Siang ini, ruang tamu di rumah eyang sudah di dekorasi dengan tema vintage rustic kesukaanku. Nggak tahu deh, rasanya campur aduk banget. Event Organizer ini yang punya temen mama, jadi mama bisa minta tolong buat tidak dipublikasikan ke media. Asal tau saja, keluarga besarku dan keluarga Rendra memang tidak mau acara ini dipublikasikan ke umum. Bakalan bisa gempar kalau semua media tau aku bakalan tunangan.
Setelah aku mengiyakan pertunangan ini, semua orang langsung sibuk mengurusi segala tetek bengek acara lamaran yang diadakan nanti malam. Inget ya, nanti malam. Belum ada sehari aku mengiyakan lamaran ini.
Aku sendiri takjub, ternyata keluargaku sudah mempersiapkan lamaran ini beberapa hari sebelumnya. Kalau aku tidak mengiyakan lamaran ini, mungkin aku dipaksa tetap melaksanakan pertunangan ini. Entah bagaimana caranya.
Aku segera mengubungi managemen atau agensi yang menaungiku di Indonesia. Tentu saja Thomas, manajerku sangat kaget. Tapi setelah aku menjelaskannya sejara jujur, akhirnya dia mengerti dan nanti akan datang ke pertunanganku. Apalagi dia akan membawa make up artist untuk mendadaniku. Padahal aku bermaksud untuk make up sendiri. Untung saja CEO management ku teman lama mama sendiri waktu mama masih jadi model. Mengenai kontrak dan sebagainya juga sudah diurus mama.
Memang acara ini tidak begitu meriah dengan mengundang orang banyak. Hanya untuk kalangan keluarga dan sahabat dekat saja.
"You are so beautiful beib. No no no, dont be sad please. Nanti kamu jelek" ujar Thomas yang membuatku tertawa. Apalagi dengan gerakan Thomas yang melambai. Thomas memang gitu, mungkin bagi sebagian orang dia dianggap laki laki melambai, tapi kalau sudah marah, dijamin ngalahin mak lampir.
"Bayangin aja ya Mas, gue bahkan nggak kenal siapa calon tunangan gue" aku merengut.
"Pasti keluarga lo nggak mungkin milihin pasangan yang nggak baik buat lo. Trust me deh, calon tunangan lo dari keluarga baik baik"
Aku hanya menghela nafas.
"Jangan cemberut gitu, nanti aura lo nggak bagus. Udah senyum dong. Bentar lagi acara mulai nih"
Aku melihat jam sudah menunjukkan setengah 7 malam. Acara akan dilaksanakan 30 menit lagi.
"Sumpah, gue deg degan nih" aku memang sangat nerveous.
"Tenang sweety, ada gue. Kalau calon tunangan lo itu nggak banget, gue orang pertama yang rela mencincang abis calon tunangan lo" Thomas memang diminta mama menjadi MC acara. Dia memang mempunyai banyak bakat sejak dia menjadi junior mama dulu.
Aduhh rasanya pengen kabur.
Jantungku rasanya semakin berdegup kencang ketika beberapa mobil sudah masuk di parkiran rumah eyang. Rumah eyang memang memiliki halaman yang luas.
Begitu beberapa tamu sudah mulai masuk rumah eyang dan sudah duduk di tempat masing masing, Thomas segera menyikutku "Gue emang harus mencincang abis tunangan lo"
Aku tidak mengerti maksud Thomas. "apa deh Mas ?"
"Gue yakin seratus persen kalo dia tunangan lo" Thomas menunjuk dengan dagunya laki laki yang baru masuk ke rumah eyang dengan menggunakan baju batik berlengan panjang.
"Oh yang itu. Kok dia bisa pake baju batik yang motifnya sama kaya rok kebaya gue sih" aku berkata dengan bego. Mungkin orang tuaku sudah memepersiapkan baju kami untuk acara ini.
"HIH, gue gemes ya sama lo. Nanti aja kalau lo tau sendiri dia itu siapa, lo bisa pingsan. Udah, gue mau siap siap dulu" Thomas segera pergi ke tempat untuk membawakan acara.
Aku tidak mengerti maksud Thomas. Sampai saat ini aku nggak ngerti dia siapa. First impression lihat dia, aura misterius dia sangat kuat. Apalagi dengan tampangnya yang serius, aura misterius jadi semakin bertambah. Aku jadi bergidik ngeri. Gimana bisa aku yakin kalau dia calon tunanganku, pasti dari baju yang kami kenakan.
Jantungku tidak berhenti berdegup kencang ketika aku duduk diapit kedua orang tuaku dan Thomas memulai acaranya.
"Selamat malam para bapak dan ibu. Selamat datang di acara pertunangan Adeeva dan Narendra. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih karena saya ditunjuk sebagai MC secara mendadak begini. Mungkin karena mama Adeeva bukan senior saya, saya juga tidak mau" Semua tamu tersenyum ketika mendengar pembukaan acara.
Thomas selalu bisa mencairkan suasana.
