Happy Reading 🦋✨🌻💛
Violla mendongakkan kepalanya, menatap Bian yang masih menunggu jawaban nya. Ia menghela nafas dengan pelan, lantas berjalan memutari bagian depan mobil dan segera masuk ke mobil Bian.
Tanpa membuang waktu, Bian segera melajukan mobilnya menuju rumah Violla. Suasana terasa hening, hanya suara Geisha yang mengalun dari Mp3 Player mobil Bian. Entah mengapa seorang Bian yang terkenal sebagai cowok cool saja menyukai lagu Geisha.
Teramat sering kau membuat patah hatiku...
Kau datang padanya, tak pernah ku tau....
Kau tinggalkan aku, di saat ku butuhkan mu...
Cinta tak begini, selama ku tahu...
Tetapi ku lemah kar’na cintaku padamu...Jika cinta dia, jujurlah padaku....
Tinggalkan aku di sini tanpa senyuman mu...
Jika cinta dia, kucoba mengerti....
Mungkin kau bukan cinta sejati di hidupku....Geisha - Jika Cinta Dia 🎶
Violla menatap keluar jendela mobil dengan pandangan kosong. Lirik lagu Geisha berputar-putar ulang di otaknya. Menimbulkan pertanyaan besar di hati kecilnya.
“Cakra pernah suka ngga ya sama Stella?” pikir Violla dalam hati
Ia tau betul bahwa Stella menyukai Cakra. Sungguh Violla paham betul bagaimana cara Stella menatap Cakra. Tatapan yang sama persis seperti yang Violla lakukan setiap menatap Cakra.
“Lo gapapa La?”
Violla memalingkan wajahnya menatap Bian. Akhir-akhir ini Bian selalu menolongnya, Violla ingin berterima kasih karena Bian baik pada nya. Bahkan sudah seperti sahabatnya.
“Makasih Bi udah nolongin gue. Sorry ngerepotin lo mulu,” ungkap Violla
Bian tersenyum samar, masih fokus menatap jalan di depannya. “Santai aja, gue senang bantu lo.”
“Kapan-kapan gue traktir lo deh, sebagai ucapan terima kasih gue buat lo,” tawar Violla
“Terserah lo aja La,” jawab Bian tak berusaha menolak tawaran Violla.
Violla hanya membalas dengan menyatukan jari telunjuk dan jempolnya membentuk tanda’OK’.
Mobil Bian berhenti di depan gerbang rumah Violla. Ia membiarkan Violla turun dan berdiri di samping mobilnya. Cewek itu tak lupa mengucapkan terima kasih, lalu lambaian tangan saat Bian kembali melajukan mobil untuk pergi dari sana.
* * *
“Hai mama, I miss you so much,” ucap Violla. Ia sedang video call dengan mama nya. Terhitung sudah 15 bulan Violla tinggal sendiri tanpa orangtuanya.
“Mama juga kangen banget sama kamu kak, kamu sehat?”
“Sehat ma. Papa mana?”
“Papa lagi keluar kak, ada urusan kerjaan.”
“Kapan pulang ma,” Violla mendadak sendu.
“Dalam waktu dekat papa sama mama usahain ya. Pokoknya sebelum ulang tahun kamu deh kak.”
“Yang benar ma?”
Mama Violla tersenyum lalu mengangguk pelan, membuat Violla bersorak kegirangan.
“Violla tunggu mama.”
“Oke, see you soon kak.”
Violla melambaikan tangannya sebelum menutup telepon. Senyum nya bahkan tak memudar sedikitpun. Ia tiba-tiba teringat sesuatu. “Ulang tahun aku kan sekitar 1 bulan lagi. Berarti papa sama mama bentar lagi balik,” ucapnya bermonolog sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior High School
Romance//Beberapa Chapter akan di private, Jangan lupa follow dulu biar bisa ngikutin terus ceritanya // [ Update secepatnya, diusahakan setiap hari ] Btw aku bakalan revisi setelah End ya. Cerita masa SMA memang berkesan. Perihal Cinta, Persahabatan dan...