°
°Sudah tiga hari Jungkook tinggal di apartement Jimin. Ia tak berniat pulang ke rumah Jieun maupun Suzy. Ia merasa bimbang dengan keputusannya sendiri. Ia tak mengerti dengan perasaannya, yang jelas ia ikut merasakan sakit melihat berapa rapuhnya Suzy saat itu.
"Hei kau melamun.", tegur Jimin
"Kau tak mau menemui noona?", tanya Jimin
"Jimin-ahh.. Apa berpisah dengan Suzy adalah keputusan yang tepat?", Jungkook malah bertanya hal lain pada Jimin
"Tanyakan itu pada hatimu.", jawab Jimin
Jungkook terdiam. Ia tak tau, hatinya bimbang saat ini. Ia ingin egois dengan mempertahankan keduanya.
"Jeon.. Seberapa besar cintamu pada keduanya?", tanya Jimin
"Aku tak tau.. Aku takut kehilangan keduanya Jimin-ahh.. Egois memang, tapi itulah yang aku rasakan.", jawab Jungkook
"Mana yang jadi prioritasmu? Suzy atau Jieun noona?"
"Kau harus memilih salah satu sebelum terlambat atau kau akan kehilangan dua-duanya."
"Aku tak tau bagaimana perasaanmu pada kedua wanita itu. Namun jika cintamu pada keduanya sama besar maka lebih baik pilih yang membutuhkanmu bukan yang kau butuhkan."
Saran Jimin membuat Jungkook berpikir keras tentang bagaimana nasib salah satu dari keduanya jika tanpa Jungkook. Jimin benar, yang sekarang harus ia pikirkan adalah bagaimana kondisi mereka jika tanpa Jungkook disisinya.
Suzy masih mempunyai Taehyung dan Baekhyun di hidupnya. Kedua lelaki itu jauh lebih baik dan bisa menjaga Suzy daripada dirinya. Sedangkan Jieun hidup sendiri dan hanya Jungkook lah yang selalu bersamanya sedari dulu.
Ini memang berat dan mungkin butuh waktu untuk merelakan salah satunya, namun ia yakin keputusannya tepat. Cinta tak harus selalu memiliki, dan mungkin memang ia dan Suzy tidak ditakdirkan untuk tetap bersama meskipun saat ini mereka saling mencintai.
***
Suzy pergi diam-diam tanpa sepengetahuan teman-temannya. Saat ini ia ingin pergi ke rumah orang tuanya, ia ingin mengatakan tentang perceraiannya dengan Jungkook. Jika setelah ini mereka membuangnya ia akan siap. Ia sudah sangat lelah karena sedari kecil selalu berusaha untuk mendapat cinta dari orang tuanya namun semua itu tak pernah ia dapat.Saat sampai ia langsung masuk karena kebetulan sekali saat itu pintu rumahnya terbuka.
Suzy memberikan bow dan menyapa kedua orang tuanya, bersikap sopan lalu duduk di sofa samping sang ibu.
"Kau sendiri?", tanya tuan Bae
"Ne, appa.", jawab Suzy
"Kemana suamimu?", tanya nyonya Bae
"Dia mungkin sedang bekerja."
Jawaban Suzy membuat kedua orang tuanya mengernyitkan alisnya bingung.
"Mungkin?", tanya nyonya Bae
Suzy menghela nafas pelan sebelum mengatakan tentang perceraiannya.
"Aku akan bercerai dengan Jungkook. Persidangannya akan dimulai beberapa hari lagi.", ucap Suzy
KAMU SEDANG MEMBACA
Falsity [COMPLETE]
FanfictionSatu tahun menikah membuat Suzy bahagia namun ia merasa tak pernah benar-benar dicintai oleh suaminya. Ya, suaminya memang baik dan perhatian padanya, namun entah mengapa ia tak pernah merasakan cinta dari sang suami. Tatapan yang selalu Suzy lihat...