"Sejujurnya saya sangat terkejut ketika Adeeva akan bertunangan dengan Rendra. Dunia entertaint mungkin akan sangat gempar bila mendengar berita bahagia ini. Apalagi kalau mereka berdua tidak pernah kelihatan berdua di khalayak ramai" lanjut Thomas.
Thomas selalu hiperbola. Nggak mungkin lah acara pertunangan ini bisa gempar seperti pertunangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina kalau diketahui publik. Secara aku hanya model, apalagi aku baru balik ke Indonesia dan jadwalku belum sepenuhnya teratur dengan baik.
"Well, langsung saja saya lanjutkan acaranya dengan sambutan dari pihak keluarga Mas Narendra yang diwakili sang ayah. Untuk waktu dan tempat dipersilakan"
Baru kali ini aku tahu kalau beliau ini ayahnya calon tunanganku. Beliau sangat kelihatan kalau keturunan orang Arab.
"Selamat malam bapak bapak dan ibu ibu. Perkenalkan nama saya Dhananjaya Hussein, ayah dari Narendra Pranadipa Aradhana Hussein. Sebelumnya saya minta maaf sebesar besarnya karena acara ini yang sangat mendadak kepada keluarga besar eyang putri, istri dari sahabat ayah saya, yang mana beliau sedang sakit dan tidak bisa menghadiri acara penting ini. Saya juga berterimakasih sebanyak banyaknya karena sudah menerima keluarga kami dengan penuh rasa tulus dan ikhlas"
Ayah Narendra berdehem sebentar sebelum melanjutkan sambutannya, "Tentunya keluarga kami punya maksud dan tujuan karena datang kesini. Kami ingin meminta anak gadis dari Bapak Prayoga Bagaskara Mangkudiningrat yang bernama Adeeva Maheswari Saralee Magkudiningrat. Namanya cantik sekali seperti orangnya"
Aku tersenyum sopan ketika ayah Narendra melihatku.
"Kami harap permintaan dari keluarga kami dapat dipertimbangkan dengan baik oleh keluarga Bapak Prayoga. Sekian dari saya. Terimakasih"
Thomas lalu melanjutkan kembali "Saya baru tahu kalau nama Mas Rendra panjang sekali"
Semua orang tersenyum, tapi laki laki yang disebut, hanya tersenyum asimetris. Orang ini memang sangat kelihatan misterius. Bahkan dia sama sekali tidak menatapku ketika aku curi curi kesempatan untuk melihatnya.
"Setelah ayah dari Mas Rendra memberikan maksud dan tujuan untuk meminta putri Bapak Prayoga, dan saya yakin pasti diterima. Saya persilakan Bapak Prayoga memberikan jawaban dari keluarga Bapak Dhana. Waktu dan tempat dipersilakan"
Aku semakin gugup mendengar apa yang dikatakan papa.
"Selamat malam para bapak dan ibu. Langsung saja saya menjawab permintaan dari Bapak Dhana. Benar apa yang dikatakan Thomas, kami akan menerima permintaan keluarga bapak. Mengingat hal ini berhubungan dengan wasiat ayah saya untuk menjodohkan putri saya dengan putra bapak. Mohon bimbingannya untuk putri saya ke depannya. Terimakasih"
Wahhh papa langsung saja terima terima aja nih. Ngga mikirin perasaan anaknya.
Setelah acara sambutan itu, aku dan Rendra melakukan pertukaran cincin. Tentu saja aku dan dia sangat canggung sekali. Untung saja Thomas sanggup mencairkan suasana. Aku juga ngga menyangka cincin Tiffany & Co. itu pas di jari manisku.
Jujur aja kalau bukan arahan dari fotografer, aku nggak bakalan lihat wajah Rendra dari dekat. Aku menatap wajahnya hanya demi kepentingan dokumentasi. Tapi dari situlah aku tahu, ternyata Rendra lebih mirip ayahnya dengan keturunan wajah Arabnya.
Ketika dia menatapku, tatapannya sulit digambarkan dengan kata kata. Senyumannya juga sangat irit. Laki laki ini pasti sangat kaku selain misterius.
Akhirnya acara pertunangan berakhir setelah acara ramah tamah tadi. Bahkan sebelum aku bertanya pada Thomas siapa Rendra, orang itu sudah tidak kelihatan batang hidungnya. Mungkin nantilah kalau aku ketemu dengannya, atau nanti aku tanyakan ke keluargaku lebih jauh siapa Rendra sebenarnya.
Yang penting sekarang aku bisa beristirahat. Aku capek banget. Bukan hanya tubuhku yang capek, tapi hatiku juga. Ngga tahu sampai kapan menahan perasaan campur aduk seeprti ini. Semoga saja aku kuat menjalani kehidupanku selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Suck
RomanceApa definisi couple goals bagi kalian ? Bagaimana jika seorang drummer band papan atas dan seorang top model dipasangkan ?? Tentu saja salah satu pasangan yang menjadi couple goals yang sama sama hidup di dunia entertainment. Tapi jangan salah, kehi...