Mama minta cucu

266 10 0
                                    

"Hai Ren" Sapaku pada Rendra. Dia terlihat sangat santai sekali. Hanya mengenakan kaos warna putih polos dan celana chinos pendek warna hitam dan sepatu putih. Tak ketinggalan topi putihnya.

"Hai De" jawabnya singkat. Tapi sukses membuat jantungku berdegup nggak karuan.

"Ehh, ini Ren, kenalin Rei. Ini Bella"

"Rendra"

"Reinand"

Mereka saling berjabat tangan dan dengan Bella juga.

"Yaudah kalau gitu aku pamit ya Rei. Bells. I will miss you guys"

"Kalau main ke London, kabarin aja Deev" kata Bella sambil memelukku.

"Pasti. Bye semua"

Aku mengikuti Rendra setelah berpamitan dengan mereka.

Liburanku ternyata nggak sesuai rencana.

"Ren, kamu marah sama aku ?" aku memecah keheningan yang terjadi selama diperjalanan.
Aku juga nggak tau kemana, Rendra sendiri juga nggak bilang. Mungkin aku dijemput buat pulang. Aku juga nggak tau Rendra ini juga pakai mobil siapa. Mungkin rental. Pokoknya pikiranku udah kemana mana.

"Nggak De" jawabnya.

"Trus kenapa diem ? Nggak komentar apa apa ?"

"Hmmm. Nanti aku jelasin kalau sudah sampai tujuan"

Dan akhirnya kita berdua diem lagi.

"De bangun" Rendra mengelus pipiku sehingga membuatku bangun.

"Aku ketiduran ya" Aku mengucek ngucek mataku.

"Yuk turun, dah sampai" Rendra segera turun dari mobil dan mengambil koper.

"Ini dimana" tanyaku lagi. Ternyata bukan di bandara tetapi seperti di sebuah penginapan.

"Masuk dulu yuk" Rendra berjalan hingga memasuki sebuah lobi sementara aku tetap mengikutinya.

"Makasih bli" kata Rendra kepada pegawai hotel yang mengantarkan kami ke tempat kamar kami.

"Sumpah Ren, ini bagus banget" Aku terkesima dengan penginapan yang dipilih Rendra. Kami menginap di sendat glamping tents.

"Suka ?"

"Banget. Ini kita liburan ?"

Rendra mengangguk. "Kayanya aku juga perlu liburan De"

"Ini dimana sih ?"

"Di Ubud"

"Pantes masih banyak sawah sawah. Kita berapa hari disini ?"

"Mungkin tiga harian. Cukup kan ?"

"Emang kamu ada waktu kosong ?" tanyaku sambil duduk di kasur.

"Sebenernya nggak ada, tapi aku bilang ke management buat cuti dulu" Rendra duduk di kursi setelah dia cuci muka di wastafel.

"Emang boleh ?"

"Kalau lagi pas nggak tour sih boleh boleh aja"

"Ren, maaf ya. Pasti di Jakarta lagi heboh banget"

"Udah kamu tenang aja, aku udah kabarin keluarga kita kok"

Ini kenapa Rendra jadi baik banget sih. Kesambet apaan dia.

"Nanti infotainment juga ngerti sendiri kalau kita lagi liburan. Lagian mereka sendiri yang mengasumsikan yang enggak enggak" lanjutnya.

"Aku mau mandi dulu ya De" Rendra berjalan mengambil baju dari dalam kopernya lalu menuju kamar mandi dan hanya ditutup tirai aja kamar mandinya.

Wedding SuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang