52*

3K 238 43
                                    

Untuk kalian yang beragama Islam aku ucapkan selamat menjalankan ibadah puasa 😇

Dikarenakan bulan puasa, aku ngetiknya baru bisa setelah tarwih atau sblm imsak wkwk jdi maaf ya kalau lama update nya 🙏😭

Mau ngingetin bacanya pas udah buka aja, tpi di chapter ini gak ad unsur 18 nya, tpi ini BL... Jdi ya sebaiknya saja lah bacanya abis buka wkwk

Mohon maaf untuk typo dan ketidakjelasan alur 🙏

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣

Selamat membaca 🤗


•••••••••


Adu argumen terjadi, tapi semua sunyi. Mereka mengunci rapat mulut nya masing-masing. Dalam diamnya ada ribut yang saling sahut dalam nalar.



Ini bukan waktu kumpul biasa, mereka mendadak canggung kala menginjaki kakinya ke rumah minimalis milik keluarga Metawin.





"Tumben kalian pada diem ?" Tanya wanita itu sambil menyediakan minuman dan kudapan

"Bude makasih, gak perlu repot-repot begini"

"Apa nya yang repot gak kok, kalian kenapa pada diem ?"




Semua hening kembali





"Loh gak dijawab ?"

"Eu, itu Bude, Win memang sudah bisa dijenguk ?" Milka membuka suaranya lebih dulu

"Kamu sudah tau Win pernah seperti ini dari lama ya ?"

"Hanya dugaan si Bude, tapi kecemasan Bude, dan Mas Gulf itu yang bikin Milka semakin yakin. Eh taunya sekarang ke jawab semua"

"Jangan dikasihani ya, Win gak suka soalnya. Bude coba panggilkan Win lagi ya, kalian boleh dinikmati dulu minuman dan camilannya "






Serempak kepala lainnya mengangguk.





Halaman belakang rumah keluarga Metawin memang lah indah, tidak perlu diragukan lagi, mencari hijau-hijau an tak perlu menyusuri jalan yang jauh. Gemercik dari kolam ikan pun menjadi tambahan untuk kesan indah yang telah tersaji.





"Alesan lo over protective ke Win tuh karena ini ya ?" Ucap Nanon pada Milka

"Iya, karena gua tau dia anak yang gimana, walau dirinya gak pernah cerita. Dia punya asma aja gak ada ngomong ke gua, sampe gua lihat sendiri dia kambuh, karena ngotot ambil nilai basket"

"Bener-bener tuh anak emang ya, tapi hebat njir, gua sendiri awalnya gak tau loh kalau Win ada asma. Gua kan anak IPA ya, jarang banget olahraga gabungan sama IPS, eh apa gak pernah ya"

"Gak pernah anjir gabungan IPA IPS " Khao menimpali

"Kronologi nya gimana si Mil ? Yang Lo tau dari Dew"

"Ya gitu kayak yang gua bilang di chat aja"







Suara deham itu muncul bersamanya akhiran kata yang terucap dari teman lamanya.






"Lo sakit biasa banget gak bilang - bilang"

"Eum"






'Gua gak suka lo balik kayak dulu lagi Win' batin Milka






"Gimana daftar ulang ?" Nanon mulai mencairkan suasana

"Udah"

"Eum, bagus-bagus. Kampus lu kapan masuk ?"

Arcoiris ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang