Ngabuburit Bareng

172 32 2
                                    


Hari ini anak koboyz sepakat mau ngabuburit bareng. Beruntung Sangyeon, Juyeon, Changmin dan Hyunjae bisa cepat pulang. Rencananya mereka mau jalan aja gitu terserah kemana. Sekalian buka bersama di luar.

"Gue motoran dongg" Pinta Haknyeon yang sepertinya lelah mengendarai mobil.

"Ini yang motoran berdelapan, sisanya di mobil kan?" tanya Juyeon.

"Iya, pakai mobil gue aja." jawab Younghoon. "Siapa yang mau barengan di mobil gue?"

"Gue sama Bang Chanhee, Bang" Hyunjun mengangkat tangan.

Younghoon mengangguk, "Siapa nih satu lagi?"

"Gue aja Hoon." ucap Sangyeon, "Pusing gue dari tadi nih anak dua minta minjem motor gue" ia menunjuk Haknyeon dan Eric yang sedang ber-tos ria.

"Makasiih Bang Sangyeon!" seru Eric senang. Buru-buru ia bersama Haknyeon mengambil kunci motor.

"Gue nebengin Jacob" kata Kevin yang sedang memasang helm.

"Changmin gue tebengin" ucap Hyunjae.

"Gue sama Bang Juyeon!" Sunwoo udah naik aja ke atas motor.

Setelah lima menit, mereka siap berangkat. Mobil Younghoon berangkat lebih dulu kemudian disusul yang motoran.

Sangyeon menyembulkan kepalanya dari jendela mobil, "Ini kita jalan kemana?" ia menanyai anak koboyz yang motoran.

Motor Hyunjae mendekat, "Keliling daerah sini aja dulu Bang. Baru nanti ke tempat makan." Yang jawab Changmin.

"Lo aja ya yang jadi penunjuk jalan. Cari jalan yang nggak macet"

"Okee Bang!" Changmin menepuk pundak Hyunjae. Motor mereka jalan terlebih dahulu.

Suasana di dalam mobil tenang, nggak ribut seperti yang motoran. Mana lagi adu kecepatan motor.

"Hidupin lagu dong Bang, biar nggak sepi" pinta Chanhee.

"Okee" Younghoon menghidupkan musik.

"Dan mungkin bila nantiii, kitakan bertemu lagii" Sangyeon mulai bernyanyi.

Chanhee mengambil tangan Hyunjun dan menjadikannya mic, "Satu pintaku jangan, kau coba tanyakan kembalii"

Hyunjun menarik tangannya, menjadikannya mic juga "Rasa yang kutinggal matii"

"Seperti hari kemarin, saat semua disini" Younghoon mengangguk-anggukkan kepala mengikuti irama.

Lagu berganti.

"Bagai bintang di surgaaaa dan seluruh warnaa"

"Dan kasih yang setiaa, dan cahaya nyata"

"Oh bintang di surgaaa berikan ceritaa"

"Dan kasih yang setia dan cahaya nyataa"

Dan lagu berganti kembali.

"Pernahkah kau merasa hatimu hampaaa"

"Pernahkah kau merasa hatimu kosooongg"

Hyunjun siap melanjutkan lirik lagu, "Pernah kah, pernahkah kau merasa. Di kala siang datang terasa gelap gulita. Tiada cahaya hanya gelap hitam dan kelam. Tak ada lagi suka tak ada rasa!"

"Pernahkah, pernah pernah pernah pernah pernahkah, pernahkah kau merasa disaat diri terlelap. Meski gemuruh kian beradu slalu mengaduh. Kau tetap terlelap dalam tidurmu!"

"Yoyoo rapperrr" Sorak Younghoon. "Lanjut lanjut!"

"Maafkan aku sayangku~ bukan maksudku menyakitimu, mengkhianatimu. Ampuni aku sayangku~ Jujur katakan aku tak lagi mencintaimuu"

"PERNAKAH KAU MERASA Teng teng teng teng teng! PERNAHKAH KAU MERASAAAA UWWOOO"

Mari kita tarik ucapan bahwa suasana di mobil tenang. Suara mereka bahkan terdengar sampai luar.

