chapter 20

67.1K 7.3K 341
                                    

Joel, pria berumur 34 tahun merupakan tangan kanan Arles.
Pertemuan nya dengan seorang bocah berumur empat tahun di suatu taman membuat hidup nya berubah, apalagi bocah itu mengetahui tentang seluk beluk kehidupan nya, tentang diri nya yang sedang mengincar seseorang, bahkan bocah itu menawarkan bantuan pada nya.

Melihat dari perilaku dan cara bicara bocah itu membuat Joel yakin, mengambil tindakan untuk mengikuti kata bocah itu, dan beginilah.

Ya berhasil, berkat bantuan bocah itu ia berhasil mencapai tujuan hingga ia berada di titik ini.

bocah yang merupakan cucu dari taun nya, bocah yang memiliki rahasia besar yang tidak di ketahui siapapun, membuat Joel begitu penasaran dengan bocah itu, ia juga begitu mengagumi sifat dewasa dari anak itu, seperti seorang pemimpin yang siap membasmi musuh yang menganggu ketenangannya.

"Maaf tuan Joel, Wanita bernama Serina itu sudah mati karena pendarahan di kepala nya" lapar seorang pria yang tiba-tiba datang lalu memberikan kabar pada Joel.

"Ck, baru segitu saja sudah mati" decak Joel kesal, iya hanya bermain sebentar menurutnya itu hanya permainan kecil, tapi Serina, wanita itu sudah dulu mati.

"giling tubuh nya sampai halus, lalu buatkan aku makana dari daging wanita itu" ucap Joel dingin.

Sementara pria yang tadi memberikan kabar kepada Joel tidak memperlihatkan wajah takut atau pun terkejut, karena memang sudah kebiasaan dari Joel yang suka mengonsumsi daging dari musuhnya, dan sisa nya akan di bagi-bagi kan ke pada semua anak buah nya.

"Baik" ucap pria itu lalu pergi dari hadapan Joel.

"Tunggu" ucap Joel tiba-tiba.

Pria yang tadi Hendak pergi pun menghentikan langkahnya.

"Yang satunya?"

"wanita yang satunya masih hidup tuan" ucap pria itu, Joel hanya mengangguk lalu mengibaskan tangannya pertanda orang itu boleh pergi.

"Tak masalah, masih ada mainan yang lain"

...

Sementara di sisi lain, Agatha menangis sejadi-jadinya melihat jasad anaknya yang sudah kaku digiling ke dalam mesin penggiling daging, semua hal itu terjadi di depan mata Agatha sendiri.

"SIALAN, BIADAB KALIAN SEMUA, SETAN"

PLAK

PALK

Alto tampar pipi Agatha dengan kuat, telinganya sudah sakit dari tadi mendengar jeritan Agatha.

"Wanita sialan berhenti berteriak, atau kau yang akan menggantikan putrimu itu" ucap Alto dengan jengkel lalu menendang Agatha hingga wanita itu tersungkur.

Agatha hanya bisa menangis meratapi nasib anaknya yang sudah menjadi gumpalan daging yang sudah halus.

"hikss,,.hikss,, kalian jahat, iblis, setan" ucap agatha dengan suara parau.

"hai kau wanita tai, apa kau ingin mencicipi sedikit daging anak mu" ucap Gizon, ia mengambil sedikit daging yang sudah halus lalu membuka paksa Mulut Agatha atau Vivian dengan paksa.

Huek

Huek

Vivian alias Agatha yang Palsu memuntahkan semua isi perut nya saat Gizon tak henti-hentinya memasukan daging anak nya ke dalam mulut nya.

Cukup.

Vivian rasa nya ingin mati, ia sangat menyesal tidak membunuh Joel di masa lalu agar rahasia nya aman.

"Kenapa ha kurang?" desis Gizon sambil kembali memasukan daging halus itu ke dalam mulut Agatha dengan paksa.

Dan lagi-lagi Agatha kembali memuntahkan nya.

"Sudah Gizon, lihat dia sudah menjijikkan" ucap Alto melihat Agatha yang sudah lemas karena terus muntah.

"Baik say- eh Alto" ucap gugup Gizon, ia lupa bahwa mereka tidak hanya berdua di sini tapi ada beberapa anak buah Joel yang berjaga.

Alto melotot ke arah Gizon, yang di tanggapi cengiran dari pria itu.

"maaf" ucap Gizon

Alto membuang muka, lalu pergi dari sana.

..

Hidup memang tak seindah seperti buku dongeng jika tidak ada usaha untuk bahagia.
Keberhasilan memang membuat bangga seseorang yang telah berhasil mencapai kesuksesan nya tapi tidak dengan orang lain yang merasa iri dengki dengan semua keberhasilan yang telah di capai.

Tiga saudara kembar, memiliki harta warisan yang di bagikan sama rata, tapi karena sifat serakah, kurang dengan apa yang telah ia terima, satu di antara ke tiga nya selalu ingin mendapatkan yang lebih dari saudara nya yang lain.

Viviana Malvada merupakan anak pertama, Zezena Bigarrena merupakan anak ke dua, sedangkan Agatha Emakumea merupakan anak bungsu dari Rudi dan Eni, pasangan suami istri yang telah meninggal, meninggalkan harta warisan mereka yang telah di bagi sama rata untuk anak-anak mereka.

Vivian yang merupakan anak pertama, yang selalu iri dengki dan tamak dengan saudaranya yang lain.

Sedangkan Zezena, merupakan anak ke dua, yang selalu egois, tak suka miliknya disentuh atau diambil oleh orang lain.

Sedangkan Agatha, anak bungsu yang memiliki sifat ramah, selalu mengalah, tapi bukan berarti dia pemaaf.
Agatha selalu bersabar menghadapi sikap kedua saudaranya, iya selalu menuruti perkataan kedua saudaranya.

Hingga karena tak kuat lagi hidup dengan mereka berdua, Agatha pun memilih merantau mencari pekerjaan di kota, karena dukungan otaknya yang sangat jenius, pekerja keras, Agatha diterima menjadi sekretaris di salah satu perusahaan yang cukup terkenal.

Lalu di sanalah awal cerita cintanya dimulai, Agatha bertemu dengan seorang pria yang selalu mengisi hidupnya dengan warna.
Karena perasaan saling cinta, dan nyaman satu sama lain akhirnya mereka memutuskan menikah dan dikaruniai tiga orang anak, dua putra dan satu putri.

Tapi mungkin kebahagiaan Belum berpihak kepadanya, dia dipertemukan kembali dengan kedua saudaranya, sifat serakah iri dengki dan egois mereka membuat Agatha muak, saat ingin melawan kejadian naas pun tak bisa ia elak.

Agatha harus kehilangan nyawanya di tangan saudara pertamanya yang hanya selisih umur beberapa menit saja dengan nya.

"aku akan membalas kan dendam ini melalui keturunan ku, bahkan kau akan mendapatkan lebih dari apa yang aku rasakan" kata terakhir yang Agatha ucapkan, yang pada akhirnya ia menghembuskan nafas terakhirnya membawa dendam untuk kedua saudaranya bersamanya.

...








MY GREAT MOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang