kapitulua 37

37.3K 4.2K 181
                                    

Pagi hari setelah sarapan, Zeline dan anak-anaknya dikejutkan dengan Feudo yang ingin membawa mereka pergi ke kediaman nya di Negara maitasuna.

"aku tak bisa pergi dari negara ini Feudo, aku memiliki perusahaan yang harus aku urus" ucap Zeline menjelaskan berharap pria itu mengerti.

"Cih hanya perusahaan kecil saja, kau sudah menikah jadi kau tak perlu bekerja lagi, dan kau harus tetap ikut bersamaku" ucap Feudo tanpa mau di bantah.

"sombong sekali kau, nanti siapa yang akan mengurus perusahaan ku?" Tanya Zeline, sambil melihat ke tiga Anak-anak nya yang masih asyik bermain dengan Ryba.

"bukankah kau punya kakak, berikan saja padanya" ucap Feudo enteng.

"enak sekali, aku yang merintis usaha sendiri dengan entengnya menyerahkan nya pada orang lain meskipun saudara ku sendiri" ucap sinis Zeline lalu pergi dari sana.

Feudo berdecak kesal, ia mengikuti Zeline yang pergi.

"Berhenti Zeline" ucap Feudo.

Zeline pun berhenti dengan malas nya.

"Aku tahu kau mengincar seseorang yang bernama Brian kan" ucap Feudo dengan menatap Zeline meminta jawaban.

Sedangkan Zeline melotot kan mata nya karena terkejut, bagaimana pria di depan Nya bisa tahu?.

"Huh, hanya tikus kecil seperti itu kau tak perlu susah-susah aku akan memusnahkan nya untuk mu" ucap Feudo tenang, ia menikmati wajah keterkejutan istri nya itu.

'Enteng sekali kau berbicara, emang anda siapa?' batin Zeline sinis.

Zeline bertanya-tanya, siapa sebenarnya Feudo, bahkan papa nya yang terkenal Arogan pun tunduk pada Feudo.

"benarkah? Bagaimana caranya?" Tanya Zeline

Feudo menyeringai menatap Zeline dengan intens, lalu mendekati Zeline mengikis jarak antara ke dua nya.

Zeline menjadi Merinding melihat tatapan Feudo, tak seperti biasa nya lelaki itu memandang nya seperti itu.

"Dia hanya lah seorang mafia kecil yang tak ada tandingannya dengn ku Zeline, kau tak mungkin bisa membunuhnya tanpa bantuan suami tampan mu ini" bisik Feudo sensual sambil mengecup pelan rahang Zeline.

Zeline mundur, ia menatap Feudo dengan pandangan yang berbeda beda, kesal, terkejut.

Kesal karena Feudo terlalu percaya diri, terkejut karena Feudo mengetahui identitas Brian yang dia sendiripun belum mengetahuinya.

"Sudah sayang jangan terkejut, aku akan menyuruh anak buahku untuk menghubungi saudaramu Jack untuk mengambil alih perusahaan MU dan kita akan berangkat ke maitasuna hari ini juga tanpa penolakan dan bantahan" ucap Feudo.

Zeline bungkam tak dapat berkata apa-apa lagi, ia hanya mengkhawatirkan sesuatu, publik sudah mengetahui bahwa dirinya adalah tunangan Dari Derrel tapi dia malah menikah dengan Feudo, ayah kandung anak-anaknya.

"Feudo, bukan begitu, publik mengetahui bahwa aku adalah tunangan-"

"Tidak sayang, kamu bukan tunangan siapa-siapa kamu adalah istri saya, dan saya sudah membereskan semua nya, coba kau lihat dulu berita di ponsel mu" ucap Feudo

Tak

Dengan kesal Zeline menoyor kepala Feudo, ia tak punya ponsel karena saat Feudo menculik nya ia tak membawa ponsel.

"Dasar pikun, Aku tak punya ponsel" ucap Zeline kesal

"apakah seorang wanita pengusaha tak mampu membeli ponsel" ejek Feudo

MY GREAT MOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang