4.siapa dia

45 57 16
                                    

Bahkan tokoh utama bisa tergantikan dengan seseorang yang bukan tokoh utama.
Penulis

Setelah kejadian di kantin sahbita menjalankan rutinitasnya dengan biasa biasa saja tapi hati kecilnya berkata bahwa masalah ini harus di selesaikan, sahbita tau hari ini jadwal les haldir, dan dia juga punya jadwal les tapi sayangnya mereka tidak satu jurusan setelah ia les ia menunggu haldir di depan tempat less beberapa menit kemudian, terbuka lah pintu kelas itu menunjukan murid murid keluar dari tempat les dan haldir keluar paling terakhir.

"Gw nebeng"ucap sahbita

"Oke" jawab haldir

Mereka pun menuju parkiran bersama

"Dir jangan marah"

Sahbita berbicara sambil menarik ujung baju haldir, haldir yang merasa bajunya di tarik menengok ke belakang.

"Gw gak marah udah tenang aja"jawab haldir

Sambil tersenyum dan melihatkan giginya
motor haldir menyusuri jalanan yang ramai motor itu berhenti di besmen mall haldir sudah bilang pada sahbita bahwa dia ingin membeli baju mereka memasuki mall seperti pasangan, canda tawa di keluarkan haldir sampai mereka berhenti di sebuah toko baju brended haldir memilih milih baju dan sahbita pun memilih baju.

"Dir bagus gak? " sahbita menunjukan baju couple pada haldir.

"Mayan, buat siapa? " haldir melihat sahbita yang sedang menunjukan baju padanya

"Buat kita lah" jawab sahbita sambil
tersenyum

"Ea tumben amat lu mau couple ama gw"

Ia memperhatikan sahbita dan tersenyum sekilas.

"Gak usah lebay lu"

"Udh milihnya yu bayar"

Sahbita hanya menagangguk dan mereka ke kasir, saat sahbita mengerluarkan kartu, haldir menyuruhnya menaruhnya karna dia yg ingin membayar semuanya yahh sudah biasa lah bagi sahbita karna haldir adalah tipekal cowo yang royal, setelah membeli baju mereka ke restoran untuk makan canda tawa menemani mereka sambil menunggu makanan tanpa di sadari ada seseorang yang memperhatikan mereka, setelah berjalan jalan dengan haldir sahbita membersihkan dirinya dan saat keluar kamar mandi bunyi dering hp nya menyaring
sahbita mengagkat telpon itu.

"Hallo"ucap sahbita

"Emm, lu lagi apa? "suara itu adalah suara andfandra

"Gak ngapain ngapain kenapa?" sahbita menjawab

"Gapapa cuman kangen"ungkap andfandra

"Lu mabok ya" tanya sabitha

"Iya mabok cinta lu" jawab andfandra sambil tersenyum di balik layar hp

"Mon maaf gombalannya pasaran" jawab sahbita tersenyum

"Ouh pasaran, yaudah nanti gue bikinin yang spesial buat lu"andfandra menjawab

"Kaya mie aja spesial, eh btw gw boleh nanya sesuatu gak?"
sahbita bertanya

"Hm, apa? "

"Kok lu tau nama gue dan nomer gw dari mana "ungkap sahbita

"Awalnya gue gak tau nama lu cuman tau muka lu aja karna lu terkenal dengan bakat lukisan lu yang bagus dan gue ketemu lagi sama lu pas lu kesiangan, klo masalah nama sama no hp, gue rasa lu tau jawabannya karna gue pikir lu gak sebodoh itu."

Jawab andfandra

"Gw gak merasa se terkenal itu tu, apa jangan jangan lu yang perhatiin gw" sahbita mengoda andfandra.

a memoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang