(Sebuah cerita ringan sebelum hari natal).
Hari itu, siswa-siswi SMA Konoha sedang bersih-bersih karena mulai besok mereka akan liburan musim dingin. Mereka kompak bersih-bersih, saling membagi tugas, ada yang nyapu, ngepel, bersihin kaca, pacaran, mendadak konser.....
Di sebuah kelas, tepatnya kelas 3-5, siswa-siswi itu sudah selesai melaksanakan tugas. Beberapa dari mereka masih stay di belakang kelas, berkumpul saling bertukar cerita. Kalau yang lainnya....entahlah, aku juga gak tahu.
"Hahahaha! Apa sih Naruto nih, ih!" Mereka baru aja mendengar cerita Naruto tentang masa kecilnya. Katanya dia pernah maling mangga sama Sasuke, ralat. Sasuke gak ikut. Dia cuma nungguin Naruto aja di bawah pohon. Pas si Naruto lagi asyik metik mangga, eh pemiliknya datang. Sasuke langsung kabur, gak bantuin Naruto. Naruto nangis, soalnya dia manjat bisa, turun gak bisa.
"Hah...." Sekelompok orang itu kompak menghentikan tawa lalu saling berdehem dan bengong.
"Ada yang mau cerita lagi gak?" Tanya Naruto sembari melihat satu persatu teman-temannya. Tapi teman-temannya itu gak ada yang menyahut.
"Nih, Karin aja cerita." Si Ino menyenggol Karin.
"Kenapa aku?!" Dia sewot, gak mau cerita.
"Lagian kenapa kau disini sih? Dasar tamu gak diundang!" Sindir Tenten, terus mereka saling bertatapan sinis.
"Heh! Jangan kepedean dulu ya! Aku kesini tuh karena gak sengaja denger kalian ngomongin Sasuke-kun!" Balasnya sinis, terus membenarkan kacamatanya yang agak melorot.
"Nah!!" Seruan yang tiba-tiba itu membuat mereka semua yang lagi duduk bersimpuh di lantai kaget. Lantas ditatapnya Kiba yang masih mempertahankan senyum sumringah.
"Main truth or dare aja!" Ucapnya.
"Apaan tuh?"
"Kejujuran dan tantangan, Ra. Gak boleh bohong dan gak boleh nolak sama tantangan yang dikasih." Ucap Ino mencoba menjelaskan pada Sakura.
"Jangan isi tantangan! Ujung-ujungnya juga pasti pada curang."
"Oke oke. Kejujuran aja." Pada akhirnya mereka memainkan permainan kejujuran itu menggunakan botol kaca bekas. Botol itu diputar, dengan deg-degan mereka mengira-ngira kepada siapa ujung tutup botol itu mengarah.
TRAK!
Ternyata mengarah ke Lee.
"Aku yang mengajukan!" Sahut Naruto semangat.
"Lee! Kemarin kau kencing di celana kan?" Naruto, Kiba dan Chouji tertawa terbahak-bahak mengingat kejadian tempo hari. Sedangkan Ino, Tenten, Sakura dan Karin terkejut mendengarnya.
"Ah! Naruto! Kenapa harus itu yang ditanyakan sih?!" Lee malu. Benar-benar malu, padahal bukan keinginannya kencing di celana. Dia cuma ketakutan habis nonton film horor. Karena gak berani ke toilet, dia terpaksa deh...
"Ih! Lee bau ih!" Semakin keraslah mereka tertawa hingga membuat wajah Lee memerah.
"Udah-udah. Lanjut!" Diputarnya lagi botol itu oleh Karin.
TRAK!
"INO!" Ino terkejut.
"Aku mau nanya!" Gadis berambut pirang itu memiliki firasat yang buruk ketika Tenten mengacungkan tangannya.
"Apakah kau pernah berciuman dengan Sai?"
"Ya pernah lah! Aku pacarnya!"
"Siapa yang mencium duluan?"
"Aku!" Jawab Ino dengan jelas dan tegas. Geng cowo menatap kagum pada perempuan ini sambil bertepuk tangan.
"Oke lanjut." Kali ini giliran Naruto yang kena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Didn't Expect! (Complete!)
Fiksi RemajaAda banyak hal yang tak terduga terjadi dalam hidup ini. Tapi dalam hidup Sakura, ini benar-benar di luar dugaan sih. Pokoknya gak pernah terpikirkan! A fanfiction story about our beloved couple Sasusaku ❤️ Of course, Naruto belongs to Masashi Kishi...