6.dia berarti buat gw

40 56 18
                                    

Semuanya berarti dalam hidup ku, dan tak ada yang ta berarti.


Hari demi hari berjalan seperti biasa, namun andfandra belum juga berbaikan dengan sahbita, bukan tanpa sebab mereka tidak berbaikan melainkan sahbita yang selalu saja menghindar.

Seiringnya keadaan menunjukan dua orang manusia yang sedang berada di kantin, sedang melaksanakan kegiatan mereka dan waktu menunjukan jam 12 teng itu artinya jam istirahat kedua sedang berjalan, suara riuh kantin menemani mereka tapi mereka sibuk sendiri dengan kegiatannya.

"Itu bodoh lindungin gw cepatan sini ih lama banget"ucap sahbita

"Sabar anjing ngeleg ini hp gw"timbal haldir

"Makanya ganti hp, hp udh butut aja masi di pelihara"sahbita menanggapi

"Sialan lu, gw mampu kali beli hp doang mah"haldir membela dirinya

"Kalo mampu beli, bukan ngomong nya doang"

"bacit lu, tar gw beli tenang aja "

"Beli dah sana" ucap sahbita sambil tersenyum

"Ngapain lu di sini?"tanya haldir

Sahbita yang merasa aneh dengan ucapan haldir ia melihat ke arah haldir dan mengikuti arah pandangan haldir, arah pandang haldir menuju samping kanan sahbita dan di samping kanan sahbita ada seorang andfandra.

"Sya gue perlu ngomong sama lu "ucap andfandra yang memandangi sahbita.

"Gw gak mau"sahbita menjawab

"Sorry gue gak suka penolakan"

Setelah anfandra berbicara seperti itu dia menarik tangan sahbita tentu saja sahbita menolak, haldir yang melihat adegan itu sudah merasa panas ia bangun dari duduknya dan menyingkirkan tangan andfandra dari tangan sahbita.

"Kalo cwe gak mau jangan di paksa bro"ucap haldir.

"Siapa lu ngatur ngatur gue"

Andfandra membalas omongan haldir sambil menatap.

"Siapa pun gue, lu gak berhak maksa sahbita"haldir membalas omongan andfandra dengan muka dingin.

"Halah bacot lu anjing"ucap andfandra sambil membogem muka haldir, lelaki itu memegangi muka nya, darah segar keluar dari ujung bibirnya, dan sahbita menjerit sambil memenutupi mulutnya dia sangat sangat kaget, keadaan kantin semakin riuh semua siswa menontoni adegan ini.

"Kita pisahin gak?"tanya arsya

"Udah gak usah, seru dapet tontonan gratis"ucap idam

"Goblok temen sendiri malah di gituin"ucap rizal

Belum juga selesai dengan perkelahian mereka berdua, haldir yang merasa tidak terima ia berjalan mendekati andfandra setelah itu ia membogem muka andfandra,
perkelahian semakin sengit dan bringas sahbita yang sudah pusing melihat mereka ber inisiatip untuk menyiram mereka menggunakan minuman.

Byurrrr byurrr

"Kalian tuh kenapa si pada berantem, kalian gak malu jadi bahan tontonan" ucap sahbita dengan muka merah yang mengartikan bahwa dia sedang kesal

"Makannya lu ikut gue"ucap andfandra sambil menarik tangan sahbita, haldir yang ingin menarik tangan sahbita gagal, karena ia di halangi oleh teman teman andfandra.

Yang tadinya menampakan kantin berubah menjadi ruang uks mereka berdua berada di uks muka andfandra yang tadinya tampan berubah menjadi tidak karuan karna tonjokan haldir, sahbita yang ber inisiatip mengobati andfandra menyuruh andfandra duduk di bangkar sahbita mengambil p3k dan andfandra memperhatikan sahbita dengan sangat teliti.

"Sini gw obatin"ucap sahbita sambil mengobati luka luka andfandra.

"Seharusnya lu gak boleh berbuat kaya gitu ke haldir"sahbita berbicara dengan jarak yang sangat dekat.

"Dia siapa lu sampe lu belain dia"andfandra bersuara sambil menatap muka sahbita.

"Seseorang yang sangat berarti buat gw"sahbita berbicara tanpa ragu.

Perih ya perih yang bisa mendefinisikan hati andfandra saat mendengar sahbita berbicara seperti itu.

"Gue mau minta maaf atas kejadian itu"ucap andfandra sambil menggenggam tangan dan menatap mata sahbita.

"Gw udah maafin lu gak usah di permasalahin lagi"ucap sahbita.

"Dan yang harus lu tau gue gak punya hubungan apa apa sama dia"ucap andfandra

"Gw gak perduli sama status lu"sahbita menjawab

"Jutek amat balesnya"andfandra tersenyum manis kepada sahbita, ia jarang menunjukkan senyum nya ke pada orang orang, sahbita pun terkejut dengan senyuman andfandra.

"Nanti pulang sekolah lu pulang bareng gue"ucap andfandra sambil berdiri dan mengelus kepala sahbita, setelah lelaki itu keluar dari uks sahbita memegangi kepalanya yang tadi di pegang oleh andfandra lalu ia tersenyum.

"Kok gw deg deg kan ya"

Setelah kejadian di uks mereka masuk kelasnya masing masing pada saat sahbita ingin ke kelasnya semua mata tertuju padanya, semua murid murid membicarakan dia karena kejadian di kantin sahbita memang sudah terkenal karna bakat melukisnya, haldir terkenal karna jabatan ketua osisnya di tambah ketampanannya dan kepintaran sungguh sempurna bukan, gadis mana yang tidak ingin memiliki hubungan dengan dia, dan andfandra memang sudah terkenal sejak kls 10 tapi dia lebih terkenal saat kelas 11 karna pernah melawan kakak tingkat yang memalaki temannya dan orang yang di lawan andfandra bukan orang biasa biasa saja, melainkan ketua geng khusus kelas tiga mereka berkelahi saat pulang sekolah dan tentu saja andfandra dan teman temannya yang menang, setelah kaka tingkatnya lulus andfandra menjadi salah satu orang yang di kagumi dan di takuti oleh para siswa siswi dan banyak sekali siswi siswi yang menaruh kartu cinta, beserta makanan dan banyak hal lagi di loker andfandra.

a memoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang