34*

2.6K 246 63
                                    

Hai saya kembali 👋

Maaf untuk typo dan ketidakjelasan alur 🙏

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣

Selamat membaca 🤗


•••••••••


Satu jam sudah Metawin habiskan waktunya untuk menjadi tutor Dew dalam menjalankan olimpiade nya nanti.


"Kak, balik yuk"

"Udah kelar soalnya ?"

"Lanjut besok aja kak, gua gak enak sama lu, lu capek kan pasti ?"

"Ngantuk aja si"

"Ya udah, yuk gua anter. Ini soalnya bisa gua lanjut di rumah kok, nanti kalau ada yang gak bisa gua tanya lu"

"Ya udah deh, ngantuk juga"




Perjalanan cukup sunyi, menampilkan dua kepala dengan pemikiran berbeda.


Metawin, sitokoh utama hanya sibuk membayangkan betapa empuk nya kasur untuk menghilangkan kantuk. Berbeda dengan yang lebih muda, dirinya sibuk menepis pikiran buruk untuk merebut Metawin dari sang kekasih.




"Udah sampe kak, makasih ya"

"Santai, gua juga makasih ya udah di anterin"

"Gua langsung balik ya kak"

"Sip, sorry ya gak nawarin mampir gua ngantuk"

"Iya kak, dah tidur lu sana tapi mandi dulu"

"Iye"



Metawin menyusuri jalan menuju dalam rumah dengan lesuh, kantuk pun semakin menyerang.


Sebelum benar-benar masuk kedalam kamar, ia menyempati diri untuk mengunjungi dapur, mengisi segelas air dingin untuk mengisi tenggorokan yang kering.



"Sudah pulang Win ?"

"Eh mba, udah. Bude mana mba ?"

"Ke rumah pak RT bayar iuran"

"Oalah, Win ke kamar ya mba"

"Gak makan dulu ?"

"Gak deh mba, ngantuk banget"

"Ya sudah kalau begitu, jangan lupa makan ya nanti"

"Iya mba makasih"




Sesampainya pada kamar, Metawin melepas semua pakaian yang melekat. Memutuskan untuk mandi sejenak, lalu mengganti pakaian dan langsung merebahkan diri.



Sebelum benar-benar terlelap, tangannya meraih benda pipih yang sedari tadi ditaruh diatas nakas.



"Lah mati" kaget nya

"Tapi bagus deh, gua tidur jadi gak ada notif"



Setelah menyambungkan kabel pengisi daya, Metawin mulai merebahkan diri lalu perlahan terlelap dan menjelajah alam bawah sadar.

••••••••••

Koridor rumah sakit ramai, dengan riuh langkah kaki yang berderap. Beribu pikiran negatif menjalar dipikiran kedua manusia ini.


Bright tengah terbaring diastas brankar rumah sakit, darah pada pelipis nya pun sudah terlalu banyak keluar.



"Mohon tunggu diluar" ucap perempuan dengan pakaian putih nya lalu masuk kedalam ruangan bertulisan UGD



Arcoiris ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang