Seperti biasa, Eric dan Sunwoo lagi ngabuburit di lapangan kompleks bareng anak-anak lain. Memang nggak ada capeknya itu dua bocah. Main bola, rebutin bola, lari kesana kemari. Mana pakai kaos oblong sama boxer aja.Permainan mereka terhenti ketika ada yang menyapa, "Eric! Sunwoo!"
"Widiih, nggak usah repot-repot bawa minuman. Lagian ini lagi puasa." Ucap Eric yang hendak mengambil botol minuman dari tangan seorang gadis.
Si gadis cepat-cepat menjauhkan tangannya dari jangkauan Eric. "Dih geer! Ini gue mau nanya" diketahui gadis ini teman satu sekolah Eric sekaligus anak kompleks juga.
"Apa?"
"Itu, Kak Sangyeon ada di kosan nggak?" tanya si gadis.
Kening Eric berkerut, "Belum pulang jam segini. Kenapa lo nanya-nanya Bang Sangyeon?"
Si gadis mengangkat bawaan yang ada di kedua tangannya. "Mau kasih ini!"
"Yaudah titip gue aja."
"Nggak! Gue kan mau sekalian modus." Jawaban ini membuat Eric bergaya seolah-olah ingin muntah.
"Lo juga mau kasih ini ke Bang Sangyeon?" Sunwoo bertanya pada gadis kedua yang menenteng dua bingkisan.
Gadis ini menggeleng. "Ini buat Kak Younghoon. Kak Younghoon ada nggak sekarang di kosan?"
Sunwoo dan Eric saling tatap. "Lo tungguin aja depan gerbang! Yuk Ric main lagi." Sunwoo menarik Eric ketengah lapangan.
Kedua gadis itu pun berdecak. Kemudian pergi dari lapangan.
"Gue bingung apa bagusnya Bang Sangyeon sama Bang Younghoon?" ucap Eric. "Yang satu pemarah, yang satu lagi alay."
"Gue akui mereka ganteng tapi, liat dong! Kita juga ganteng!" Sunwoo menyisir rambutnya ke belakang. "Woy bro! Kita ganteng kan?" tanyanya pada anak kompleks yang sedang bermain bola.
"Iya Bang! Abang ganteng kok, asik lagi!"
"Makasih bro!" Sunwoo tersenyum bangga. "Tuh kan mereka aja mengakui"
"Kalian emang the best!" Eric mengacungkan kedua jempolnya.
Berbeda dengan Sangyeon Younghoon. Sunwoo dan Eric lebih terkenal di kalangan anak-anak kompleks yang masih SD dan SMP.
"Beginilah bunda, jika anak ketika bayi susunya dicampur micin." Tiba-tiba saja Haknyeon sudah ada di sebelah mereka.
"Huaa! Ah elah ngagetin aja lo Bang!" Sunwoo mengusap dadanya.
Di belakang Haknyeon muncul Chanhee dan Hyunjun. "Nih ajakin Hyunjun biar nggak males-malesan di kosan."
"Siapa yang males-malesan? Gue capek tadi habis rapat osis." Hyunjun membenarkan kerah bajunya yang tadi ditarik Chanhee.
"Sok sibuk banget lo!" ketus Sunwoo.
"Yang akur ya! Gue mau beli takjil dulu" kata Chanhee. "Ada yang mau nitip?"
Eric mengangkat tangan, "Gue! Gue mau es cendol ya Bang"
"Gue telur gulung lima ribu" ucap Sunwoo setelah berpikir sebentar.
Chanhee menatap Hyunjun. "Gue jus mangga."
Haknyeon mengulurkan tangan. "Duitnya?"
Ketiga bocah itu menunjuk Haknyeon. "Pakai duit lo dulu ya Bang."
"Yaudah, awas aja nggak lo lo lo ganti." Mereka mengangguk.
Setelah Haknyeon dan Chanhee menjauh dari lapangan, Sunwoo berteriak. "TAPI KATANYA SEDEKAH DI BULAN PUASA ITU PAHALANYA BANYAK BANG!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramadhannya The Boyz ✔
De TodoKehidupan sehari-hari anak The Boyz di kosan selama bulan Ramadhan. The Boyz + Hyunjun