Mother-Daughter in law's mission successed!

1K 120 9
                                    

Note: Udah direvisi. Meskipun cerita season 1 ini sudah tamat, minta tolong vote ya gengs. Ya walaupun cerita ini gratisan, kasih 1 vote udah bikin penulis seneng banget 🥰

Setelah kejadian tersebut, seluruh keluarga Uchiha berlari menghampiri Sakura. Sakura menutup kedua matanya dan Sasuke hanya berdecak malas.

"Apa? Aku baru selesai mandi." Jawab Sasuke ketus ketika semua orang meminta penjelasan.

Sakura hanya bisa membungkuk berulang kali. Shit! Akibat insiden 'salah pintu' kemarin, yang ia kira pintu itu adalah kamarnya, Sakura tidak memiliki keberanian untuk sekadar keluar kamar. Ya salahnya sendiri tidak mendengar dengan seksama ketika Mikoto memperkenalkan diri. Ya tapi mau bagaimanapun, situasi kemarin sangat gawat. Tapi, tapi, Sakura gak sepenuhnya salah kok! Mikoto cuma bilang 'aku Mikoto, teman lama ibumu.' Tidak ada penambahan nama Uchiha kok!

TOK TOK TOK

Pintu kamar Sakura berbunyi. Si empunya bergidik kaget. Pagi ini dirinya terlalu sibuk melamun.

"I-iya." Ujarnya lalu membuka pintu. Ketika pintu terbuka, sesosok wanita dengan rambut hitam panjang dan tahi lalat di bawah mata menyambutnya.

"Selamat pagi Sakura-chan. Ibu memanggilmu untuk sarapan. Setelah selesai berbenah, ke meja makan ya." Ujarnya manis.

"O-oke." Sakura nyengir terpaksa.

"Oh ya, kita belum kenalan. Aku Uchiha Izumi. Istrinya Itachi-kun. Sulungnya ibu Mikoto." Tangannya menjulur lalu dengan ragu Sakura menyambutnya.

"Haruno Sakura." Balasnya canggung.

"Baiklah. Aku tunggu di bawah ya." Dia melambaikan tangan.

Tok! Tok!

"Paman Sasuke! Sarapan!" Izumi sempat mengetuk pintu Sasuke sebelum ia turun. Fyi, di lantai kedua, tepatnya di lorong sebelah kanan terdapat 4 pintu. Dua pintu di sebelah kanan ialah kamar Sasuke dan kamar mandi atas. Kemudian di sisi kiri, kamar sementara Sakura dan perpustakaan mini milik Sasuke. Ah! Tunggu sebentar, lorong kanan dan kiri memiliki jarak yang lumayan jauh. Itu artinya, di lorong ini....hanya ada Sakura dan Sasuke saja.

Blush!

Sial! Pipi Sakura memanas. Seketika ia mengibas-ngibas wajahnya.

CLEK!

Dan sosok Uchiha Sasuke muncul dari balik pintu. Sesaat mereka berdua saling bersinggungan. Sebelum akhirnya Sasuke memutus kontak mata dan berjalan ke meja makan. Tersadar akan hal tersebut, Sakura juga ikut turun.

"Selamat pagi." Ucap Sasuke ketika ia sampai di meja makan. Ia mengambil kursi di samping Ito, keponakannya yang masih berumur 6 tahun.

"Selamat pagi." Ah, ini dia si bintang utama.

"Pagi Sakura/Sakura-chan." Sasuke langsung menatap heran keluarganya satu persatu. Apa dia tidak terlihat sama sekali disini?

"Ayo-ayo. Duduk di sebelah Sasuke-kun." Mikoto langsung sibuk menuntun Sakura ke meja makan.

"Sakura-chan, mau sarapan pakai telur apa? Telur mata sapi atau telur dadar?" Sementara itu, Izumi sibuk menanyakan menu sarapan Sakura.

"Telur dadar buatan Izumi sangat enak. Kurekomendasikan itu." Kalau Itachi sih memang ramah kepada semua orang.

"Mau kopi?" Loh? Ayah Fugaku juga?

"Makanlah yang banyak nak." Bentar, bentar. Ini kakek Madara juga?

"Segelas susu tolong..." Ujar Sasuke jengkel. Biasanya dia tidak pernah sampai meminta begini. Setiap pagi ibunya pasti langsung menuangkan susu.

Meskipun Sasuke sudah meminta, nyatanya tidak ada yang menghiraukannya. Sasuke hendak beranjak mengambil susu, namun...

Didn't Expect! (Complete!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang