In The Beginning.

643 85 15
                                    

"Kalian kok diem dieman gini?" Sakura salah tingkah. Dia memainkan garpunya. "Ti-tidak kok bi. Hehehe." Giginya yang putih langsung terlihat ketika tertawa. Mikoto memandang gadis itu curiga, pun dengan Izumi. Semalam sejak acara ulang tahun dadakan itu, mereka berdua menantikan kabar baik dari Sakura. Ditambah lagi dengan tingkah canggung Sakura yang melirik-lirik Sasuke pagi ini, mereka yakin pasti semalam terjadi sesuatu deh.

"Aa...tidak ada apapun ya...." Ibu dua anak ini masih saja mempertahankan senyum dan matanya yang berbinar. Sesekali dia melirik anak bungsunya yang anteng dengan sarapan.

"Apa?" Risih karena terus ditatap, akhirnya Sasuke buka suara.

"Tiiidaaakkk~" balas Mikoto dengan ucapan yang bernada.

"Bu, hari ini cerah ya." Tiba-tiba Izumi berujar. Membuat sedikit jeda antara mertua dan menantu itu. Setelah satu kedipan dilayangkan Izumi, Mikoto bergumam 'oh' tanpa suara.

"Iya yah, hari ini cerah sekali." Padahal di luar cuaca sedang dingin. Itachi merinding mendengar ibu dan istrinya.

"Aku sudah selesai. Terima kasih banyak atas hidangannya." Suara kursi terdengar, orang yang baru saja duduk di kursi itu berdiri dan mengambil tas sekolah.

"Sakura, ayo berangkat." Ajaknya sebelum meninggalkan meja. Sontak saja keluarga Uchiha menghentikan kegiatan sarapan mereka. Itachi dan Ito berhenti mengunyah, kakek Madara menghentikan roti isi yang hendak masuk ke mulutnya, Mikoto dan Izumi bengong, dan Fugaku diam saja.

"O-oh! Iya! Semuanya, aku berangkat dulu ya. Ittekimasu!" Freezing sejenak itu lalu terhenti setelah Sakura berlari menyusul Sasuke.

"Itu tadi Sasuke?" Tanya Itachi. Mikoto dan Izumi langsung bertatapan dan seringaian terbentuk di bibir mereka.

...

"Baby i fall in love again come every summertime~"

Deru angin musim gugur, daun-daun yang berterbangan. Oh sebentar! Mataku silau! Cahaya apa ini?

Cahayanya benar-benar bling-bling sampai membuat mataku rusak. Setelah kutelusuri ternyata cahaya cinta dari seseorang yang sedang jatuh hati.

"Hihi. Hehehe." Berulang kali Sakura cekikikan di belakang Sasuke. Gadis itu sedikit berlari untuk menyamakan langkahnya dengan Sasuke sambil bersenandung.

"Lalalalala." Mata Sasuke tertarik begitu saja ketika menyadari presensi Sakura di sampingnya. Dia tak berujar apapun sampai mereka berdua memasuki gerbang sekolah. Tentu saja cahaya bling-bling yang merusak mata itu membuat atensi siswa-siswi SMA Konoha tertuju pada cahaya ini.

CATAT!
Si kembang sekolah dan pangeran es SMA Konoha datang secara bersamaan, berdua, berdampingan!

Gila! Ini sih benar-benar! Sakura, kamu sudah tidak takut dikeroyok fans Sasuke lagi?!

"SAKURA-CHAN!" Teriakan itu membuat Sakura maupun Sasuke menengok ke belakang dan melihat Naruto berlari mendekat.

"Aku ke rumah Uchiha tadi, mau menjemputmu. Tapi kau sudah berangkat." Sakura hendak menyahut, tetapi tidak jadi karena Sasuke tiba-tiba pergi.

"Sasuke-san? Mau kemana?" Tanyanya. Sasuke berbalik.

"Bukan urusanmu." Lalu melanjutkan langkahnya lagi.

JEDER!

Hati Sakura yang 100% baby fall in love again come every summertime itu langsung pecah. Hancur. Berkeping-keping!

"Sialan, teme!" Tangan Naruto terkepal. Hendak memukul kepala yang punya rambut mencuat kayak ayam itu, tetapi dia urungkan. Sekarang perhatiannya tertuju pada Sakura yang terdiam.

Didn't Expect! (Complete!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang