Arcoiris ✓

57*

Ya up lagi... Semoga belum bosan ya 🤧

Mohon maaf untuk typo dan ketidakjelasan alur 🙏

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣

Selamat membaca 🤗

•••••••••

Aroma bumbu masakan yang ditumis dengan jelas menyapa kala kakinya keluar dari kamar itu. Netranya menangkap pria bertubuh ideal tengah menata makanan diatas meja.

"Kamu masak ?"

"Menurut lu aja"

"Makasih"

Yang diajak bicara baru menyadari ada yang berbeda dari yang baru datang itu.

"Kok dilepas si ?"

"Aku udah gak papa kok"

"Ya udah, makan"

Lalu hening tercipta, berharap apa memang nya ? Ada obrolan singkat yang biasa manis ? Atau gurau tawa yang kadang menghampiri ? Semua itu tak mungkin ada lagi.

Meja makan berukuran persegi panjang itu, cukup untuk mereka berdua, tidak terkesan sepi. Namun sunyi yang menyelimuti lah yang membuat sekitar menjadi canggung.

"Semalam enak tidur disana Ta ?"

"Eum"

"Eu, kamu benar mau ke Jepang ?"

"Iya"

"Kamu menghindar dari aku ya ?"

"Kalau tujuan nya itu, gak mungkin sekarang gua disini"

"Huh, kenapa Jepang ?"

"Abang udah cerita pasti kan alesan gua kesana ? Jadi gak perlu gua cerita lagi"

"Eum oke, eu___"

"Apa ?"

"Kapan berangkat nya ?"

"Tiga Minggu lagi"

"Pas Mas Gulf persalinan Minggu depan kamu dateng ? Prom night juga ?"

"Iya untuk keduanya"

"Aku mau tanya soal ___"

"First ?"

"Kalau kamu gak nyaman gak jadi"

"Gak papa, nanya apa ?"

"Dia sudah ketemu kamu ?"

"Waktu di pemakaman"

"Udah lama banget, setelah itu ?"

"Belum"

"Kamu maafkan aku, apa kamu maafkan dia ?"

"Dia tuh penting banget ya Bright buat lu ?"

"Bukan begitu, setelah insiden waktu itu, aku benar-benar udah gak ketemu sama dia. Aku cuma mau tanya aja tanpa maksud apapun"

"Oh"

"Jadi ?"

"Udah"

"Oke"

Bright merasa semakin jauh dengan sosok manis yang ada didepan nya itu.

Metawin dengan segera menghabisi sisa nasi goreng pada piring, lalu beranjak dan membereskan.

"Udah kan ?" Tanya nya

"Udah, biar aku aja"

Tidak mendengarkan, dirinya malah asik mencuci bekas makan mereka.