°
°Seorang wanita tersenyum menatap bingkai foto berukuran besar yang di tempel di dinding ruang tamu. Melihat foto itu membuat ia merindukan pria yang meninggalkan nya dua tahun yang lalu. Jeon Jungkook.
"Eoh kenapa hanya berdiri disini?", tanya seorang pria yang berjalan bersama bayi di gendongannya
"Memangnya tak boleh?", balas si wanita sembari tersenyum kecil menatap bayi lucu di depannya
"Mau menggendongnya?"
Si wanita mendongak menatap sang pria dengan tatapan tak terbaca.
"Apa boleh?"
"Tentu saja boleh. Jangan sampai ia menangis yaa noona.", ucapnya sembari terkekeh pelan
Dari arah dapur seorang wanita berdiri memperhatikan bagaimana wanita itu begitu antusias menggendong sang bayi.
***
Suzy menatap pusara bertuliskan nama mantan suaminya dengan senyum hangat. Ia mengulurkan tangannya mengusap photo yang tersimpan disana.Selalu saja seperti ini. Ia selalu menangis ketika berkunjung kemari. Jungkook mengorbankan nyawanya supaya ia bisa bahagia bersama Taehyung. Mengapa harus berkorban sejauh itu demi dirinya?
"Jeon.. Terimakasih... Aku tak pernah menyesal pernah mencintaimu. Terimakasih..", ucap nya lirih
Tak jauh dari sana seorang wanita tersenyum seraya berjalan mendekat menuju tempat dimana Suzy sedang menangis lirih.
"Lama tak bertemu Suzy.", ucap sang wanita
Suzy mendongak melihat siapa wanita yang menyapanya. Lee Jieun.
Sudah lama rasanya Suzy tak melihat wanita mungil ini. Ia terlihat semakin cantik dan dewasa.
"Eonnie apa kabar? Aku tak pernah melihatmu."
Jieun tersenyum hangat lalu menjawab "Aku baik Suzy-ahh.. Aku ikut bersama eomma dan appa Jungkook."
"Bagaimana kabar keduanya?"
"Mereka baik. Bagaimana denganmu?"
"Tentu aku baik eonnie."
Jieun tersenyum lalu memberikan sebuah undangan.
"Eonnie ini.. Benarkah?", tanya Suzy dengan raut wajah senang
Jieun tersenyum mengangguk pelan menjawab pertanyaan wanita yang sudah ia anggap sebagai adiknya.
"Astaga aku turut senang. Dia beruntung mendapatkan eonnie."
Jieun hanya terkekeh pelan menanggapi ucapan Suzy.
"Jeon.. Eonnie sudah bahagia, kau tak perlu mengkhawatirkan nya lagi.. Berbahagialah disana..", ucap Suzy tersenyum tipis memandangi wajah Jungkook yang berseri di photo
"Kookie.. Aku akan menikah dengan Park Bogum, kau mengenalnya bukan? Ia pria baik sepertimu, dan ia menyayangiku."
"Kookie terimakasih.. Terimakasih atas segalanya.."
Setetes air mata lolos membasahi pipi wanita mungil ini. Jungkook tak pernah menyakitinya, bahkan sebelum pria itu pergi ia memastikan bahwa Jieun akan bertahan dan hidup bahagia.
Jieun berharap ini keputusan terbaik dan semoga Jungkook juga merestuinya disana.
Sementara Suzy, wanita itu memandang sendu wanita di depannya. Ia tau mencintai seseorang yang baru tidaklah mudah, Jieun pasti merasa berat karena harus melupakan Jungkook.
***
Seorang wanita sedikit tersentak saat merasakan pelukan seseorang yang tiba-tiba di belakangnya. Namun bibirnya tersenyum tipis saat mencium aroma khas dari pria yang sangat ia cintai, suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falsity [COMPLETE]
FanficSatu tahun menikah membuat Suzy bahagia namun ia merasa tak pernah benar-benar dicintai oleh suaminya. Ya, suaminya memang baik dan perhatian padanya, namun entah mengapa ia tak pernah merasakan cinta dari sang suami. Tatapan yang selalu Suzy lihat...