SI GENDUT KARINA [ On Going ]

45

Hai-Hai

Balik lagi sama author

Jangan lupa untuk vote dan komen

Happy Reading
.....

Masih di tempat yang sama disaat mereka berkumpul, dimana ada seseorang yang memanggil Karina dan ternyata yang memanggil Karina adalah Helen.

Helen berjalan mendekati Karina, " hari karina, gimana kabar Lo?". Tanya Helen

Karina pun mendekat ke arah Helen,
" aku baik Helen, kamu ngapain disini?". Tanya Karina kepada Helen.

Helen pun melirik nendra, " owh gue kesini cuman pengen jalan-jalan aja sekalian cari angin". Jawab Helen sekenanya.

Karina pun mengajak Helen untuk duduk bersama anak-anak bruiser geng, tidak lama gino pun menatap nendra dengan dalam.

Gino pun langsung bersuara, " bos ada Helen tuh, lo gajadi nembak Helen buat jadi pacar Lo." Ujar gino asal ceplos.

Karina yang melihat hal tersebut pun hanya terdiam, dan nendra yang mendengar ucapan gino pun merasa bimbang.

Di satu sisi sejujurnya dia sudah menyukai Karina tetapi Karina sudah menjadi milik adiknya, sedangkan Helen ia dulu memang menyukainya tetapi apakah ia harus merelakan Karina dengan adiknya.

Tetapi jika dilihat Karina lebih bahagian dengan Steven ketimbang dirinya yang selalu memberikan penderitaan. Maka dari itu nendra memutuskan untuk merelakan Karina dan akan menjadikan Helen pacarnya.

Nendra berdehem, " hmm, sorry Helen kalok gue lancang, gue tau gue bukan cowok sempurna dan banyak dosa. Gue juga bukan cowok romantis yang nembak cewek ditempat kayak gini, tapi gue ingin ngungkapin perasaan gue ke Lo, Lo mau jadi pacar gue." Ujar nendra yang sedari tadi pandangnya mengarah ke Karina.

Sedangkan Helen membeku ditempat mendengar ucapan nendra, apakah sekarang waktunya dimulai untuk balas dendam. Helen pun tersenyum malu-malu dan menjawab pertanyaan nendra, " iya kak gue mau jadi pacar Lo." Jawab Helen yang membuat sorakan Gino dan Alex terdengar.

" YESSS BOS GUE GK JOMBLO LAGI." teriak Alex dan Gino dengan berbarengan.

" Jangan lupa tarktirannya bos, gue udah mau ni comblangin Lo." Ujar gino dengan antusias nya.

Sedangkan Steven hanya tersenyum melihat kakaknya yang menembak cewek ditempat yang sangat tidak tepat.
Dan Karina hanya tersenyum dan juga memberikan selamat kepada Helen.