"Eh buset itu karaukeannya menghayati sekali" ucap Kevin yang berada di samping mobil.

"Bang Sangyeon! kecilin weh suaranyaa!!" Jacob berteriak agar Sangyeon dapat mendengarnya. "BANG!!!"

Sangyeon menoleh, namun tetap bernyanyi dan bahkan seakan mengajak Jacob dan Kevin bernyanyi. "Pernahkah kau merasa hatimu hampaaa, pernahkah kau merasa hatimu kosongg"

"Otak lo tuh Bang yang kosong!" beruntung Sangyeon tak dapat mendengar perkataan Kevin. Kalau nggak bisa digeprek dia.

"Yaampun, Bang Sangyeon udah tua tapi kelakuan malu-maluin gitu. Tak patut" Eric menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Bang Sangyeon kadang emang nggak suka ngaca" sahut Haknyeon. Ini motor mereka berada di belakang motor Kevin.

Tiba-tiba ada yang menyalip, "DADAAAH KAMI DULUAANN!" Itu Sunwoo yang kegirangan bisa mendahului Eric.

"Bang bang bang bang! kejar bangggg kita nggak boleh kalah!" Eric menunjuk motor Juyeon.

"ERIC PEGANGANN!!" Haknyeon mempercepat laju motor.

"BANG JUY JANGAN SAMPAI KE KEJAR!" Teriak Sunwoo.

"SABAR NU! DI DEPAN ADA PALANG HATI-HATI BANYAK BOCIL!" balas Juyeon.

"HEH JANGAN NGEBUT-NGEBUT!! JUYEON! HAKNYEON!" Ini yang teriak Jacob. Soalnya mereka ngebut banget melebihi kecepatan cahaya. Nggak, bercanda.

Changmin yang dengar teriak Jacob menoleh kebelakang. Matanya membola, "JUYEON!! HAKNYEON!! YANG BENER WEH!"

CIITTTT

Motor Juyeon berhenti bersamaan dengan motor Sangyeon yang dipinjam Haknyeon.

"Cari mati apa gimana?!" omel Hyunjae.

"Sunwoo nih Bang!" tunjuk Juyeon.

Sunwoo cengengesan aja. Begitu pula dengan Haknyeon dan Eric.

"Antek-antek lo Bang!" Changmin menepuk helm Hyunjae.

"Yaampun, anak-anakku jangan seperti itu lagi ya. Kita ini memang geng rusuh, tapi jangan ngerusuh juga dijalanan. Masih sayang nyawa kan?" nasihat Hyunjae.

Dan ajaib. Ketiga anakan Hyunjae mengangguk.

"Ya, maaf ya Bang."

"Yaudah yuk, ini kita jalan ke tempat makan."


🌙


"Alhamdulillah nyampe jugaa" Jacob turun dari motor.

"Ayo ayoo masukk!" Changmin lebih dulu masuk ke tempat makan.

Mereka berbuka di tempat makan yang setengah outdoor setengah indoor. Mereka memilih di outdoor. Pemandangannya sangat indah. Bahkan bisa melihat sunset.

"Eh, foto yukk!" ajak Chanhee.

Beberapa dari mereka berfoto ria disana. Sebagian lagi tak sabar menunggu beduk buka puasa.

"Makanannya datang!" seru Haknyeon melihat beberapa makanan sudah terletak di meja.

Hyunjun menahan Haknyeon, "Tahan Bang tahan!"

"Gaiss sini! lima menit lagi buka!" panggil Sangyeon.

Semua duduk manis menunggu buka puasa.

"Allahuakbar Allahuakbar!"

"Alhamdulillah!"

"Jangan lupa do'a buka puasa!"




🌙




Nggak kerasa yaa, sebentar lagi lebaran:')
Makasiih yang udah bacaa😉

Ramadhannya The Boyz ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang