capítulo 17

71.5K 7.7K 497
                                    

“Kamu harus ingat kata bos, jangan membunuhnya" tegur pria yang masih fokus mengemudi.

“Baiklah sayang” ucap pria yang berada di belakang menurut.

...

Serina di bawa ke ruang yang  sudah tak berpenghuni lagi, yang berada di tengah hutan.

BYURR

Wajah Serina di siram dengan air, dan seketika serina bangun dari pingsan nya.
Dan bertanya ia terkejut lagi tangan  sudah di ikat, tapi ada yang aneh, ia merasa kaki kanan nya mati rasa, dan betapa terkejutnya lagi dia melihat kaki kanan nya sudah di mutilasi.

“apa yang kalian lakukan pada ku, aku adalah nona muda Holmes kalian akan di penjara huhuhu" tangis Serina seketika pecah.

Dua orang pria yang membawa Serina tadi hanya acuh seolah tak perduli, mereka membangunkan Serina hanya ingin gadis itu menikmati hilang nya kaki kanan nya seperti apa yang diperintahkan tuan mereka, mereka boleh menyiksa tapi jangan membunuhnya.

“gizon sayang, di mana kaki wanita itu” tanya pria yang berbadan kekar sedikit pendek kepada pria berbadan besar tinggi berkulit coklat.

“Di bawah tempat sepatu” ucap Pria yang bernama gizon

“Sayang, kau lupa di sini tidak ada tempat sepatu" ucap pria itu.

“Ada Alto lihat di belakang mu" seru Gizon pada pria itu yang bernama Alto.

Pria yang bernama Alto pun melihat ke belakang nya, dan benar saja ada meja kecil bertingkat di atas nya terdapat satu high heels Serina, dan di bawah nya ada potongan kaki Serina yang sudah di mutilasi di letak kan di sana yang masih berlumuran darah.

“Mentang mentang ada sebelah sendal wanita di atas meja itu, kau langsung menyebut nya tempat sepatu" tanya Alto sinis sambil memandang gizon yang masih fokus pada layar ponsel nya.

“Iya sayang, sudah jangan marah marah apa kau sedang datang bulan" tanya gizon tanpa menoleh.

Dengan kesal Alto melemparkan sebelah high heels milik Serina itu ke gizon, dan tepat sasaran high heels itu mengenai kepalanya.

“Au sayang apa yang kamu lakukan" ucap Gizon meringis kesakitan sambil mengelus kepalanya.

“Menyadarkan mu” ucap Alto sinis lalu pergi mendekati Serina sambil membawa potongan kaki Serina.

“AAAA” Serina terkejut karena Alto melemparkan sepotong kaki yang masih berlumuran darah kepadanya.

“Hikss..hikss...awas s..saja.. kalian aku hikss akan membalas kalian” ucap sinis

“huh itu kaki mu ambil, sambung kan sendiri aku ingin berdua dengan kekasih ku dulu, jangan menganggu, atau kedua tanganmu akan ku mutilasi, mengerti” ucap Alto lalu pergi dari sana.



...


Jam menunjukkan pukul 12.30, waktu nya makan siang, tapi tidak dengan Zeline, wanita itu masih fokus dengan laptopnya, iya sudah beberapa hari tidak masuk ke kantor hingga banyak sekali pekerjaan yang belum ia selesaikan.

“Huh, aku lelah sekali" ucap wanita itu sambil merenggangkan otot-otot nya.

Tiba-tiba ponsel Zeline bergetar, Zeline mengambil ponselnya dan ternyata ada yang menelfon dari nomor yang tak di kenal.

Zeline memilih tidak mengangkat telfon nya, tapi berulang kali telfon nya bergetar yang bertanda ada yang menelfon.

“Uh menganggu saja" ucap Zeline kesal lalu langsung mematikan ponsel nya.

Zeline pun kembali melanjutkan pekerjaannya nya tanpa memperdulikan perut nya yang sudah berbunyi tanda lapar.

Zelin ingin menyelesaikan semua pekerjaannya dengan cepat lalu bertemu dengan ke tiga anak kembar nya yang lucu.
Tapi dengan tugas yang begitu banyak Zeline tak bisa memastikan dan ragu jika ia bisa menyelesaikan pekerjaan nya dengan cepat.



....

Pemberitahuan:
Semua nama tokoh, kota dan lain nya itu adalah hasil imajinasi saya sendiri tidak ada yang menjiplak, jika ada kesamaan saya mohon maaf karena itu tanpa di sengaja.
Semoga suka, jangan lupa vote😁


MY GREAT MOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang