°
°Jieun menangis sembari terus meminta maaf pada wanita Bae di depannya. Ia merasa bersalah karena meninggalkan kamar nyonya Bae waktu itu.
"Eonnie sudahlah.. Kau tak salah, mungkin memang sudah takdir nya begini, berhenti meminta maaf.", ucap Suzy pelan namun tetap terdengar oleh wanita di depannya
"Tapi Suzy, aku meninggalkan bibi, jika saja aku disana dan cepat memberitahu dokter maka mungkin bibi masih baik-baik saja."
"Cih. Berhenti bersandiwara nona Lee. Kau memang sengaja meninggalkan bibi Bae kan? Kau memang senang melihat Suzy menderita.", ucap Taehyung datar
"Tae sudah.. Bukankah sudah kubilang bahwa ini sudah takdir. Tidak ada yang salah disini, berhenti menyalahkan Jieun eonnie.. Aku tau kau tak menyukainya, tapi tolong jangan begini Tae..", ucap Suzy
Taehyung tak membalas, ia memilih pergi meninggalkan Suzy bersama Jieun di depan makam nyonya Bae.
Suzy sudah tak menangis, ia tak mempunyai tenaga lagi untuk mengeluarkan air mata. Semua nya datang sangat mendadak dan sulit diterima, namun ini sudah takdir dan mau tak mau ia harus merelakan ibunya pergi menyusul sang ayah dan kakaknya yang pergi terlebih dahulu. Mereka semua pergi tanpa salam perpisahan.
***
Jungkook kecelakaan. Malam dimana bibi Bae kritis dan akhirnya meninggal adalah malam yang sama dimana Jungkook kecelakaan. Kecelakaan yang disebabkan oleh jalanan yang licin akibat hujan yang cukup lebat saat itu. Jungkook yang mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi itupun tak dapat menahan saat tiba-tiba pengendara mobil lain melintas tiba-tiba di depannya.Malam itu Jieun yang baru saja ditinggal Baekhyun dan berniat masuk ke kamar nyonya Bae mendapat panggilan dari rumah sakit yang mengabarkan bahwa suaminya mengalami kecelakaan dan kondisi nya cukup parah. Setelah itu pikirannya hanya tertuju pada Jungkook dan ia melupakan janjinya untuk menjaga nyonya Bae.
Di malam yang sama juga Jaehyun mendadak pulang ke Seoul namun bukan karena kabar kecelakaan Jungkook, melainkan kabar Jennie yang tiba-tiba jatuh sakit dan dilarikan ke rumah sakit.
Keadaan Jennie cukup baik, ia hanya perlu makan dan istirahat yang cukup. Sedangkan kondisi Jungkook cukup buruk, pria itu kehilangan banyak darah dikarenakan benturan di kepala yang cukup keras.
Jaehyun mengetahui kabar itu karena memang Jennie berasa di rumah sakit yang sama dengan Jungkook, ia mengetahui semuanya dari Jimin, selain itu ia juga mengetahui kabar bahwa nyonya Bae sudah tiada di malam yang sama saat ia kembali ke Seoul.
"Jieun noona masih di pemakaman?", tanya Jaehyun
"Ya. Ia baru saja pergi beberapa menit yang lalu.", jawab Jimin. Kedua pria itu duduk berdampingan di luar kamar rawat Jungkook.
Kecelakaan Jungkook hanya diketahui keluarga Jeon, Jimin, Jaehyun dan Jieun sang istri. Jennie sengaja tak diberitahu karena Jimin melarangnya, pria Park itu takut sepupunya akan sedih dan stress mendengar kabar sepupu bodohnya, karena walaupun mereka sering bertengkar tapi mereka selalu bersama sejak kecil dan Jungkook sudah seperti kakak gadis itu.
"Apa Jieun noona akan memberitahu Suzy?"
"Entahlah. Lagipula memangnya Suzy akan peduli pada pria yang jelas menyakitinya?"
"Mungkin saja. Sebelumnya mereka bertemu saat di Jeju kemarin."
"Mereka bertemu? Untuk apa?"
"Entahlah.. Suzy hanya bilang bahwa ia ingin menyelesaikan semuanya. Ia ingin berpamitan dengan baik pada Jungkook."
Dalam hati Jimin memuji Suzy yang masih mau bertemu Jungkook dan menyelesaikan semuanya. Rasa-rasanya jika ia berada di posisi Suzy maka ia akan pergi sejauh mungkin dan tak akan pernah mau bertemu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falsity [COMPLETE]
FanficSatu tahun menikah membuat Suzy bahagia namun ia merasa tak pernah benar-benar dicintai oleh suaminya. Ya, suaminya memang baik dan perhatian padanya, namun entah mengapa ia tak pernah merasakan cinta dari sang suami. Tatapan yang selalu Suzy lihat...