi ini dia harus kembali membujuk Gama untuk ikut ke kantornya.

Gema bersiap membangun kan Gama, ini masih jam setengah 5 pagi, Gama harus bangun sekalian sarapan, mandi, buang air dulu.

Sementara Gema sekalian nunggu Adzan subuh.

Gema masuk ke kamar Gama perlahan, kamar yang luas, lebih luas daripada kamar Gema.

Dan kamar Gama berisi dengan gambar-gambar miliknya, dan kini gambar Cila sudah terpajang di dinding kamarnya.

Kamar Gama juga banyak mainannya, ada perosotan juga, ada kolam bola juga, intinya kalau Gama belum mengantuk dia pasti akan bermain di kamarnya sampai dia tertidur.

"Adek, bangun yuk." Gema mengguncang pelan bahu Gama dan menarik selimutnya pelan.

Gama menggeram pelan, dia merengek seraya menendang selimutnya lalu berguling diatas kasur, dia benci dibangunkan sepagi ini.

"Ndak mauuuu aaaaa Gama ndak mau ikuuut!!"

Gema menggeleng pelan, dia membereskan kertas-kerta hvs yang berserakan dilantai, kemudian membujuk adiknya lagi agar mau mandi.

"Ayo mandi, kita kan mau ke rumah besar lagi, sekalian ketemu Acila kan?" bujuk Gema, dia berharap mendengar nama Cila bisa meluluhkan Gama.

Gama berhenti merengek dan berguling, dia langsung duduk, piyama porornya sampe merosot sebelah dan menampilkan bahu mulusnya.

Senyum lebar penuh antusias kini terlihat. "Acila!? Mau!" pekiknya girang.

Bahkan liur sisa semalam tak menghilangkan ketampanan diwajah Gama, dia langsung turun dari kasur dan berlari ke kamar mandi.

"Baju nya abang taruh di kasur, nanti adek pakai sendiri ya." ujar Gema yang kini sedang memilah pakaian mana yang akan Gama pakai.

"IYAAAA." jawab Gama dari dalam kamar mandi.

Gema memilihkan hodie berwarna coklat yang ditudungnya ada telinga beruang, dan gambar beruang Grizzly yang tak lain adalah teman Ice Bear kesukaan Gama.

Celana nya dipilihkan celana bahan dibawah lutut, dan Gema juga mulai membereskan susu, buku gambar, cemilan dan dot adiknya.

"Huh, sabar Gema, tinggal 3 hari lagi Gama ikut ke kantor, sebentar lagi Mami dan Papi pulang." benar, Gema harus tahan sedikit.

Lagipula dia juga senang ada Gama disana, hanya saja jantung Gema selalu berpacu cepat, pasalnya karena ada Gama, Arcila sering masuk ke ruangannya.

Entah untuk menemui Gama, atau sekedar menyapa mereka.

"Ugh! Sadar Gema, gak boleh suka sama Bos!" pekik Gema seraya menepuk kedua pipinya.

Benar! Gema gak boleh sampai suka pada Arcila, tak akan berjalan lancar karena Gema tak berani membayangkan hal itu.

Gema terlalu takut pada Arcila, aura wanita itu dominan sekali, Gema kan ciut dibuatnya.

...

Sementara Cila, dia sudah siap dan rapi, memang semalam dia menginap di rumah keluarga Aga, Aga tak membiarkannya pulang.

"Loh? Aga kok sudah bangun, tumbenan." benar, tumben Aga bangun sebelum jam 7, biasanya juga dia bangun jam 10 pagi.

Bahkan Aga udah rapi dengan hodie oversize berwarna pink dipadu celana bahan berwarna biru.

Dia sudah mandi, sudah wangi, wajahnya sudah diberi bedak, dan lagi Aga sudah memakai tas berisi kamera dan berbagai mainan serta makanan.

"Dia mau ikut kamu ke kantor, boleh kan?" Arcila diam sejenak mendengar ucapan tante nya, melihat Aga yang berbinar cerah pagi ini, Cila jadi tak tega.

Walau pastinya nanti Cila akan kerepotan dibuatnya.

"Boleh tante, tapi Aga gak boleh nakal ya." peringat Cila.

Aga tersenyum lebar mendengar itu, dia mengangguk cepat. "Aga nakal enggak! Mami sarapan mauuuu, aaaaaaaa." Aga kini fokus pada sarapannya.

Dan Cila merenung sejenak, bagaimana jika Gama dan Aga dijadikan 1? Apa yang akan terjadi?

Arcila yakin, 100 persen akan ada perkelahian diantara keduanya, Aga ini manja dan apapun kemauannya harus terkabuli.

Sementara Gama keras kepala dan tak mau kalah, bukan kah perpaduan yang sempurna untuk memicu pertengkaran antar bayi-bayi ini.

✌Bersambung✌

Lovely Gama [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang