kapitola 35

37K 4.4K 268
                                    

"Sudahlah ayah, dia mana punya perasaan, biarpun ayah berbicara panjang lebar pun manusia Seperti dia gak mungkin mendengar ayah" ucap Derrel menatap Brian dengan kesal.

...

Selesai acara pernikahan Zeline dan Feudo, ke dua kakak dan papa Zeline di paksa pulang oleh Feudo dengan alasan Zeline dan Anak nya sekarang menjadi tanggung jawab nya, sempat ingin melawan tapi tak bisa, Arles hanya sebutir debu bagi Feudo, jika Arles tak kata-kata Feudo makan Feudo akan menghancurkan Arles Dengan mudah, tak perduli bahwa sekarang Arles adalah mertua nya.

"Baiklah jaga anak ku dengan baik" ucap Arles pasrah.

"Jaga adik ku, meskipun kau disegani di seluruh dunia, aku tak akan segan mengambil kembali adik dan ponakan ku" ucap tegas Alex.

"Hm, cepat pergi" usir Feudo.

Dengan kesal Arles, Alex dan Jack pun berjalan menuju pesawat jet pribadi milik Feudo.

Setelah mengusir ketiga pria itu, Feudo pun pergi dari sana di ikuti Peixe di belakang nya.

"Di mana istri ku?" Tanya Feudo, entah mengapa ia tiba-tiba memikirkan Zeline.

"Nona- eh nyonya Zeline berada di kamar nona muda tuan" ucap Peixe.

Tanpa berlama-lama lagi Feudo pun melangkah kan kaki nya menuju ke kamar Allena.

CKLEKK

Feudo membuka pintu kamar bewarna Putih itu, lalu kemudian ia masuk.
Dia melihat Zeline sedang menidurkan Allena yang seperti nya Sangat kelelahan.

"Dia sudah tidur?" Tanya Feudo.

"Belum" jawab Zeline

"Tapi mata nya sudah terpejam" ucap Feudo melirik ke arah Allena.

"Sudah tau masih saja Bertanya" ucap Zeline sewot.

"Kau ini tidak bisakah bersikap lembut pada suami mu ini" ucap Feudo kesal.

"Yaya terserah, ada apa kau ke sini?" Tanya Zeline.

"Ayo ke kamar" ajak Feudo sambil menarik tangan Zeline.

"Untuk apa?" Tanya Zeline heran.

"camping" ucap asal Feudo sambil tetap menarik tangan Zeline.

"Kenapa harus di kamar, kan bisa di hutan" ujar Zeline heran.

Feudo tak menyahut, tak beberapa lama mereka pun sampai di kamar Feudo, tepatnya kamar mereka.

"Ayo buat anak lagi nyonya Zeline" ucap Feudo kesal lalu mendorong Zeline ke arah kasur lalu menindih nya.

Mata Zeline melotot mendengar ucapan Feudo.

"a-aku le-ahh" ucap Zeline terpotong karena tangan nakal Feudo yang bergentayangan di tubuh nya.

"Teruslah" ucap Suara berat Feudo yang sudah bergairah.

DORR

DORR

DORR

"MOMMY,, MOMMY" Feudo dan Zeline tersentak kaget saat mendengar pintu kamarnya di gedor dan suara Kenzo yang berteriak memanggil nama nya.

"Awas" ucap Zeline sambil mendorong tubuh Feudo, dan pria itu pun menyingkir ke samping.

"dasar pengganggu" decak Feudo.

CKLEKK

Zeline membuka pintu kamar nya, dan dia melihat Kenzo dengan bercucuran air mata.

"mommy" ucap bocah itu seraya memeluk Zeline.

Zeline menatap Ryba yang berada di belakang anak nya meminta penjelasan.
Seolah mengerti dengan tatapan sang majikan Ryba pun buka suara untuk menjelaskan.

"Maaf nyonya, kata tuan muda ia bermimpi melihat monster tupai berkepala monyet lalu taun muda menangis ingin bertemu dengan anda" ucap Ryba menjelaskan.

Zelin berjongkok lalu membawa kenzo ke dalam pelukannya.

"makanya kalau tidur itu harus baca doa dulu" ucap Zeline menasehati.

Zeline pun mengendong Kenzo lalu membawa kenzo masuk ke dalam kamarnya, dan sebelum itu Zeline menyuruh Ryba untuk pergi.

"Kenapa di bawa masuk sih" ucap kesal Feudo melihat Zeline mengendong Kenzo.

"kenapa?tidak boleh ha?" Ucap Zeline memasang wajah garang.

"Bukan begitu, bukan kah kita ingin membuat an-"

Puk

Zeline melemparkan bantal ke arah Feudo dan seketika itu ucapan pria itu terpotong.

"Jaga ucapan mu, ada Kenzo di sini" tegur Zeline.

"ah sudahlah" ucap Feudo akhirnya pergi menuju kamar mandi ingin berendam air dingin karena ingin menuntaskan sesuatu.

"Sudah sekarang Kenzo tidur ya" ucap Zeline sambil membaringkan tubuh kenzo ke kasur dengan menepuk-nepuk pelan punggung anaknya.

1 menit

5 menit

30 menit

Zelline melirik anak nya yang sudah terlelap, wanita itu juga heran mengapa Feudo tak kunjung keluar dari kamar mandi.

Dengan perlahan Zeline pun berdiri dan berjalan mendekati kamar mandi.

Tok

Tok

Tok

"Hey kenapa kau lama, apa kau sedang bertelur" ucap Zeline

Tak ada jawaban.

"hey si tua Feudo, apa kau sedang camping di dalam sana" ucap Zeline kembali tetapi masih tak ada jawaban.

Dengan kesal Zelin mencoba membuka pintu kamar mandi yang ternyata tidak dikunci.

Zelin membuka pintu kamar mandi lalu masuk, baru saja beberapa langkah dirinya langsung ditarik oleh Feudo dan pria itu langsung menutup kamar mandi dan mengunci nya.

"AAKKHH" teriak Zeline kaget

"Dasar tu~hpff" ucapan Zelin dibungkam oleh ciuman dari Feudo.

"Uhh" lenguh Zeline karena tangan Feudo yang bergerak liar di tubuh nya.

Srekk

Srekk

Dengan kasar Feudo merobek piyama tidur Zeline.

"Uh kenapa di sobek~hppff" Zeline kembali bungkam

Feudo tak memberi nya celah untuk bernafas.
Feudo mengangkat tubuh Zeline dan menyandarkan nya ke dinding, ia melumat bibir Ranum Zeline yang sangat menggoda bagi nya.

Ia juga memberikan beberapa tanda di leher jenjang putih Zeline.

"pelan-pelan" ucap Zeline saat melihat Feudo yang ingin memulai penyatuan mereka.

































Dan selanjutnya pikir kan sendiri 😁

MY GREAT MOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang