Sahur

559 65 8
                                    

Sangyeon langsung masuk ke dalam kamarnya yang ada di lantai 2 untuk mengambil pakaian, kemudian mandi membersihkan diri. Setelah selesai, ia ke lantai bawah berkumpul dengan anggota koboyz.

"Walau pun lo saingan gue Bang, tapi gue tetap nggak bakal pelit ngasih lo roti. Nih di makan Bang" kata Younghoon sambil menyodorkan roti kismis.

Sangyeon menerimanya "Hahahaa, saingan apa sih Hoon" dan langsung melahap roti dalam satu suap.

"Pura-pura nggak tau aja lo Bang. Tapi gue nggak merasa tersaingi sih, masih gantengan gue" Younghoon kembali makan satu roti. Sangyeon hanya menanggapi dengan tawa.

Eric yang baru saja keluar dari kamar mandi menyahuti. "ADA YANG BILANG GANTENG? MOHON MAAF TAPI ERIC YANG PALING GANTENG DISINI!"

Sangyeon menutup telinga, "Eric jangan teriak!"

"Tapi Bang, Eric kan yang paling ganteng di sini?"

"Iyain aja gue mah" capek Sangyeon tuh baru pulang kerja si bontot udah ribut aja.

Younghoon juga ngalah aja dia kalau sama Eric. Beda lagi kalau itu Haknyeon, udah di blacklist dari daftar 'orang yang menerima roti Bbanghoon' selama seminggu sama dia. "Coba dong Ric, tiga paling atas terganteng sama terbawah lo sebutin"

Eric berpikir sebentar, "Nomor satu Eric! Dua Bang Younghoon, tiga Bang Hyunjae. Urutan akhir tentu saja yang paling tua disini!"

Sangyeon yang sedang minum tersedak, "Maksud lo gue?"

Eric mengangkat bahu, "lo merasa tua Bang? Eh iya ampun Bang, Eric bercandaaa" Eric masuk kamar setelah dilempari bungkus roti oleh Sangyeon.

"Bentar lagi maghrib nih! Siap-siap ke masjid SEMUA!" Ucap Sangyeon menekan kata terakhir. "Yang belum mandi, buru mandi"

Pintu kamar nomor 19 terbuka, "Bang! Gue sholat di rumah aja ya"

"Kenapa?"

Sunwoo pemilik kamar 19 nyengir, "Gue belum selesai ngerangkai kata-kata minta maaf," Sangyeon mengangkat satu alisnya. "Pokoknya gitu deh Bang! Ya?"

Dengan tegas Sangyeon menggeleng, "Selain sakit baru gue izinin. Pokoknya maghrib di masjid."

Sunwoo menghela napas, "Iya deh," ia masuk ke kamar "ARRRHGG"

"Sunwoo kenapa teriak?"

"Nggak Bang, ada nyamuk tenggelam." Ada-ada aja Sunwoo tuh.

"BANG SANGYEON! HAKNYEON KATANYA MALAS KE MESJID! MAU REBAHAN AJA"

"HEH SEMBARANGAN! BANG HYUNJAE NIH BANG KATANYA NGANTUK PENGEN TIDUR!"

"HAKNYEON NIH—HEH TANGAN LO BAU RENDANG!"

Sangyeon memijit kening, nggak bisa tenang bahkan sedetik aja. "HYUNJAE HAKNYEON NGGAK USAH NGERUSUH!"

"Sabar Bang, minum dulu minum" Younghoon menyodorkan gelas yang diterima Sangyeon dengan cepat.

"Bang Sang—"

"APA LAGI APA?! Eh Hyunjun, ada apa?" Sangyeon memelankan suaranya ketika tau orang yang memanggilnya ialah Hyunjun.

Hyunjun menatap dengan tajam, "Awas cepat tua!" kemudian ia berlalu pergi.

Begitulah hari-hari Sangyeon, tak tenang dan selalu dikelilingi kerusuhan. Sabar sekali dia tinggal satu atap dengan anak-anak koboyz. Pernah sekali ketika dirinya sakit sehingga izin tak masuk kantor. Yang ada dirumah hanya Hyunjae karena ia bekerja di siang hari. Awalnya aman, tentram dan damai, namun setelah mendengar pintu kamar mandi di tutup, Hyunjae yang sedang mandi pun konser dadakan. Sangyeon sampai tak bisa tidur lagi karena suara Hyunjae sangat nyaring.

Ramadhannya The Boyz ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang