chapter 19

65.3K 8K 240
                                    

MOMMY, UNCLE JACK INGIN MEMBUNUH KU"

“AKAN KU CINCANG KAU BILA BERANI MEMBUNUH ANAK KU" teriak Zeline yang mendengar teriakan anak nya.

Jack melepaskan Kenzo dengan kesal, ia pun memilih menggelitiki anak itu hingga Kenzo meminta ampun pada-nya.

..

Di tempat lain Agatha sedang panik-panik nya karena tidak mendapatkan anak nya di rumah saudaranya.

“Gimana ini, ingin menghubungi mas Arles tidak ada sinyal, sialan memang" umpat Agatha dengan kesal.

Dia duduk di kursi yang berada di rumah kayu itu, sambil menenangkan diri, ia mendapat kabar dari berapa orang yang tinggal di sini bahwa tidak ada seorang wanita yang datang ke sini dari kemarin, dan rumah ini pun juga sudah lama tidak ditempati.

“Aku harus pulang, bagaimana kalau Serina di culik" ucap Agatha, ia pun langsung berlari ke arah mobil nya.

Dan pada saat sudah hampir sampai Agatha terkejut dengan supir nya sudah tewas dengan leher yang di bacok oleh seorang warga yang nampaknya warga yang tinggal di sana.

“A-apa ya-ng k-alian lakukan" menatap tiga orang yang berpakaian layak nya seorang petani sambil membawa cangkul dan celurit.

“Bawa dia" ucap salah satu dari mereka.

Lalu dua pria menghampiri Agatha, sempat ingin kabur tapi dengan cepat ke dua pria itu melumpuhkan Agatha dengan melempar celurit ke kaki Agatha hingga benda itu menancap tepat di paha kiri belakang Agatha.

“AAAGHHH" jerit agatha karena merasa sakit yang begitu amat menyiksa.

Dua pria tadi segera menghampiri Agatha dan  menyeret paksa wanita itu.

"Huhuhu siapa kalian hikss,, apa kalian ingin uang hiks aku akan,, membayar kalian, tapi lepaskan aku hikss" ucap Agatha sambil menangis.

“kami tak perlu uang mu, kami hanya ingin nyawa mu" ucap salah satu pria itu dengn dingin.

Agatha di masukan ke dalam mobil secara paksa, mereka pun melajukan mobil mereka melewati jalan yang sepi, perlu diingat desa ini adalah desa yang dikelilingi oleh hutan lebat, jadi berlari pun Agatha percuma.

Agatha tak tahu ia ingin dibawa kemana, sekitar 20 menit mereka pun berhenti depan rumah tua yang berada di dalam hutan.

Mereka pun keluar dari mobil dan menyeret Agatha secara paksa, Agatha pun digiring untuk masuk ke dalam rumah tersebut.

Saat sudah memasuki rumah tersebut alangkah terkejutnya Agatha, bahwa seseorang yang ia kawatirkan sedang berada di dalam rumah itu dengan keadaan terikat, kaki yang hilang satu, dengan tubuh yang dipenuhi luka.

Agatha pun diikat Di samping wanita di situ, tidak hanya Agatha yang terkejut wanita itu pun terkejut melihat kedatangan Agatha.

“Aghhhhh" Agatha menjerit kesakitan saat celurit yang tertancap di pahanya dicabut secara paksa.

“Hikss sialan huhuhu" Agatha menangis, yang juga menangis karena melihat keadaan Serina yang lebih mengenaskan daripada nya.

“mama, kenapa mama bisa ada di sini" tanya Serina dengan suara serak

“Mama tadi cari kamu, tapi kamu gak ada di sana, pas mama mau pulang mereka bunuh supir pribadi mama sama bawa mama ke sini hikss" jelas Agatha.

“Hey Vivian, lama tak jumpa" suara bariton seseorang seketika mengalihkan pandangan Agatha.

Wanita itu dibuat terkejut lagi saat melihat pria dewasa yang memiliki tanda luka di wajahnya.

“Joel" ucap Agatha.

“hoho ternyata masih ingat" ucap Pria bernama Joel itu sambil terkekeh menatap ke arah Agatha.

“Kau tahu Vivian, aku sudah lama mencari mu, hingga aku bekerja untuk tuan Jack, aku bersyukur karena di pertemukan dengan nya hingga memudahkan ku untuk menemukan mu, aku awalnya juga terkejut saat mengetahui yang berada selama ini di samping tuan Arles bukan lah istri nya yang asli" ujar pria itu sambil berjalan mendekati Agatha.

“Jadi maksud mu”

“Ya kau Bingung kan kenapa suami mu aaah maaf suami Agatha mengajak nona Zeline dan cucu-cucunya kembali ke rumah, karena mereka sudah tahu semuanya" ucap pria itu menyeringai

“Aku kau yang-”

“yes, aku yang sudah memberitahu mereka bahwa kau adalah dalang dari semua yang telah menimpa nona Zeline, aku juga memberitahu mereka bahwa kamu bukan lah Agatha tapi Vivian, kembaran dari Agatha yang berprofesi sebagai wanita malam, hingga mendapatkan anak itu" ucap Joel menunjuk Serina dengan dagu nya.

Mata Serina terbelalak mendengar ucapan pria di depan Nya itu, ia menatap ke arah Agatha dengan tidak percaya.

“Ma”

“Oh satu lagi, kau harus tahu dalang dari semua ini adalah tuan Jack dan tuan Arles, dia menyerahkan semua nya pada ku untuk menyiksa jalang seperti kalian” ucap Joel

Cap

Aaaghh

Pria itu menancap kan belati tepat di atas kepala Serina, hal itu membuat wanita itu meraung kesetanan rasakan sakit yang menyiksa.

“jangan sakiti anak ku sialan" teriak Agatha.

Shot

Tak

Sebuah anak panah tepat mengenai bahu Agatha hingga tembus ke belakang.

“AAGHH

Kedua wanita itu saling menjerit bersahut-sahutan, merasakan sakit yang bertubi-tubi.

...

Malam sudah datang, gelap menyelimuti bumi, bulan hanya sendirian malam ini karena Bintang tak menemani.

Hujan rintik-rintik membuat orang lebih memilih tiduran di kasur empuk mereka masing-masing, tapi tidak dengan Kenan.

Anak itu secara diam-diam mengambil Laptop milik ibu nya, dia membawa nya ke dalam kamarnya agar lebih aman dan mengunci pintu agar tidak ada seorang masuk secara tiba-tiba.
Dia pun mulai mengotak ngatik keyboard laptop ibu nya.

Dan pastinya sebelum menggunakan laptop itu untuk berbuat sesuatu, Kenan sudah membuat keamanan untuk laptop sang ibu.

“Aku akan membunuhmu, meski darah mu mengalir dalam diriku, aku tidak ingin mommy ku mati lagi" ucap Kenan dengan sorot mata menatap penuh kebencian.

Kenan mulai memasuki sebuah situs yang terlarang, Lalu perlahan mulai menyerang situs terlarang itu, tidak ada raut kesusahan di wajah bocah empat tahun itu, seperti ia sudah terbiasa dengan situasi seperti ini.

“Ini hanya teguran kecil dari ku, karena salah satu kalian sudah muncul dan membuatku tidak nyaman" ucap Kenan menyeringai layaknya iblis.

Brian Altxor asko, seorang pengusaha dari negara Herrialdea, Derrel Ederra Altxor asko, seorang pengusaha dari negara Herrialdea, saudara kembar dari Brian Altxor asko,. Baiklah cukup sampai di sini" ucap Kenan.

Kenan keluar dari situs terlarang itu, dan setelah memastikan semuanya sudah aman, Kenan pun meletakkan laptop mommynya di atas kasur.

“Tunggu permainan yang sebenarnya Brian" gumam Kenan.

MY GREAT MOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang