capítulo 39

35.1K 4.1K 151
                                    

Brian sempat menyangkal foto itu adalah editan, karena selama ini pria yang ia ketahui itu tak pernah menikah, dan sangat anti dengan seorang wanita.

"Aku akan mencari tahunya sendiri" ujar Brian.

...

Akhirnya penerbangan yang cukup memakan banyak waktu itu pun berakhir, di bandara sudah banyak mobil hitam berjejer rapi untuk menjemput mereka, yang Zeline ketahui semua orang yang menjemput mereka adalah anak buah dari Feudo.

"Aku merasa seperti seorang tahanan" ucap Zeline pelan tapi masih bisa di dengar Feudo.

Orang-orang berpakaian hitam berjejer menyambut kedatangan Feudo dan Zeline yang sekarang berstatus sebagai istrinya.

Seorang pria langsung membuka kan pintu mobil untuk Zeline dan Feudo, lalu kedua pasangan itu langsung masuk ke dalam mobil.

Sedangkan untuk si kembar sudah diurus oleh Peixe.

Mobil yang ditumpangi oleh Feudo pun berjalan di ikuti mobil hitam yang berjejer di depan maupun di belakang mobil mereka.

"Kita akan ke mana?" Tanya Zeline tanpa menatap ke arah Feudo.

"Ke kuburan" jawab Feudo.

"Untuk apa?" Tanya Zeline bingung, masa iya jauh-jauh pergi ke negara ini hanya untuk pergi kuburan.

"bukankah waktu itu kau ingin pergi ke kuburan untuk membeli kain kafan?" Tanya Feudo pada Sang istri.

"Dasar pria tua Si*lan, kau tahu mulutmu itu tak sesuai dengan gender mu" ucap Zeline sinis.

"emangnya kenapa dengan mulutku?" Tanya Feudo balik sambil menatap lekat wanita yang berstatus istrinya itu.

"gender mu memang lelaki tapi mulutmu perempuan" ucap Zeline ketus sambil bersedekap dada.

"Pptfff"

Feudo dengan kesal menendang kursi kemudi di mana Di sana terdapat seorang pria yang sedang menyetir.

"Sekali lagi kau tertawa akan kukirim Kau ke neraka" ucap Feudo pada pria yang sedang mengemudi itu.

"Maaf kan saya tuan" ucap pria itu karena ia takut pria itu mengamuk bisa habis dia.
Walau ia harus mati-matian Manahan tawa.

"Hey dilihat-lihat kau juga tampan ya" ucap Zeline menggoda pria yang sedang menyetir itu.

Sedangkan Feudo sudah melototkan matanya menatap Zeline dengan horor.

"Cih dia tak ada apa-apanya dibandingkan dengan ku" ucap Feudo dengan percaya dirinya.

"lihat lah kau seperti nya masih muda, berapa umurmu?" Tanya zeline pada pria yang mengemudi itu tanpa memperdulikan ocehan Feudo.

"25 nyonya" jawab pria itu dengan nada yang sedikit takut, karena merasakan hawa dingin dari arah belakang.

"Waw, aku lebih tua dari mu satu tahun ternyata, tak apa?" Ucap Zeline, ia tersenyum sambil menatap pria yang sedang mengemudi itu, bukan, iya tak menyukai pria yang sedang mengemudi itu, iya tersenyum menahan tawa melihat wajah Feudo yang seperti menahan Bab.

Sedangkan pria yang mengemudi itu sedikit terkejut, ia berpikir istri dari tuannya itu awet muda tapi ia salah, karena memang istri dari Tuan nya itu memang masih muda, sedikit terkejut karena perbedaan usia yang lumayan cukup jauh antara tuanya dan istri tuannya.

46 menit kemudian sampailah mereka di mansion milik Feudo, Zeline sempat terpukau dengan kediaman itu karena ukurannya 3 kali lipat lebih besar dari kediaman miliknya maupun kediaman milik keluarga Holmes.

MY GREAT MOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang