SI GENDUT KARINA [ On Going ]

34

Hai-Hai

Balik lagi sama author

Maaf ya kalau up nya selalu lama🙏

Jangan pernah bosen sama cerita ini, dan ingat untuk selalu berikan vote dan juga komen👍

Jika ada kesalahan dalam pengetikan maupun kesalahan dalam kata-kata mohon dimaafkan.

Happy Reading
.....

Di kediaman DAEZABIAN, yaitu kediamam keluarga Daniel. Kedua orang tua Daniel yang tinggal di luar negeri langsung balik ketika mendapat kabar dari sang anak Tertuanya.

Mereka sudah berkumpul di ruang keluarga untuk mengetahui informasi apa yang akan disampaikan oleh Daniel sampai sepenting ini dan mereka harus berkumpul.

" Jadi Daniel apa yang akan kamu sampaikan hingga membuat kami semua harus berkumpul seperti ini." Tanya sang ayah yang bernama DEAN PERWIRA DAEZABIAN.

" iya nak, apa yang ingin kamu sampaikan hingga membuat ayah dan mamah harus sampai cepat disini. Apakah sepenting itu informasi nya." Tanya penasaran mamahnya yang bernama KIRAN ANENDRA DAEZABIAN

Daniel yang terdiam dengan pikiran berkecamuk langsung mengutarakan niatnya mengumpulkan mamah serta papahnya.
" Apa kalian masih mencari adik ku?." Tanya Daniel dengan intimidasi nya.

Ya perlu kalian ketahui bahwa seseorang yang dulu berada di taman merenungkan diri adalah Daniel sendiri. Daniel sibuk mencari sang adik yang telah hilang ketika lahir dan di culik oleh rekan bisnis keluarganya.

Dan perlu kalian ketahui bahwa keluarga DAEZABIAN adalah keluarga terkaya no 3. Keluarga ini sudah sangat terkenal dengan licik serta bisnisnya yg menyebar sama seperti keluarga Nendra. Jadi tidak perlu diragukan lagi koneksi serta kekayaan yang dimiliki oleh keluarga ini.

Setelah Daniel mengucapkan kata-kata nya, terlihat kedua orang tuanya yang termenung memikirkan anak kedua mereka yang terculik dan sampai sekarang belum ditemukan.

" Daniel, papah masih berusaha untuk menemukan adikmu, papah tau kamu sangat ingin menemukan adikmu. Tapi setelah penculikan tersebut tidak ada satu bukti yang kita dapatkan untuk menemukan adikmu." Jawab Dean dengan sendunya.

" Kalian salah jika tidak ada bukti yang bisa menemukan adik ku." Ucap Daniel dengan lantangnya.

Sedangkan sang papah yang tidak mengerti ucapan Daniel pun langsung terdiam dan menatap Daniel dengan pandangan bertanya.