44*

3.1K 283 142
                                    

Selamat hari Jumat 👋

Gimana pendapat kalian tentang aku yang up dari hari Selasa sampai Jumat ? Wkwk

Jujur ini sedikit menguras tenaga dan pikiran ya wkwk, tpi tdk apa aku senang heheheh.

Maafkan untuk typo dan ketidakjelasan alur 🙏

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣

Selamat membaca 🤗

••••••••


Terik matahari mulai menyapa kulit manusia, panas yang datang tak main-main kala bersentuhan.


Segelas kafein yang berpadu dengan susu, dipesan dengan santai. Meminta tambahan gula, lalu dibawa pada atas meja. Kafein kehilangan jatidirinya, pahit yang ada dikelabui hingga terasa semu.


Sebatang nikotin pun terbakar dengan tenang. Kepulan asap berhasil menghiasi serta menyapu wajah. Seolah usaha tak sia-sia, panas pada lidah lebur seiring kepulan asap yang dihembus.


Semua palsu dengan nyaman nya sendiri. Bermain karakter dengan berbeda latar. Menampilkan raut wajah tenang, padahal batin berteriak gusar.



"Gaya banget Lo ngopi" suara itu menyapa Indra pendengaran nya



Telinga nya masih berfungsi dengan baik, suara yang menyapa itu, ia tahu betul siapa pemiliknya.



"Kamu ngapain disini ? Banyak Asep rokok, masuk Ta"

"Hehehe, mau nemuin Lo"

"Tunggu aku didalem, aku abisin rokok aku dulu"

"Oke"



Metawin masuk, menikmati setiap inci interior dalam caffe ini.


Si pecinta kafein tak mau kalah, ia butuh segelas sepertinya. Walau sebenarnya, pagi ini ia sudah meminum segelas kafein.



"Americano nya satu ya mba"


Tunggu, sejak kapan si manusia yang biasa memesan caramellate merubah seleranya.

••••••••••


Duduk berhadapan di pojok ruangan, itu tempat yang baik untuk suasana mereka.


"Kok lama ? Wangi lagi" Metawin membuka suara nya lebih dulu

"Aku tau kamu gak suka bau rokok, dan bahkan gak bisa sama asap nya. Jadi aku berbenah diri dulu di kamar mandi, sekalian pakai parfum"



Metawin menggangukkan kepalanya dengan santai, sambil meminum pesanannya.




"Sejak kapan kamu pesen Americano ?"

"Sejak kapan juga lu jadi ngopi kayak gini ?"



Keduanya saling bertanya atas perbedaan yang tak biasa tergambarkan.



"Sejak kita baikan dari break, dan kamu meminta jarak saat ujian, aku jadi suka dengan kafein yang terpadu asap rokok"

"Lambung Lo ?"

"Kacau, makanya waktu itu sampe nabrak"

"Tolol, terus sekarang ada masalah apa ?"

"Utbk buat stres, di tambah aku gak tau gimana cara minta maaf sama kamu yang terlalu dalam aku lukai"




Metawin menjeda seperkian detik pernyataan yang Bright lontarkan dengan mengisap kembali minumannya.



"Bisa mikir begitu dari mana ? Terlalu dalam emang apa aja ?"

Arcoiris ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang