51*

3.4K 284 40
                                    

Ya karena aku baik aku up hari ini wkwk

Mohon maaf untuk typo dan ketidakjelasan alur 🙏

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣

Selamat membaca 🤗

••••••••••





Wanita yang lahir lebih dulu itu datang dengan tergopoh, usia yang hampir setengah abad itu tiba didepan resepsionis. Matanya menatap anak Adam yang keluar dari pintu bertuliskan tangga darurat itu.




Senyum ramah muncul, datang menghampiri nya, lalu menyalurkan tangan dan menunduk hendak bersalim.




Plak





"Bude ?"

"Bude pernah bilang apa sama kamu Bright !"

"Bude tau ?"

"Kamu pikir saya tidak tahu begitu ? Setelah ini jangan harap kamu bisa ketemu sama Win"

"Bude, tapi Bright gak tau kalau Win pernah punya trauma"

"Punya ataupun tidak, kamu sama sekali tidak berhak menyakiti Win barang sedikit pun. Cukup derita yang Win rasakan, dan kamu pergi yang jauh dari hidup Win"

"Tapi bude "

"Tapi apalagi ? Omongan saya mutlak, minggir kamu saya mau lewat"





Kepala naik dan bahu ditegakkan, wanita yang semula tergopoh itu memperbaiki jalannya elegan.




Di lantai yang sudah diberitahu, tepat didepan pintu itu, ada si sulung tengah duduk dengan raut gelisah nya.





"Mas"

"Bude...." Ucapnya lirih

"Ssst tenang mas"

"Gulf salah, Win kayak waktu itu bude, hiks"

"Ssssst" ucapnya sambil menepuk bahu si sulung





Perih perlahan menggerogoti perutnya, sepertinya yang didalam perut mengerti rasa sakit yang menimpa sang empu. Erangan mulai terdengar dengan perlahan.






"Argh, sakit"





Mew dengan sigap membopong tubuh sang suami menuju ruang UGD, menyisakan bude, beserta pasangan bucin itu.





"Eu, Bu. Maaf kita mau pamit"

"Eh kalian siapa ya ?"

"Oh ya, saya Luke temannya Win dan ini Joss pacar saya"

"Oalah, panggil bude saja. Terimakasih ya"

"Iya bude, kami berdua pamit ya"

"Iya, hati-hati di jalan"





Wanita itu memberanikan diri masuk kedalam ruangan bertulis VIP itu, dibuka perlahan dengan tenang. Diatas ranjang ada Metawin dengan tatapan kosongnya kedepan, di kursi samping ranjang ada Dew dengan tenang memperhatikan anak dari majikannya itu.





"Kak, ada bude"





Metawin tak menjawab, ia hanya menggerakkan arah kepalanya.




"Bude boleh masuk Win ?"





Tidak ada suara lagi, dirinya hanya mengangguk, untuk persetujuan.






Arcoiris ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang