33.Di perkenalkan

15 21 27
                                    






Di perkenalkan, pada orang orang dengan status yang pasti, adalah hal yang paling istimewa dan membahagiakan.





Benar saja apa kata lelaki itu dia menyuruh Sahbita untuk sudah siap pukul tujuh malam, nyatanya lelaki itu pun menjemputnya pukul tujuh pas, mereka berpamitan dengan orang tua sabitha dan Andfandra lagi lagi membawa mobil, Sahbita tidak tahu mau di bawa kemana, Andfandra menyalakan musik di dalam mobil mereka menikmati alunan musik yang ada pada radio mobil. Dan sesekali berbincang, dua puluh menit berlalu mereka memasuki perumahan cukup elit Sahbita binggung kenapa Andfandra membawanya ke sini.

"Mau kemana?"

Tanya Sahbita sambil melihat sekelilingnya

"Ketemu orang tua gue " Andfandra menjawab dengan mudah dan lelaki itu fokus dengan setir kemudinya.

"Hah, beneran?"

Sahbita sangat sangat kaget dengan pernyataan Andfandra, gadis refleks menengok ke arah Andfandra

"Hm"

"Kok gak bilang dulu sih gw kan bisa siap siap"

Sahbita bicara setelah itu dia memanyunkan bibirnya, karena Andfandra tidak memberi tahu kalau tujuan mereka ke tempat tinggal lelaki itu.

"Yaudah santai aja " Andfandra melirik kekasihnya dan tersenyum dengan ekspresi kekasihnya, jarang jarang sekali Sahbita bertingkah seperti itu padanya.

"Gak bisa lah"

"Bisa sayang"

"Ahhhh gw deg-deg kan tau"

Setelah berbincang itu mereka turun dari mobil, saat turun Sahbita melihat sekitarnga dia melihat rumah yang cukup besar, beserta bagasinya saja besar dan dia sedang di bagasinya di dalam bagasi ada mobil hitam, putih, motor andfandra, dan mobil yang di pakai dia sejak tadi dan tidak lupa di samping rumah Andfandra ada taman, Andfandra mengegam tangan Sahbita dan membawa dia menuju pintu rumah yang di buka setengah, mereka langsung menuju ke ruang santai, sabitha memperhatikan setiap sisi rumah ada foto foto keluarganya beserta foto Andfandra beserta adiknya dan nyatanya adik Andfandra sangat cantik, lalu mereka menuju ruang santai, Sahbita melihat ada seorang sepasang manusia sedang menonton tv jujur saja dia, sangat deg deg kan parah.

"Mih liat ni andfandra bawa siapa?"

Orang yang di sebutnya pun melihat ke arah pemilik suara, wanita sedikit berumur itu dan anggun banggun dan menghampiri mereka, di susul oleh suaminya.

"Siapa andra cantik banget" mamih Andfandra tersenyum kepada sabitha, sabitha pun membalas senyumannya.

"Pacar Andra"

"Pih liat akhirnya dibawa juga, siapa cantik namanya"

"Sahbita tan"

"Nama yang can.., sebentar Sahbita yang minggu minggu kemarin nelpon andra tapi tante yang angkat? "

"Ahhh iya tante"

"Tu kan tebakan tante tempo dulu bener"

" Yaudah kita makan malam dulu yu"

"Ayo nak sahbita, kita makan bersama "

"Iya om"

Mereka pun makan dengan di isi pertanyaan pertanyaan beserta pembahasan masa kecil andfandra, Sahbita banyak tertawa karena baru tahu kalau Andfandra waktu kecil sering menggit telinga temannya sampai sampai di suruh pindah sekolah.

Tanpa terasa jam sudah pukul sepuluh malam sabitha berpamita dengan orang tua andfandra, orang tua Andfandra sangat baik menurut sabitha.

"Hati hati ya sayang"

a memoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang