Kenan mengangguk dengan masih memeluk Zeline.
'tunggu ajal mu brian, jangan kau pikir kau bisa membodohi kami dengan menyamar menjadi kembaran mu' batin Kenan
....
Di sisi lain, di tengah hutan rimbun.
Di sebuah rumah yang sudah tak terpakai, terdapat seorang wanita yang sudah tak berbentuk tapi masih mengembuskan nafas.Wanita itu adalah Vivian dengan keadaan yang sudah menggenaskan.
Kedua kakinya yang sudah buntung, mata kirinya yang sudah hilang dan mulai membusuk, setengah dari kulit wajahnya juga sudah menghilang Dan juga wajahnya yang sudah mulai membusuk.Jari-jari kedua tangannya juga sudah menghilang, jika boleh memilih Vivian ingin mati saja, tapi Joel tak membiarkan wanita itu mati dengan mudah.
Joel menyiksa Vivian dengan brutal, setiap hari selalu terdengar jeritan memilukan dari Vivian.
Seperti saat ini, Joel dengan santai nya menguliti kulit kepala wanita itu, Vivian tak memberontak dia malah tertawa dengan senang.
Wanita itu sudah di suntik dengan obat halusinasi, yang entah apa di bayangkan nya, tapi itu semua tak sama dengan kejadian yang dialaminya saat ini.
Joel dengan keji membelah kepala Vivian menjadi dua, ia sudah mulai bosan bermain dengan Vivian, tak ada kesenangan nya lagi, sebagai seorang pria yang baik, Joel pun akhirnya membebaskan Vivian dari rasa sakit yang menyiksanya selama ini dengan cara mengakhiri hidup wanita itu.
Awalnya Jack menyuruh Joel menyiksanya saja dan dia lah yang akan membunuhnya, tapi Jack berubah pikiran, setelah melihat kebencian yang mendalam di mata Joel terhadap Vivian dan Serina, akhirnya Jack menyerahkan kedua orang itu kepada Joel, dan Jack membebaskan Joel untuk melakukan apa saja terhadap dua wanita itu.
“Selamat jalan" ucap Joel santai pada Vivian yang sudah tak bernyawa.
“kalian" tunjuk Joel pada empat anak buah nya.
“cepat bersihkan ini setelah itu langsung bakar rumah ini pekerjaan kita sudah selesai" titah Joel lalu pergi dari sana.
Anak buah Joel mengangguk lalu mereka pun membersihkan kekacauan di ruangan itu.
“sayang biar aku saja yang memberikan nya, nanti tangan mu kotor" ucap Gizon pada Alto yang tengah memasukan mayat Vivian ke dalam peti kayu untuk di bakar.
“tidak apa" ucap Alto.
Dua pria yang masih normal yang berada di sana menata ngeri pada pasangan pedang itu.
“menjijikan sekali" desis pria itu pada Alto dan Gizon.
Dua pria tadi menoleh pada pria yang berbicara tadi.
“Iri, bilang Babi" ucap Alto.
“Aku tidak iri, aku masih normal" ujar Tom, pria yang berbicara tadi.
“aku tahu kau iri, tapi kok malu untuk mengatakannya" ucap Gizon.
Mereka di sana tertawa terbahak melihat wajah menjijikan Tom yang seperti menahan muntah, dan kenyataannya pria itu memang ingin muntah.
..
Zeline dan Kenan sampai di ruang makan, di sana sudah berkumpul semua keluarga dan juga satu orang yang paling Kenan tak suka lebih tepat nya 'Benci.
“Mommy mengapa pria itu ada di sini" tanya Kenan menunjuk ke arah Derrel dengan tatapan tak suka nya.
Kenan tak lagi ragu untuk menunjukkan rasa tak sukanya kepada pria itu, karena sudah ada Zeline yang berada di sisinya.
“Sayang jangan berbicara seperti itu" ucap Zeline yang mulai memberikan kode pada anak nya.
Kenan pun hanya mengendus tak suka.
Akhirnya ia duduk di dekat Jack, dan Zeline duduk di samping Derrel.Ting
Ting
Ting
Makan malam pun di mulai dengan tenang, hanya suara sendok dan garpu yang beradu yang terdengar.
Sesekali Derrel mencuri pandangan ke arah Zeline, wanita yang duduk disampingnya Yang sebentar lagi akan menjadi tunangan nya.
Sedangkan Zeline, yang sedari tadi terus ditatap mulai merasa risih.
Kenan, merasa kesal karena ibunya terus ditatap oleh pria bajingan itu.'dasar pria menjijikkan" batin Kenan kesal
Makan malam pun selesai, semua berkumpul di ruang keluarga terkecuali Jack dan Alex, sama seperti Kenan, kedua pria yang merupakan saudara dari Zeline itu sepertinya juga tidak menyukai Derrel, Zeline bisa melihat tatapan ketidaksukaan kedua saudaranya itu kepada Derrel sejak tadi saat mereka makan.
“Em, jadi kapan kalian akan bertunangan" ucap Arles membuka obrolan.
“Mungkin lima bulan lagi tuan" ucap Derrel.
Sejak tadi Kenan kesal melihat pria itu duduk di samping ibu nya, dan dengan tidak tahu malu nya menggenggam tangan ibunya, bisa ia lihat wajah ibunya yang terlihat risih dengan pria yang berada di sampingnya.
“Ohh bagus kalau begitu" ucap Arles.
Kemudian pria itu menoleh kearah cucunya, Kenan.
Ia awalnya merasa heran, tidak biasanya Kenan dian kalau membahas tentang hal ini.Padahal bocah itu lah yang paling tak setuju dengan hubungan Zeline dan Derrel.
Kenzo dan Allena tersenyum, mereka sedari tadi duduk di samping Derrel untuk mendekatkan diri kepada pria yang nantinya akan menjadi ayah mereka.
“Uncle, boleh gak Allen panggil nya Daddy" ucap polos Allena sambil menatap Derrel dengan binar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY GREAT MOM
Short StoryAera adalah seorang gadis sukses dan perkeja keras, memiliki sifat yang lemah lembut, pengertian dan selalu tegas. suatu ketika saat ia sedang dalam perjalanan pulang, dirinya mendapat kan musibah, mobil yang dikendarai nya mengalami kecelakaan, dan...