°
°Jieun menatap sendu pada pria yang masih tertidur begitu damai di dalam sana. Tatapannya teralihkan pada seorang wanita yang memasuki ruangan dan duduk di kursi samping ranjang. Dapat ia lihat wanita itu menatap begitu sayang pada sang pria.
Setetes air mata jatuh melewati pipinya, "Bogoshipeo..", lirih nya terdengar pilu
"Noona ayo kita pulang..", ajak Jimin menyentuh pundak Noona-nya pelan
Jieun memejamkan matanya, menahan segala macam perasaan yang ia rasakan. Ia ingin masuk ke dalam sana, namun rasanya sulit.
Tanpa mengucapkan apapun ia berbalik dan berjalan menjauh dari ruangan itu diikuti Jimin di belakangnya.
***
Suzy memperhatikan seorang wanita yang begitu ia kenali sedang duduk sendirian di taman rumah sakit. Perlahan ia melangkah mendekati kursi yang diduduki wanita itu, semakin dekat ia semakin mendengar tangisan yang begitu menyesakkan."Eonnie..?", panggil Suzy yang langsung membuat wanita itu menoleh dengan wajah basah
"Eonnie wae?", tanya Suzy khawatir melihat wanita yang sudah seperti kakaknya menangis sendirian
Wanita itu tak menjawab, bibirnya terasa kelu. Haruskah ia menjawab apa alasan ia menangis?
"Jieun Eonnie jangan menangis.. Aku tak suka melihat kau menangis, dan lagi Jungkook pasti akan marah melihat kau begini. Katakan padaku ada apa?"
Jieun semakin menangis pilu membuat Suzy tak tega dan langsung memberikan pelukan untuk menenangkannya.
Beberapa menit berlalu, Jieun sudah sedikit tenang, ia sudah tak lagi menangis, namun Suzy bisa melihat kedua matanya menyimpan banyak kesedihan dan kehancuran.
Jieun menghela nafasnya berkali-kali, seperti menyimpan begitu banyak beban dan kesedihan. Suzy tak banyak bertanya, ia hanya diam di sampingnya menunggu wanita itu bercerita.
"Eonnie.. Apa Jungkook baik-baik saja?", tanya Suzy dengan tatapan berfokus pada Jieun yang saat ini menoleh ke arahnya tersenyum tipis dengan mata berkaca sembari mengangguk pelan
"Lalu apa yang membuatmu terlihat begitu sedih?"
Sebisa mungkin Jieun menahan air matanya, ia bertanya balik dengan nada begitu lirih "Apa aku terlihat benar-benar menyedihkan?"
Suzy tak tau apa yang terjadi beberapa hari ke belakang. Ia baru kembali ke Seoul dua hari yang lalu, dan ia tak tau apa yang terjadi saat ia pergi. Namun melihat bagaimana rapuhnya wanita ini, ia semakin yakin bahwa sesuatu telah terjadi.
***
Baekhyun memperhatikan Suzy yang baru saja datang lalu duduk di hadapannya."Aku tak tau kapan kau kembali, sudah menemui Taehyung?", tanya Baekhyun sembari tersenyum lembut
"Maaf aku baru menemui mu oppa, aku langsung menemui Taehyung saat aku kembali."
"Tak apa. Lagipula kemarinan aku sedikit sibuk."
Suzy menatap menyelidik pada Baekhyun di hadapannya. Ada sesuatu yang pria itu sembunyikan, dan Suzy menyadari itu.
"Aku sedih karena tak ada saat operasi waktu itu, aku bersyukur operasinya berjalan lancar, walau sampai saat ini Taehyung belum sadar tapi aku yakin sebentar lagi ia pasti akan bangun."
"Aku penasaran siapa orang yang berbaik hati mendonorkan jantungnya untuk Taehyung, apa kau tau dia siapa?", tanya Suzy
Baekhyun terdiam, sesekali ia menghela nafasnya pelan. Baekhyun tau bahwa semua ini tak mungkin terus dirahasiakan, lambat laun Suzy juga akan menyadarinya.
"Suz--"
Ponsel Suzy berdering membuat Baekhyun mengatupkan kembali mulutnya. Baekhyun memperhatikan Suzy berbicara dengan seseorang di seberang sana. Selesai menjawab telepon wanita itu langsung menatap Baekhyun dengan mata berbinar, "Oppa.. Taehyung sudah sadar."
***
Taehyung mendesah pelan ketika menyadari bahwa ia masih ada di dunia, dan matanya masih berfungsi dengan baik. Ia melirik ke samping dan menemukan kedua orang tuanya menangis bahagia melihat ke arahnya.Ia memegang dadanya sembari memejamkan mata, menahan segala macam perasaan juga pikiran buruk yang muncul.
"Taehyung-ahh..", panggil sang ibu dengan suara lembutnya sembari memegang tangan sang anak dengan sayang
Taehyung menatap sang ibu dengan mata berkaca, lalu bertanya "Aku merasa disini sudah tak sakit eomma, apa yang terjadi?"
Sora terdiam sejenak lalu mengambil sebuah kotak kecil dari tas nya.
"Jawaban mu ada disini sayang..", jawab Sora lembut sembari memberikan kotak kecilnya pada sang anak
Setelah itu Sora pamit karena harus menemui dokter.
Sepeninggalan sang ibu ia membuka kotak kecil tadi, dapat ia lihat di dalamnya terdapat sebuah kamera dan dua buah cincin yang ia tau adalah cincin pernikahan Jungkook dan Suzy.
Ia menyalakan kamera yang hanya berisikan satu video bertuliskan 'Untuk Taehyung'. Ia memutar video tersebut, pertama kali ia lihat Jungkook sedang duduk menghadap ke arah jendela dengan tatapan mata kosong. Ia mendengar juga memperhatikan dengan baik video berdurasi empat menit dua puluh detik itu. Video yang diakhiri dengan sebuah pesan dan harapan Jungkook untuknya.
Taehyung mendengar suara derit pintu dibuka membuat ia dengan cepat menyimpan kembali kamera tersebut pada kotak dan menyembunyikannya di bawah bantal.
Taehyung tersenyum tipis ketika tau siapa wanita yang masuk ke ruangannya. Bae Suzy, wanita yang sangat ia cintai.
"Hai..", sapa Taehyung membuat wanita di sampingnya menangis dan memukul bahunya pelan
"Jahat! Kau pria jahat!"
Taehyung terkekeh pelan, "Kejahatan apa yang kulakukan sampai membuatmu begini Bae?"
"Kau tega menyembunyikan hal besar dari sahabatmu. Aku marah padamu. Sangat marah."
"Lalu mengapa kau berdiri disini? Bukankah kau tak akan menemuiku saat kau marah hm?"
Suzy menatap kesal pada Taehyung yang terang-terangan meledek nya.
"Baiklah baik, aku bersalah disini. Maafkan aku ya Bae Suzy.", ucap Taehyung sembari mengusap pelan tangan sang wanita
Suzy melirik sebentar lalu duduk di kursi yang di sediakan di samping ranjang Taehyung.
Taehyung menghela nafas pelan, ia tau jika Suzy nya pasti merajuk.
"Suzy-ahh.. Aku benar-benar minta maaf, sungguh aku memang bersalah karena merahasiakannya darimu. Maafkan sahabat tampanmu ini ya??"
"Janji setelah ini tak ada rahasia diantara kita?! Jika kau sakit atau ada yang menyakitimu beritahu aku. Jangan simpan semuanya sendiri.", ucap Suzy sembari mengangkat jari kelingkingnya
"Ya, aku janji.", balas Taehyung yang mengaitkan jari kelingkingnya dengan kelingking Suzy
Keduanya saling melempar senyum. Suzy dengan senyum bahagia, dan Taehyung dengan senyum tipis menutupi kegusaran hatinya.
°
°
tbcTerimakasih telah membaca falsity🐰
KAMU SEDANG MEMBACA
Falsity [COMPLETE]
FanfictionSatu tahun menikah membuat Suzy bahagia namun ia merasa tak pernah benar-benar dicintai oleh suaminya. Ya, suaminya memang baik dan perhatian padanya, namun entah mengapa ia tak pernah merasakan cinta dari sang suami. Tatapan yang selalu Suzy lihat...