Hari ini cahaya bling-bling kembali bersinar. Soalnya, dia sudah menemukan kembali cahayanya, yey!
"Cuz baby youre my number number number number one~" Dahi Sasuke mengerut mendengar alunan ini. Tumben dia gak nyanyi baby i fall in love again come every summertime.
"Lalalala dududu~" Senandungnya lagi.
"Sehari gak ngerepotin bisa gak sih?" Gerutu Sasuke. Soalnya dia sibuk ngarahin badan Sakura supaya gak kena bolongan di jalan, kesandung, dan hal lainnya yang membuat gadis ini celaka.
"Hah? Kau bilang apa?" Sakura gak bisa dengar soalnya di telinga gadis itu terpasang airPod.
Dengan wajah masam Sasuke gak menyahut.
"Eh Sasuke-san! Udah lampu hijau tuh! Lariii!!" Tanpa aba-aba, Sakura lari gitu aja membelah zebra cross. Sasuke kepayahan mengejar di belakang.
"Bisa gak sih, nyebrang tuh pelan-pelan! Kau membuatku..." Ucapan Sasuke tercekat. Perlu diketahui bahwa Sasuke punya trauma soal kendaraan yang banyak dan zebra cross. Sebab itu mengingatkannya tentang kecelakaan yang menimpa Naruto.
"Loh? Sasuke-san? Kamu ngomong sama aku ya?" Tanya Sakura polos dan jujur. Soalnya dia benar-benar gak dengar apapun tadi.
"Tck!" Dengan kasar dia mencopot benda yang ada di telinga Sakura sampai buat gadis itu mengaduh.
"Benda ini kusita." Lalu pergi gitu aja.
"Ihh! Gak mau! Sasuke-san jahattt!!!" Teriaknya nyaring banget, sampai buat Sasuke malu. Ya ampun, Sasuke berasa kayak bawa anak kecil aja.
"Aku gak mau sekolah sebelum airPod itu dikembaliin!" Teriaknya lagi. Kali ini orang-orang yang berlalu lalang melihat ke arah mereka. Pikirnya mungkin ada pasangan yang berantem kali yak.
"Terserah kau." Terus Sasuke cuek aja ninggalin Sakura yang masih merengek.
"Huaaaa! Sasuke-san jahattt!"
"Urusai!" Sakura kicep, terus mau gak mau ngintilin Sasuke dari belakang.
Sesampainya di sekolah, tentu aja mereka berdua jadi bahan tontonan gratis siswa-siswi KHS. Ya gimana engga, soalnya mereka punya aura bling-bling gitu, lumayan kan penyegar mata pagi-pagi sebelum dibantai sama pelajaran yang membosankan?
"Sasuke-san, kembaliin dong." Dengan lemas Sakura berjalan membungkuk sambil menyusul langkah Sasuke. Tetapi Sasuke cuek aja, sampai akhirnya dia berbalik karena mendengar suara si matahari SMA Konoha.
Tentu aja si matahari itu sedang berbicara sama si kembang sekolah. Sepertinya dia ngadu ke Naruto.
"Teme, kembalikan airPod nya lah. Kau jangan seperti itu." Sasuke cuma mengamati mereka saja tanpa berkata apapun.
"Naruto, jangan gitu. Sasuke-san begitu karena aku gak memerhatikan jalan kok. Aku pantas diginiin." Meskipun gitu, Sakura tetap cemberut. Karena Naruto gak tega melihat Sakura begitu, dia elus-elus rambut Sakura dengan jari-jarinya yang panjang-panjang. Entahlah ya, ngeliat itu Sasuke kayak ngerasa.....ngerasa apa coba?
"Sakura! Cepat ke kelasmu!" Suruh Sasuke, lalu pemuda itu berbalik lagi guna ke kelasnya, sedangkan Sakura langsung nurut. Dia langsung berlari mengikuti Sasuke. Lalu Naruto ikut mengekor.
"Sakura-chan! Aku dapat nilai 80 loh!"
"Oh? Yang janji sama Anko-sensei itu? Syukur deh. Kamu sih, udah dibilangin jangan buat janji yang gak bisa ditepatin. Untung aja dapat nilai 80." Gigi Naruto terlihat ketika dia nyengir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Didn't Expect! (Complete!)
Teen FictionAda banyak hal yang tak terduga terjadi dalam hidup ini. Tapi dalam hidup Sakura, ini benar-benar di luar dugaan sih. Pokoknya gak pernah terpikirkan! A fanfiction story about our beloved couple Sasusaku ❤️ Of course, Naruto belongs to Masashi Kishi...