Naruto&Sasuke (2)

383 58 3
                                    

BUG! BUG! BUG!

"Kakek. Hari ini aku tak akan kalah loh." Ucapnya dengan senyum sinis. Di seberang sana, si kakek juga tampak tersenyum kecil.

"Kau pikir aku akan kalah?"

"Heh.." si anak muda semakin tertantang. Bola basket di tangannya terus ia pantulkan.

"Biar bola yang menentukan kek."

SYUT!

Naruto dengan lincah menghindar. Kakek Madara sedikit terkecoh dengan gerakannya. Ia pun semakin merasa tertantang dengan atmosfer pertandingan.

SYUT, TRAK!

Bola yang melambung ditepis dengan mudah oleh kakek Madara.

"Arghh!! Kakek!!" Naruto menggerutu kesal. Baru saja dia sangat yakin kalau bolanya masuk. Kakek Madara malah dengan mudah menepis.

"Itu teknik. Perhatikan baik-baik." Tidak dihiraukannya Naruto yang masih kesal.

"Yang tadi itu sudah bagus. Belokan tanganmu pas." Dipuji begitu jadi membuat Naruto malu. Dia jadi cengar-cengir sendiri. Tetapi rasa bahagia itu cuma sebentar. Soalnya dia seperti merasa ada tatapan yang menusuk-nusuknya dari belakang. Saat menengok, ternyata ada Sasuke.

"Teme, kenapa kau melihatku begitu?" Si Sasuke tidak menjawab awalnya. Semenit kemudian dia menyeringai.

"Bodoh."

CTAK!

Perempat siku muncul di dahi Naruto.

"Maksudmu apa sih? Datang-datang malah bilang aku bodoh?! Mau bertengkar ya? Blablablabla...." Pemuda yang tadi diam mematung itu kini mengorek-orek telinganya. Berlagak seperti omongan Naruto cuma kotoran telinga yang harus dikeluarin.

Dalam hatinya, Kakek Madara sangat senang dengan kehadiran cucu-cucunya ini. Apalagi Naruto yang memang ceria. Terus suasana pertengkaran yang tidak biasa di keluarga Uchiha ini membuat hatinya menghangat.

"Hei!" Dua orang yang tadinya adu mulut itu lantas menoleh kepada kakek Madara. Kakek memantulkan bola basket yang ada di tangannya, melemparnya hingga Sasuke berhasil menangkap bola itu.

"Mau bertanding 2 lawan 1?" Tantangnya. Keduanya lalu menampilkan wajah minat dengan cara penyampaian yang berbeda. Naruto dengan senyum lebar, Sasuke dengan senyum kecil nyaris tak terlihat.

Mereka lalu bersiap di posisi. Itachi yang tidak tahu apa-apa dipanggil, disuruh jadi wasit.

"Ready ya?" Tanyanya sambil memandang Naruto serta kakek. Setelah keduanya mengangguk, bola dilambungkan. Keduanya saling berusaha merebut bola, tetapi Naruto yang berhasil. Seketika wajahnya tersenyum sumringah.

"Sasuke!" Ia mengoper bola dengan metode bounce pass.

HAP!

Tentu saja dengan mudah Sasuke menangkapnya. Si kakek mengejar Sasuke, bermaksud mengepungnya. Tetapi dengan lihai ia menghindar.

Dua pantulan, satu tembakan lalu..

SYUT, TRAK!

"GOALL!" Naruto dan Sasuke bersorak. Mereka saling mendekat lalu bertos ria.

Kakek Madara terkekeh ringan "Ini baru permulaan hey."

"Prit! 2 poin dimenangkan Naruto&Sasuke!" Nampaknya Itachi menghayati peran. Dia bahkan menggunakan jarinya sebagai peluit. Dua tim itu lalu memulai lagi pertandingan mereka.

"Ya ampun, mereka itu." Mikoto datang lalu meletakkan nampan berisi minuman segar beserta beberapa camilan.

"Hey, ada camilan nih." Dia berseru lalu pertandingan break sejenak.

Didn't Expect! (Complete!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang