17

1.3K 57 51
                                    

Hai - Hai

Balik lagi sama aku🥰

Jangan bosen - bosen sama cerita aku🤧

Jangan lupa untuk vote dan juga komen

Jika ada kesalahan dalam pengetikan mohon dimaafkan 🙏

Happr Reading
.....

Pecahan kaca - kaca yang berserakan dan cutter adalah yang menggambarkan kondisi kamar Karina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pecahan kaca - kaca yang berserakan dan cutter adalah yang menggambarkan kondisi kamar Karina. Setelah perdebatan yang terjadi anatara dirinya dan kedua orangtuanya, Karina langsung memasuki kamurnya dan meminum dua buat pil. Dimana pil yang diminum adalah pil penenang serta pil yang dapat membuat Karina merasa tidak sakit akan hal yang terjadi.

Karina sudah sangat lama meminum pil yang diminumnya. Dimulai dari dia kecil dimana dia harus berpisah dengan seorang teman yang baru saja ditemuinya dan ditambah perlakuan orang tuanya serta perlakuan disekolahnya membuat ia depresi.

Jika kalian tidak menyangka Karina depresi maka kalian salah, karena pada nyatanya ia sangat depresi akan kejadian yang dialaminya. Hanya saja Karina sangat pintar menutupi nya. Pil tersebut pun ia dapatkan dari rumah sakit. Dan jika diingat pil tersebut tidak boleh diminum dengan dosis yang berlebihan atau itu akan menyebabkan penyakit yang berbahaya. Tetapi Karina tidak memperdulikan semua itu, dirinya hanya ingin tenang dan tidak merasa sakit setelah kejadian yang dialaminya.

Karina juga akan terus mencari tau apa penyebab mamahnya sangat membencinya bahkan papahnya memotong pembicaraan yang terjadi dengannya. Ia sungguh lelah akan semua ini dan ia harus bisa mendapati Titik terangnya.

Karina juga memiliki gangguan Self Harm. Dimana self harm adalah perilaku menyakiti diri dan melukai diri dengan sengaja agar mendapatkan kepuasan tersendiri. Karina mengambil sebuah pecahan kaca yang disampingnya lalu menggoreskanya di perut bahkan punggung nya. Ia akan melakukan nya pada daerah yang tertutup karena Karina tidak mau jika ada orang yang melihatnya dan berkasihan kepadanya. Walaupun ia tau tidak akan pernah ada yang peduli dengannya.

Terus menerus pecahan kaca tersebut digoreskan ke tubuhnya tanpa rasa puas. Dan kaca tersebut juga digenggam dengan sangat erat oleh Karina sehingga telapak tangan nya banyak mengeluarkan darah. Tetapi ia tidak peduli dan merasa sakit sedikitpun karena yang hanya ia cari adalah kepuasan tersendiri.

" Hanya dengan ini saja aku bisa tenang dan merasa bahagia. Dan cara self harm ini mampu membuat aku mendapatkan kebahagiaan tersendiri tanpa harus capek - capek menangis. Hahahaha " guman Karina dengan lirihnya dan tertawa juga dengan sangat pedih.

Setelah merasa dirinya mendapat kan ketenang Karina langsung membersihkan pecahan kaca tersebut dan mengobati telapak tangan nya agar tidak ada orang yang curiga. Setelah ia mengobati tangan nya ia langsung naik ke atau ranjang dan tertidur dengan air mata yang masih menetes dan tanpa mengobati sayatan yg ada diperutnya serta punggungnya.

SI GENDUT KARINA [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang