Arcoiris ✓

55*

Weee up lagi, langsung baca saja 👍

Mohon maaf untuk typo dan ketidakjelasan alur 🙏

Jangan lupa tinggalkan jejak

Selamat membaca 🤗

••••••••••

Mereka tiba didepan kediaman First, ada satu yang mengganggu penglihatan. Garis polisi terbentang disana.

"First"

"Ya ?"

"Ada yang gak beres di rumah kamu, kamu tunggu sini sebentar"

"Maksud nya ? Aku mau ikut"

"Ya udah Ayuk turun"

Fluke memimpin untuk menghampiri segerombol warga dengan rasa kepo tingkat tinggi nya.

"Misi Bu, ini kenapa ya ?"

"Pak Atmaja ditangkap polisi, diduga menganiaya istri nya"

Tubuh First terhuyung, dengan sigap Fluke menangkap dan menguatkan.

"Kondisi istri nya Bu ?"

"Di rumah sakit, saya kurang tahu, tadi cukup mengenaskan, ada benturan di kepala nya"

'Apalagi ini Tuhan' First menjerit dalam hati nya

"Rumah sakit mana Bu kalau boleh tau ?"

"Rumah sakit yang di persimpangan, eh kamu First ya ?" Wanita yang diyakini sebagai tetangga nya itu, baru menyadari sosok First yang ada di samping Fluke

"Hehehe iya Bu"

"Kamu buta ? Kok bisa, duh kasihan sekali ya kalian"

"Eh Bu, makasih info nya, saya permisi" Fluke lebih dulu mengakhiri obrolan tak penting itu.

••••••••••

Tangis, saat itu pun dirinya enggan untuk mengeluarkan nya, semua memang menyakitkan, tapi liquid itu tak bisa turun barang setetes pun.

Ruang rawat kelas pertama, memang tidak sebagus VIP pada umumnya, namun kamar ini cukup nyaman untuk First mengeluarkan lelah nya.

"Kamu mau nitip minum apa gitu atau cemilan ? Aku mau kebawah"

"Lo pulang aja"

"Lo ?"

"Mau pura-pura apa lagi setelah ini Fluke ?"

"Maksud kamu apa sayang ?"

Fluke mendekat hendak menyentuh lawan bicaranya.

"Jangan sentuh gua, View hamil anak Lo kan ?!"

Bukannya kaget, Fluke malah tersenyum simpul layaknya seorang penjahat.

"Tau dari mana Lo ?" Fluke berucap sambil memegang keras rahang First

"Hahahha, kenapa ? Kenapa Lo lakuin itu ke gua ?"

"Harus nya Lo ngaca ! Lo tuh gak jauh dari brengsek juga First ! Saat kita pacaran, diotak Lo itu selalu Bright ! Apa gua gak muak akan hal itu ?"

"Kalau Lo muak kenapa minta balikkan dan ngejelasin semuanya ke gua ? Kenapa harus sandiwara tunangan kalian batal"

"Simple jawaban nya, gua mau lu ngerasain sakit hati yang gua rasa dulu. Orang mana yang gak sakit hati, kalau pacarnya malah terikat sama sahabat, hah ? Jawab gua ? Bahkan seorang Win yang selalu bertindak acuh aja bisa muak dan kesel sama Lo"