Falsity 2.5

388 56 15
                                    

°
°

Sejak ia sampai di kamar rawat Jungkook ia belum berbicara satu kata pun. Entahlah ia bingung harus berkata apa. Pria itu benar-benar lebih kurus dari terakhir kali mereka bertemu.

"Jaehyun-ahh.. Kau datang bersama siapa? Aku merasa kau tak sendiri namun sedari tadi aku hanya mendengar suaramu.", ucap Jungkook membuat Suzy menatapnya sendu

"Entah mengapa aku seperti merasakan kehadiran Suzy. Tapi tidak mungkin ia kemari.", ucapnya lirih

Jaehyun memberi kode pada Suzy bahwa ia harus pergi lebih dulu dan meminta wanita itu menjaga Jungkook sebentar disini. Suzy ingin menolak karena ia juga harus pergi ke kantor namun ia tak tega meninggalkan Jungkook sendiri, alhasil ia hanya mengangguk menerima permintaan Jaehyun.

"Jungkook-ahh aku harus pergi sebentar, temanku disini akan menjagamu.", ucap Jaehyun seraya berjalan pergi keluar

Sepeninggalan pria Jung ruangan kembali sepi, tak ada yang berniat membuka percakapan. Jungkook yang berdiam seperti patung sedangkan Suzy menatap sendu pada sang pria.

"Entah mengapa tapi aku merasa yakin bahwa kau Suzy.", gumam Jungkook

Suzy masih diam. Ia masih tak mau mengeluarkan suaranya.

"Kau Suzy kan? Aku memang tak bisa melihat sekarang, tapi aku bisa merasakan kehadiranmu. Wangi parfum mu sudah tidak asing bagiku Bae.."

"Tak apa jika memang kau tak mau berbicara."

"Dengarkan aku. Aku ingin melepaskan Jieun noona, aku tak mau egois menahannya bersamaku yang hanya akan menyusahkan dirinya. Aku sudah tak bisa melihat apapun, aku sudah tidak berguna saat ini. Aku tak bisa melakukan apapun tanpa bantuan orang lain. Aku sadar ini semua karma untukku karena aku telah menghancurkan hati kalian."

"Rasanya lebih baik aku mati saja.", ucapnya sembari memukul mukul kepala juga dadanya

"Jeon berhenti.. Jangan sakiti dirimu..", ucap Suzy sembari mencoba menahan tangan pria itu

"Aku sudah sakit. Aku sudah tidak berguna. Untuk apa aku masih ada disini jika hanya akan menyusahkan semua orang.", ucap Jungkook sedikit berteriak

"Jangan berkata seperti itu. Kau masih bisa sembuh, semua orang sedang berusaha mencari donor mata untukmu."

"Untuk apa? Aku tidak ingin sembuh. Mati lebih baik bagiku."

"Apa yang kau katakan? Jangan menyerah seperti itu Jeon."

"Aku sudah tak punya harapan untuk hidup. Lagipula jika aku kembali normal aku hanya akan terus menyakiti kalian berdua, aku tak mau, lebih baik mati."

"Jangan berkata seperti itu. Kau menyakitiku Jeon.. Jangan seperti ini.. Kau harus sembuh dan kembali seperti semula.", lirih Suzy sembari terisak pelan

Setelah itu hanya terdengar tangisan pelan dari keduanya, baik Jungkook maupun Suzy, mereka berdua sama sama menangis.

"Sepertinya hanya Suzy yang bisa membuatmu tenang Jeon..", ucap seorang wanita yang hendak masuk namun kembali menutup pintu dan bersender sembari menitikan air mata, merasakan perih di hatinya.

Falsity [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang